Realtime Live Streaming

Smart Programs

 

Menjadi Diri Sendiri

Dikisahkan...dipuncak mercu suar, tampak gagah dan terang lampu mercu suar menerangi gelapnya malam. Lampu itu juga tentunya jadi tumpuan perahu nelayan untuk memberi arah dan petunjuk arah mereka pulang.

Dari kejauhan...nampaklah rumah si penjaga mercu suar. Dari jendela rumah kecil itu, tampaklah sebuah lampu minyak yang selalu melihat iri kearah mercu suar. Lampu minyak itu selalu merasa, dirinya hanyalah sebuah lampu minyak yang ada di rumah kecil, gelap dan pengap.

Sungguh menyedihkan...memalukan dan tidak terhormat. Coba lihat mercu suar yang begitu hebat, terang dan perkasa. Seandainya aku bisa dekat dengan mercu suar itu, pasti hidupku bisa lebih berarti. Karena akan banyak orang yang melihat kepadaku dan akupun dapat membuat kapal nelayan menemukan arah untuk membawa pulang kembali ke rumah mereka dan keluarganya.
Pada suatu malam yang pekat, petugas mercu suar membawa lampu minyak itu untuk menerangi jalan menuju mercu suar.

Sesampainya di mercu suar, diletakkannya lampu minyak di dekat lampu mercu suar. Lampu minyak senang sekali karena impiannya untuk bersanding dengan lampu mercu suar menjadi kenyataan. Tapi kegembiraan lampu minyak itu hanya sesaat saja, karena dia menyadari bahwa perbandingan cahaya yang dimilikinya dengan lampu mercu suar tidak seimbang. Jika demikian kondisinya, maka tidak ada seorangpun yang akan melihatnya. Saat itu walau kecewa, tapi lampu minyak menyadari, bahwa untuk menjadi dirinya berarti dia harus ada di tempat yang tepat. Dan saat ini tempat yang tepat adalah di dalam rumah kecil itu, entah seberapa kotor, kecil dan pengapnya. Tapi disanalah keberadaannya menjadi berguna, untuk menerangi rumah si penjaga mercu suar itu. Sikap iri hati karena selalu membandingkan diri dengan orang lain membuat lampu minyak tidak bahagia dan tidak memiliki arti. Hidup akan menderita jika merasa diri rendah dan kecil.

Meniru dan belajar dari orang lain boleh saja dilakukan asal tidak harus meremehkan diri sendiri. Tiru dan pelajarilah apa yang membuat orang lain itu sukses dengan cara melebur. Ambil dari mereka nilai dan hal – hal baik lainnya yang belum kita jalani. Namun demikian kita juga harus menyadari bahwa hidup adalah proses belajar, proses perjuangan, perjalanan. Hidup adalah menjadi diri sendiri.

Apapun yang terjadi dalam keadaan kita, haruslah kita syukuri dan tetaplah bangga menjadi diri sendiri. Diperlukan latihan dan pemeliharaan keyakinan, serta percaya diri untuk menerima kekurangan dan kelebihan yang kita miliki. Dan siap berjuang selangkah demi selangkah menuju sasaran hidup yang telah kita tentukan. Dengan kekayaan mental seperti ini, pastilah kemajuan dan kesuksesan yang lebih baik akan kita peroleh.

Dahulukan Yang Penting

Di sebuah sekolah perniagaan ada seorang guru besar yang sedang menyampaikan mata pelajaran ekonomi sosial. Di depan kelas dengan berhati –hati dia meletakkan toples kaca. Kemudian dia membawa setumpuk batu – batu besar. Satu persatu batu itu dimasukkannya kedalam toples sampai tak tersisa. Para murid hanya terdiam memperhatikan apa yang dilakukan oleh gurunya tersebut. Selesai dengan aksi pertama, guru besar itu bertanya,”Apakah toples ini sudah penuh?”. Seragam para murid itu menjawab,”Sudaaaaahhhh….”.

Lalu guru itu mengambil kantong lain berisi kerikil. Kerikil itupun dimasukkannya kedalam toples tadi.

“Bagaimana? Apakah toples ini sudah penuh ?” tanya guru itu lagi.

Belajar dari pengalaman pertama tadi, murid – murid pun mulai mengerti apa yang akan diajarkan gurunya. Maka murid itu pun menjawab,”Beluuuuuummmmm…”.

