Realtime Live Streaming
Smart Programs
Menjadi Diri Sendiri
Dahulukan Yang Penting
Sepatu Sang Permaisuri
Kemerdekaan
AKU YANG SALAH
Selling With P.R.I.D.E
MBTI (Myers-Briggs Type Indicator)
The Dilbert Effect
TOXIC LEADER
- Memberlakukan Manajemen Totem Pole
Pemimpin seperti ini biasanya suka memimpin dengan gaya katak yaitu injak kanan kiri dan atas bawah. Kepada bawahan dia kejam tapi kepada atasan manisnya luar biasa. Dalam benaknya yang ada hanya win lose solution, saya menang dan kamu kalah.
- Atmosfer
Kerja Tidak Menyenangkan
Toxic Leader selalu hadir sebagai pembela kebenaran dan menjadi penengah kala di organisasi timbul masalah. Padahal sebenarnya penyulut masalah itu adalah dia sendiri. Dia membuat masalah itu dengan mengadu domba satu dengan lainnya.
- Senang Dengan Loyalitas Semu
Toxic Leader senang dengan loyalitas – loyalitas semu dimana semua menuruti keinginannya tanpa membantah. Karena itu biasanya dia akan segera menyingkirkan karyawannya yang kritis, karena dia tidak suka dengan mereka yang sekiranya dapat mengancam keberadaannya.
- Sering Melakukan Pemerasan Emosi
Toxic Leader akan memimpin dengan gaya menakut – nakuti dan mengancam, karena dengan itu dia merasa superior. Itulah mengapa Toxic Leader biasanya suka sekali untuk berbicara di depan umum agar terlihat hebat. Karyawan yang berada di bawah kepimpinannya juga jadi tidak produktif secara nyata karena bekerja di bawah tekanan ketakutan. Selain itu pemimpin ini juga suka sekali mengungkit kesalahan karyawannya. Ini adalah caranya untuk mengontrol karyawannya.
- Membuat
Tim Memburuk
Pemimpin ini biasanya ber-ego sangat tinggi karena dia sebenarnya hanya memikirkan saya…saya…saya dan saya…Dengan demikian maka anggota tim berbakat yang ada dibawah kepimpinannya akan lari satu demi satu karena dia tidak bisa menerima masukan dari orang lain.
- Tidak Transparan.
Toxic Leader senang sekali mengeluarkan pernyataan bermakna ganda. Ini untuk melindunginya jika suatu saat nanti terjadi masalah.
Sangat Machiavellis.
Toxic Leader akan menghalalkan segala cara untuk mencapai apa yang diinginkannya. Dan ini membuat karyawannya kebingungan.
- Never Fight With the Toxic Leader. Apapun yang terjadi Toxic Leader adalah tetap pimpinan kita, yang mempunyai aturan, otoritas dan kuasa atas nasib kita di suatu organisasi itu. Kalau kita melawan pemimpin kita seperti itu maka kita tidak akan pernah menang. Jangan pernah melawan mereka secara frontal tapi gunakan kecerdasan emosi kita.
- Punyai kekuatan jika ingin melawan pemimpin seperti ini. Ada 3 kemampuan yang harus kita punyai untuk dapat melawan pemimpin seperti ini. Yaitu pikirkan kredibilitas kita sendiri. Jika kita mempunyai suatu kredibilitas yang baik, secara tidak langsung kita siap untuk berkonfrontasi dengan Toxic Leader. Kemudian jangan terlalu bergantung pada Toxic Leader itu. Tapi usahakan agar dia bisa bergantung kepada kita. Ingat juga untuk memperbaiki performa kerja kita. Karena dengan performa yang baik kita dapat memberi masukan kepada Toxic Leader mengenai kejengkelan yang dirasakan oleh anak buahnya akibat ulahnya.
EQ LEADERSHIP
Kiat Membangun Kecerdasan Emosional dengan Six Seconds Model
EMOTIONAL INTELLIGENCE LESSONS FROM BARRACK OBAMA
Emotional Quotient Talk Mooryati Soedibyo
Eksekutif Dengan Kecerdasan Emosi Rendah
- Punyailah ketrampilan interpersonal. Ketrampilan ini mengacu pada kemampuan kita untuk berinteraksi dengan orang lain. Dimana kita bisa menghargai mereka dan memperlakukan mereka secara santun.
- Punyailah ketrampilan intrapersonal. Adalah suatu ketrampilan yang melibatkan penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri kita sendiri. Disini kita dituntut untuk mampu merefleksikan diri melihat masalah. Karena itu luangkanlah waktu sejenak untuk merenung setiap hari untuk menajamkan sisi intrapersonal ini. Caranya bisa dengan menulis tabungan kecerdasan emosi, refleksikan self talk dan menulis catatan tentang kecerdasan emosi kita. (hac)
Barnum Effect
Emosi Sebagai Daya Dorong Kehidupan
Ultimate Success Formula II
The Ultimate Success Formula
Tangga Kecerdasan Emosional – Affirmation
Tangga Kecerdasan Emosional - Affection
Tangga Kecerdasan Emosional (Acceptance)
Tangga Kecerdasan Emosional I
HELPLESSNESS
Pembahasan Email dan SMS
MBTI (Myers-Briggs Type Indicator)
Prinsip Amarilis
Berkaca Pada Sebuah Pensil
Pelampung Hati
Mitos – Mitos Emosi
Manusia Narsis
Kungfu Emosi
IT dan EQ
Luka Batin
Service With Heart
Serfo Mechanism
Emosi dalam Fighting Spirit
Membangun Rasa Percaya Diri
Mengoptimalkan Training EQ II
Mengoptimalkan Training Emotional Quotient
Selling With Heart
THE POWER OF QUESTION
Rational Emotive Therapy
Mengatasi Sabotase Bawah Sadar Dengan Hipnoterapi
The Power of Love
Emotional Quotient Coaching
Hewan mempertahankan hidupnya dengan naluri. Itulah yang membuat mereka bisa membuat sarang dan gua untuk bertahan hidup. Adapun manusia dikaruniai pikiran dan kreatifitas. Manusia bukan hanya bisa menciptakan sesuatu bertahan hidup di muka bumi, tetapi mencipta hal-hal baru untuk menguasai dunia.
Ketika bencana alam datang, hewan-hewan menyelamatkan diri secara naluriah. Setelah tsunami menghantam Aceh dan kota-kota di Asia (26 Desember 2004), ratusan ribu orang mati karena gagal menyelamatkan diri. Sementara itu, gajah-gajah di Thailand selamat karena sudah lebih dulu melarikan diri sambil menjerit-jerit. Burung-burung bermigrasi dan kelelawar-kelelawar meninggalkan gua-gua di bibir pantai lalu membentuk konvoi raksasa di angkasa.
Manusia mengantisipasi dan mengatasi bencana alam dengan mengembangkan pikiran kreatifnya. Sejak gempa dahsyat melanda Tokyo pada tahun 1923, orang-orang Jepang melakukan riset mendalam dan berbagai inovasi teknologi. Ketika kemudian terjadi gempa hebat di Kobe pada tahun 1995, orang Jepang bisa lebih cekatan dalam mengatasi setiap keadaan. Mereka juga mengembangkan berbagai teknologi bangunan tahan gempa yang hebat. Sejak awal tahun 2006, Pemerintah Indonesia pun sudah memasang beberapa stasiun seismometer yang bisa menjalankan Tsunami Early Warning System (TEWS). Teknologi ini dapat menginformasikan besaran gempa dan kemungkinan terjadinya dalam waktu 5 sampai 10 menit.
Kreatifitas Berpikir Manusia Primitif
Pada jaman purba, manusia mulai berpikir supaya dapat mencari makan secara efektif. Bentuk mata pencaharian yang paling awal adalah berburu dan mengumpulkan makanan (hunting and food gathering). Sistem ini muncul sejak kira-kira 2.000.000 tahun yang lalu dan tetap eksis sampai 10.000 tahun yang lalu.