Ya! Toples itu memang belum penuh terisi…karena sang guru itu masih mengambil lagi kantung ketiga yang berisi pasir. Seperti halnya batu dan kerikil, pasir itupun dimasukkannya ke dalam toples. Sekali lagi guru itu bertanya.

“Apakah toples ini sudah penuh ?”

“Mungkin sudah mungkin juga belum, karena yang tahu jawabannya hanyalah Pak Guru”.

Kemudian Guru itu mengambil seteko air dan mengguyurkannya kedalam toples.

Lalu pelajaran apa yang bisa diperoleh ?

Tidak peduli seberapa padat jadwal kegiatan kita, tanpa disadari kita selalu bisa menambahkan sesuatu kedalamnya. Yang perlu kita lakukan adalah memprioritaskan apa dulu yang harus dilakukan. Prioritas ini penting untuk menghasilkan kinerja yang optimal.

Prioritas adalah mendahulukan sesuatu yang penting dan mendesak agar menghasilkan efektifitas. Dengan dapat memahami dan menjalankan arti prioritas maka dapat membantu kita mencapai kesuksesan yang diinginkan. Karena dengan mengenali dan memahami mana yang lebih penting, maka akhirnya kita bisa mendapatkan hasil kerja yang optimal.

Sepatu Sang Permaisuri

Dikisahkan di sebuah kerajaan ada seorang Raja yang sangat mencintai istrinya yang cantik jelita. Semua keinginan sang Ratu selalu dipenuhinya. Sang Ratu sangat menyukai sepatu. Koleksi sepatunya banyak sekali. Untuk mendapatkan sepatu yang indah dibutuhkan waktu lebih dari satu jam. Dan ini membuat Ratu tertekan dan jatuh sakit.

Sang Raja dan rakyatnya tidak tahan melihat sakit sang Ratu. Berbagai tabib dan dokter sudah didatangkan untuk menyembuhkan sakit sang Ratu, tapi tidak satupun yang mampu menyembuhkannya.

Suatu hari ada seorang pengemis yang lewat di kerajaan itu. Mendengar cerita sakit sang Ratu karena sepatu, maka sang pengemis itu memaksa untuk dapat menemui Ratu. Permintaan pengemis itu tentunya tidak masuk akal. Namun pengemis tersebut terus berteriak – teriak untuk bertemu dengan sang Ratu dan mempunyai sesuatu untuk menyembuhkannya. Karena tertarik dengan tawaran itu, maka pengemis tersebut diperbolehkan bertemu sang Ratu. 
Di dalam sang Ratu berkeluh kesah mengenai penyakitnya. Kemudian pengemis berkata,”Saya bersyukur karena saya tidak harus sakit seperti Anda gara – gara sepatu. Seharusnya Ratu juga bersyukur karena Ratu masih mempunyai sepasang kaki yang normal. Coba lihatlah saya.”

Sang Ratu pun melihat keseluruhan pengemis tersebut. Ratu baru menyadari bahwa pengemis itu tidak mempunyai kaki. Setelah itu barulah sang Ratu menyadari bahwa dia memang sangat beruntung, karena masih mempunyai kaki dan masih bisa memakai sepatu – sepatu yang indah. Dan sejak itu sang Ratu membagikan sepatunya dan hanya menyisakan sepatu secukupnya untuk dipakai.

Mempunyai keinginan dan cita – cita yang tinggi tentunya sangat baik asal tidak serakah dan benci. Terkadang kita memang selalu merasa belum cukup dengan segala hal yang dimiliki. Kita terlalu sering focus pada apa yang didapat oleh orang lain yang lebih segalanya dari kita. Karena itu kita tetap merasa kurang dan tidak bahagia. Dalam konteks untuk lebih maju, sebenarnya rasa tidak puas adalah hal yang wajar, malah dianggap bagus agar kita tidak cepat puas dengan hasil yang sudah didapat. Namun jangan sampai kita terjebak dan terperangkap menjadi manusia yang tidak pernah merasa puas yang akhirnya menjadikan kita  sosok pribadi yang serakah.