Dalam usaha berburu, manusia primitif menciptakan teknologi-teknologi sederhana. Suku Aborigin di Australia menciptakan senjata boomerang. Orang-orang Indian di Amerika menciptakan senjata lempar yang dinamakan bolas. Suku Pygmee di kawasan hutan rimba tropik di Kongo menciptakan panah-panah beracun untuk berburu. Orang Indian di lembah sungai Amazona menciptakan racun untuk menangkap ikan.
Baru sekitar 10.000 tahun yang lalu, manusia mulai memikirkan gagasan tentang bercocok tanam. Kegiatan bertani dimulai di kawasan-kawasan berikut ini. Pertama, pertanian padi dan keladi di daerah sungai-sungai besar di Asia Tenggara seperti Mekong, Salwin, dan Irawadi. Kedua, pertanian murbei, teh, dan kedelai di daerah sungai-sungai di Asia Timur seperti Yangtse dan Hoangho. Ketiga, perladangan gandum, buah-buahan, dan anggur di daerah Asia Barat Daya termasuk daerah sungai Eufrat dan Tigris. Keempat, penanaman zaitun dan ara di daerah Mesir dan Palestina. Kelima, perladangan gandum di Afrika Timur, terutama Abesinia. Keenam, perladangan gandum di Afrika Barat, di sekitar hulu sungai Senegal. Ketujuh, perladangan jagung, ketela, dan ubi di daerah Meksiko. Kedelapan, perladangan ketela dan ubi di daerah Peru.
Dalam menggunakan pikiran untuk memecahkan masalah-masalah hidup, manusia primitif belum maksimal. Mereka lebih cepat berorientasi pada kepercayaan. Menurut antropolog J.G. Frazer dalam buku klasiknya The Golden Bough (1890), manusia primitif cepat merasa bahwa akal pikirannya terbatas. Ketika menghadapi soal-soal kehidupan yang sulit, mereka lebih memilih untuk menggunakan ilmu gaib (magic). Menurut antropolog R.R. Marret dalam buku klasiknya The Threshold of Religion (1909), manusia primitf cenderung merasa rendah diri saat menghadapi kekuatan-kekuatan alam yang luar biasa. Mereka merasa tidak ”pede” dengan kemampuan akal budinya, lalu memilih percaya kepada roh-roh halus yang dianggapnya sebagai penguasa alam.
Peradaban Berkembang Karena Pikiran Kreatif
Pikiran kreatif melahirkan inovasi-inovasi. Proses inovasi mencakup dua tahap. Pertama, tahap discovery, yaitu tahap penemuan ide atau teknologi baru. Kedua, tahap invention, yaitu tahap pengembangan penemuan baru itu sehingga dapat digunakan oleh masyarakat luas. Semua proses itu membutuhkan pemikiran-pemikiran kreatif, termasuk marketing produk.
Sebagai contoh, pemikiran-pemikiran kreatif telah mempercanggih teknologi transportasi. Dulu, kereta api digerakkan oleh mesin uap. Lalu, dikembangkan kereta disel dan kereta listrik. Pada tahun 1964, Jepang mengembangkan kereta super cepat Sinkansen. Karena gerbong-gerbongnya terbuat dari aluminium ringan, Sinkansen dapat melaju dengan kecepatan 210 km/jam. Perancis tak mau kalah. Tahun 1981, mereka menciptakan kereta TGV (Train a Grande Vitesse) dengan kecepatan 220 km/jam. Sekarang, kereta api mutakhir Transrapid tidak lagi memakai roda yang menggelinding di atas rel. Transrapid digerakkan dengan medan magnet dan meluncur di atas bantalan udara. Ada udara bertekanan tinggi yang dihembuskan dari dasar kereta oleh sejumlah kompresor yang sangat kuat.Akibatnya, kereta itu terangkat melayang di atas bantalan udara, lalu didorong oleh tekanan udara yang dihasilkan oleh baling-baling seperti pesawat terbang.
Dalam dunia hukum, teknologi-teknologi canggih hasil kreasi manusia modern nan cerdas sangat berperan. Presiden Bill Clinton akhirnya tidak bisa memungkiri skandal seksnya dengan Monica. Para ahli membuktikan kebenaran kasus itu setelah tes DNA dengan teknologi Mandell berhasil menemukan cipratan air mani Bill di gaun Monica.
Sistem informasi-komunikasi manusia juga berkembang berkat kreasi-kreasi IPTEK yang luar biasa. Dengan internet misalnya, manusia dengan mudah mengirim surat elektronik dan menggali banyak sekali informasi dari seantero dunia dalam hitungan detik. Menurut survai Pew Internet and American Life Project tahun 2000, 55% sampai 59% dari 90-an juta pengguna internet mengaku bahwa e-mail (surat elektronik antar jaringan komputer) telah membantu komunikasi antar keluarga yang terpisah jarak jauh.
Manusia Modern Dituntut Berpikir Kreatif
Dalam era IPTEK modern, hanya orang-orang cerdas yang mampu berpikir kreatif sajalah yang laku dan menang. Dalam The Emerging Digital Economy Report tahun 1996, pemerintah Amerika Serikat mengumumkan kebangkitan era ekonomi digital. Teknologi informasi (IT) telah menjadi pilar utama kegiatan-kegiatan ekonomi. Industri-industri yang berbasis teknologi informasi adalah industri-industri yang menjanjikan gaji tinggi (high paying job). Pada tahun 1996, 7,4 juta pekerja bekerja pada sektor ini dan memperoleh gaji US $ 46.000 per tahun. Sementara pada sektor privat lain, rata-rata hanya memberikan US $ 28.000 per tahun.
Demikian pula dalam kompetisi bisnis di era global sekarang. Orang-orang yang mampu berkipir kreatif sajalah yang akan leading. Apa yang dilakukan oleh sebuah perusahaan grosir bisnis bernama Webvan.com sangat kreatif. Mereka membangun jaringan pusat distribusi seluruh wilayah negara yang memungkinkannya melompati semua supermarket tradisional. Kemudian, semua barang yang dipesan oleh konsumen secara on-line akan dikirim pada saat itu juga. Strategi itu memampukan Webvan.com melakukan penghematan 50% dibanding rata-rata perusahaan grosir lainnya.
Perusahaan Hotmail.com juga sangat kreatif. Mereka memberikan pelayanan e-mail gratis yang dapat diakses dari setiap komputer di mana saja dan untuk membuat perangkat lunak berfungsi dengan baik tidak perlu di-download. Hasilnya, dahsyat. Dalam 18 bulan, berhasil merebut pengguna dari 0 sampai 10 juta. Pada pertengahan tahun 1999, layanan Hotmail mencapai 40 juta pengguna. Itu berarti jauh melampaui AOL yang hanya mempunyai 18 juta pengguna. Akhirnya, Hotmail diakuisisi oleh Microsoft pada bulan Mei 2007, dan kemudian meraih rekor 230 juta pengguna dan melayani e-mail 100 juta per hari. Sekarang, Hotmail menawarkan layanan e-mail dengan kecepatan tinggi, keandalan, dan kemudahan-kemudahan jaringan.
Kalau bukan karena kreatifitas, perusahaan Nokia tidak akan pernah dikenal orang seperti sekarang ini. Pada awalnya, Nokia hanyalah sebuah perusahaan kecil di daerah pinggiran Kutub Utara yang sama sekali tidak dikenal. Saat itu, Nokia hanya memproduksi ban salju dan karet untuk sepatu boot. Kemudian, Nokia beralih strategi dengan mengembangkan teknologi digital. Pada tahun 1994, berhasil menjual 26 juta unit. Pada tahun 1999, berhasil menjual 300 juta sehingga melampaui rekor Motorolla yang memimpin pasar sampai tahun 1997. Pada tahun 2006, penjualan Nokia mencapai 41,1 milyiar euro dan meraup keuntungan sebesar 5,5 milyar euro. Kini, Nokia diakui sebagai sebuah perusahaan teknologi tinggi dengan pertumbuhan tercepat di Eropa dan menjadi nomor satu di dunia dalam bisnis industri seluler.