Diperlukan suatu kemampuan bersyukur yang luar biasa. Bukan saja bersyukur disaat yang menyenangkan atau mengembirakan. Tapi juga mampu bersyukur untuk semua hal termasuk untuk hal yang tidak menyenangkan sekalipun. Untuk itu berhati - hatilah menyikapi situasi dalam hidup dan usahakan tetap bijak memilih cara untuk bersyukur. Karena mampu bersyukur merupakan satu kebahagiaan tersendiri untuk menjalani kehidupan.

Kemerdekaan

Usia kemerdekaan Indonesia pada 17 tahun besok akan memasuki angka 62, namun semua itu dirasakan belum tuntas mengingat kondisi Indonesia yang masih amburadul. Bahkan kemunduran semakin terasa ketika krisis moneter melanda dunia pada 1997 lalu. Di Indonesia sendiri hingga kini dampaknya masih terasa.

Untuk dapat bangkit dan memperbaiki kemunduran negara kita dibutuhkan komitmen setiap anak bangsa untuk menghidupkan kembali roh atau jiwa keindonesiaan kita. Hanya dengan kesadaran dan bangkitnya jiwa indonesia untuk Indonesia, maka akan muncul kekayaan mental atau semangat kebersamaan untuk berjuang secara alami. Sehingga kita sadar, tantangan yang kita alami hari ini adalah tanggung jawab kita bersama. Hanya dengan perubahan sikap mental yang dimulai dari dalam diri kita, maka perubahan signifikan yang diluar akan terjadi.

Jika semangat juang untuk Indonesia telah muncul di setiap sanubari putra bangsa melalui proses perjuangan dan kerja keras bersama, maka Indonesia akan tegak kembali, maju dan sejajar dengan bangsa lain di dunia. Tak peduli bagaimanapun ganasnya badai kehidupan, tak peduli bagaimana beratnya tantangan hidup, semua cobaan itu takkan mampu menggoyahkan seseorang yang memiliki keteguhan, kemauan dan keyakinan.

Orang - orang gagal yang mengerti, pasti mengetahui bahwa di setiap kegagalan pasti mengandung nilai pendidikan. Dan orang - orang gagal yang berani menatap setiap kegagalannya dengan kepala tegak, siap belajar dan berusaha, bangkit dan bangkit lagi, maka mereka adalah orang – orang yang siap menjadi dewasa dan sukses secara utuh.

Udara kebebasan dari kemerdekaan yang sudah diwariskan oleh para pendahulu kita, secara sadar jiwa seharusnya kita gunakan sebaik - baiknya . BANGKIT adalah memberi keyakinan pada diri sendiri bahwa dengan keyakinan serta kesiapan mental kita bisa untuk lebih baik dari yang kemarin. Isilah kemerdekaan untuk bangsa ini dari hal yang terkecil, jadilah warga negara Indonesia yang baik !

AKU YANG SALAH

Seorang Raja di negara antah berantah mengutus seorang pejabat untuk memberikan surat undangan kepada keluarga yang dianggap tauladan. Pergilah pejabat itu mendatangi sebuah rumah keluarga terpandang. Namun sayang ketika masuk ke rumah itu, bukannya disambut dengan kehangatan malah pertengkaran yang ada. Hanya gara – gara salah satu anggota keluarga itu salah menempatkan gelas yang akhirnya tertendang anggota keluarga lainnya, maka cacian dan makian serta saling menyalahkan keluar dari mulut keduanya. Melihat suasana panas seperti itu, sang pejabat kecewa dan akhirnya pamit.

Demi untuk menyampaikan amanat Raja, pejabat itupun pindah menemui keluarga lainnya yang dinilai cocok untuk menerima surat undangan itu. Datanglah pejabat itu ke sebuah rumah lain. Di depan rumah yang akan dikunjunginya itu, sang pejabat melihat seorang pemuda sedang mengepel lantai. Di belakangnya terletak ember berisi air. Tak lama kemudian kakak dari pemuda tadi lewat untuk menemui tamu. Namun sayang karena terburu – buru maka ia pun menabrak ember tadi hingga terjatuh. Sang pemuda segera memburu kakaknya.

“Maaf Kak…aku yang salah. Lantainya masih basah Kakak jadi kepeleset deh.”

“Tenang saja..bukan kamu yang salah kok. Kakak tadi jalan terburu – buru jadi ngga liat ember. Aku ngga apa – apa kok, udah terusin aja ngepelnya.”