Abad 21 didominasi oleh sains dan matematika yang menuntut orang untuk berpikir cerdas dan kreatif. Teknologi masa kini teramat canggih. Peralatan-peralatan elektronik semakin kecil, berskala atom, berkecepatan tinggi, multi fungsi, hemat energi, berkontrol otomatik, dan berwawasan lingkungan. Sekarang, kita telah masuk ke dalam era teknologi kuantum yang serba berukuran atom (quantum dot and nano technology).
Hanya orang-orang cerdas dan kreatif yang dibutuhkan di jaman IPTEK sekarang ini. Pada tahun 1997, pernah diadakan riset atas 350 perusahaan jasa komputer dan perusahaan perangkat lunak. Survai menunjukkan bahwa 14.500 jenis pekerjaan yang tercipta dalam jangka waktu 3 tahun berikutnya akan kekurangan pekerja yang memenuhi syarat intelektualitas yang dituntut.
Demikianlah kekuatan pikiran dan kreatifitas manusia. Energi itu memampukannya menguasai seluruh dunia. Mereka yang tidak pernah mengasah otak dan kreatifitas akan tertinggal. Bahkan bila hanya mengendalkan naluri, manusia tidak mampu bertahan hidup di muka bumi yang ganas ini.*) Haryadi Baskoro, S.Sos, MA, M.Hum, Th.D (cand) adalah aktivis Pelangi Institute, penulis dan peneliti bidang kebudayaan.
Bisnis Sampah yang MenjanjikanSiapa sangka, sampah yang begitu banyak bisa menjadi bisnis yang menguntungkan dan memiliki prospek bagus. Hidayat mengelola sampah dan menghasilkan kredit karbon sesuai dengan konsep clean development mechanism (CDM).
Dia memasok biomassa ke beberapa perusahaan. Semula Hidayat adalah pemasok bunga krisan di supermarket. Selain itu, sejak 1993, dia juga memproduksi mesin pencacah plastik atau pengepres sampah. Namun, sebagian besar mesin yang dijualnya ternyata hanya menjadi pajangan semata. Pembeli yang kebanyakan dari pemerintah daerah tidak mampu mengoptimalkan pengoperasiannya.
Dari sanalah akhirnya tercetus ide untuk menawarkan jasa pengelolaan sampah. Sebagai langkah awal, Hidayat menawarkan konsep waste management di lingkungan sekitar tempat tinggalnya di kawasan Jatimurni, Bekasi. Dia memasang tong sampah kosong di setiap jalan utama kampung.
Awalnya dia tidak memungut biaya sepeser pun. Namun, setelah sebulan berlalu, HIdayat memungut biaya retribusi. Untuk satu tong sampah, dia memungut biaya retribusi Rp 30.000. Satu tong sampah ini bisa dipakai bersama atau individual.
Dengan mobil pikap, pekerja Hidayat akan mengambil sampah yang ada di tong. Kalau ada yang tercecer mereka akan meninggalkan di tempat semula. “Saya ingin masyarakat menghitung banyak sampah yang mereka hasilkan setiap harinya,” tutur Hidayat.
Selain menangani sampah di wilayah Jatimurni, Hidayat juga melayani waste management di perumahan kawasan Cinere, BSD City Serpong, Cibubur, Citeureup, dan Pasar Ciroyom, Bandung. Kini Hidayat malah kewalahan melayani permintaan dari pengembang perumahan yang terpincut dengan gayanya mengelola sampah.
Meskipun begitu, Hidayat enggan mengambil semua peluang. Pasalnya, volume sampah yang masuk tempat pengolahan harus seimbang dengan kapasitas mesin pengolah agar tak terjadi penimbunan. Setiap hari Hidayat mampu mengolah 7,5 ton sampah.
Dari Sampah Keluar Emas
Setelah sampah terkumpul, mobil pikap pengumpul sampah segera meluncur ke tempat pengolahan sampah. Di sana sampah dimasukkan dalam mesin sortasi. Sampah organik dijadikan kompos, sementara anorganik mengalami proses lebih panjang, yakni melewati mesin pencacah dan pencuci.
Hasilnya, sampah plastik yang kondisinya masih bagus dijual untuk didaur ulang oleh pihak lain, sedangkan sampah yang tidak bisa diapa-apakan lagi akan dipadatkan untuk dijadikan biomassa.
Pelanggan Hidayat adalah beberapa pabrik semen, seperti PT Indocement Tunggal Prakasa, PT Holcim Indonesia, dan beberapa pabrik gula. “Banyak perusahaan yang membutuhkan biomassa karena harga BBM semakin melangit,” kata Hidayat.
Saat ini Hidayat tengah menjajaki kerja sama dengan Jepang untuk teknologi pengubah plastik menjadi solar dan pengekstraksi gas metan yang ada dalam tanah. Selain itu, Hidayat juga menggelar program penciptaan 1.000 enterpreneur sampah.
Dia mendidik calon pengusaha yang tertarik dalam bisnis ini. Dari bisnis sampahnya, Hidayat mendapatkan setidaknya Rp 225 juta per bulan. Ke depan, Hidayat berangan-angan ingin mendaftarkan perusahaannya ke lantai bursa. “Masih lama sih, mungkin sepuluh tahun lagi,” kata Hidayat.
Ide atau gagasan atau pemikiran untuk membuat suatu bisnis baru memang ’susah susah gampang’. Tetapi untuk mencarinya tidak perlu dengan melakukan ‘tapa brata’ atau ’semedi’, hanya di perlukan pengamatan yang mendalam akan diri sendiri dan lingkungan. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk memulai pencarian ide bisnis ini.
Pengamatan Diri sendiri
Hal yang sederhana adalah dengan mengamati potensi diri, apa yang ada pada diri kita, apakah itu hobby, keahlian tertentu atau malah suatu keinginan tertentu yang menurut anda sanggat mungkin diwujudkan. Banyak contoh dari pencarian ide bisnis dari pengamatan diri sendiri, yang paling mudah biasanya muncul dari hobby. Seorang ibu yang hobby dengan masak memasak bisa melakukan bisnis di bidang kuliner, seorang penghobby tanaman hias akan melakukan bisnis dibidang budidaya tanaman hias.
Pengamatan terhadap Lingkungan.
Ide bisnis juga bisa muncul dari kondisi lingkungan atau pengamatan dari lingkungan. Seorang pengusaha yang melihat lingkungan sekitar yang kesulitan melakukan pengolahan sampah, bisa mendapatkan ide bisnis untuk melakukan usaha pengolahan sampah, disamping bisa membantu kebersihan lingkungan, ternyata bisa menjadi ladang usahanya dalam bisnis sampah.
Pengamatan pada Komunitas lain
Pengusaha yang membuat bisnis Kebab Turki, bisa mempunyai ide bisnis tersebut ternyata dari hasil pengamatan pada saat banyak berada pada negara timur tengah, kebetulan pengusaha ini sering melakukan perjalanan ke negara tersebut yang merupakan asal makanan kebab ini. Maka timbulah ide bisnis untuk menjual makanan kebab di Indonesia, tentu saja dengan melakukan modifikasi (Make Inovation) rasa yang disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.
Meniru Usaha Orang lain (Copy Cat)
Ide bisnis ini seharusnya sangat mudah dilakukan , karena hanya melakukan bisnis yang sudah dilakukan oleh orang lain. Tetapi Ide bisnis ini biasanya akan retan didalam hal persaingan usaha, karena akan menyebabkan bagaimana menarik pelangan dari usaha sejenis lainnya. Contoh ide bisnis ini, bisa dilihat dari permunculan usaha sepeti warnet, laundry dll. Sebenarnya bisa saja memakai ide bisnis ini , tinggal bagaimana menciptakan perbedaan dari usaha sejenis yang telah ada, sehingga akan memunculkan bentuk bisnis yang lain.
Semoga artikel ini bisa membuat inspirasi baru dalam membuat bisnis atau malah mengembangkan bisnis yang sudah ada. Be Sucessfull Entrepreneurship.
(oleh Peter Jap)
|