Melihat dua peristiwa yang berbeda dalam satu hari membuat sang pejabat ini mengerti mengapa keluarga ini disanjung. Keluarga ini rukun, kompak dan saling menyayangi. Entah siapa yang salah, mereka saling mendahului meminta maaf. Kemudian pejabat itupun merasa bahwa keluarga inilah yang pantas untuk menerima undangan Raja.

Manusia dalam kehidupan sehari – hari cepat sekali panas hanya karena masalah kecil. Bahkan dalam skala besar bisa menimbulkan perang. Semua ini berpangkal pada keinginan memuaskan ego atau gengsi manusia yang merasa menang sendiri. Jika masalah ego ini tidak segera ditangani maka akan timbul dendam dan penderitaan yang berkepanjangan.

Jika manusia mampu meredam ego untuk menang sendiri dan berinisiatif mengakui kesalahan sendiri serta mau segera meminta maaf atas kesalahan yang dibuatnya, maka permusuhan bisa diredam dan dihilangkan. Sebagai gantinya maka akan timbul kedamaian dan keharmonisan seutuhnya. Dan ini akan membuat kita lebih mudah bergaul dan diterima di lingkungan manapun kita berada. 

Cara untuk meredam emosi dan ego adalah dengan berendah hati dan bertoleransi. Ini juga bisa diterapkan pada atasan yang egois. Selain itu layani atasan tersebut dengan membuat prestasi dan cinta terbaik. 

Highlights :

Merasa puas terhadap apa yang telah dicapai dan mampu mengendalikan diri adalah sikap hidup bijaksana untuk menjaga kebahagiaan diri sendiri. Syukuri dan nikmati apa yang telah kita punyai.

Selling With P.R.I.D.E

Pride atau kebanggaan adalah keseluruhan paket yang ada dalam kehidupan kita. Emosional Quotient - EQ memegang peranan dalam menciptakan pride ini. Pride bisa dimulai dengan antusiasme tinggi terhadap sesuatu. Dalam hal ini pride dengan diri kita, pekerjaan kita dan apa yang kita lakukan.

Emosi mengenai pride ini bisa diubah dengan mengubah pola pikir dan pola fisiologis. Karena kedua hal ini mempengaruhi kita untuk merasakan sesuatu.

Media paling tepat untuk membangun pride adalah kegiatan dan sikap. Kegiatan – kegiatan yang membangun contohnya seperti membuat daily record mengenai pekerjaan kita lalu untuk para manager lakukan monitoring untuk menindaklanjuti daily record bawahan.

Sementara itu indikator seseorang itu cerdas dalam penjualan bisa kita lihat dari cara mereka melakukan prospek. Lalu bagaimana hubungan mereka dengan para prospeknya, dan bagaimana cara mereka mempengaruhi calon pelanggan ( bahasa seperti apa yang digunakan, dan pendekatan seperti apa yang dilakukan). Salesperson juga dituntut untuk bisa membantu mereka memutuskan untuk membeli produk kita atau dengan kata lain kita harus melakukan ‘Decision Assiting’. Terakhir salesperson juga harus memperhatikan endless servicing. Nah sales dengan EQ yang baik akan bisa mengaitkan hal diatas dengan empati dan emosi positif.

Emosi positif juga harus diterapkan kala kita menghadapi pelanggan yang tidak puas dan ingin keluar dari ikatan penjualan dengan kita. Dan cara menghadapi pelanggan seperti ini adalah dengan tetap memberikan respek padanya. Dan tanyalah apa alasannya tidak puas sehingga ingin keluar. Selain kita mengetahui alasannya kita juga jadi tahu apa yang menjadi kekurangan kita dan bisa kita perbaiki di masa datang.

Karena itu tetaplah berpikiran positif karena itu akan menjaga kita bersikap positif.
 

MBTI (Myers-Briggs Type Indicator)



Menjadi seorang pemimpin memang bukan hal yang mudah. Selain harus pintar mengatur bisnis ternyata juga harus pandai mengatur karyawannya. Karena karyawan kan juga aset bagi suatu perusahaan bukan ?Sejak karyawan adalah juga manusia yang kadang mengalami demotivasi maka dibutuhkanlah suatu bimbingan yang alangkah baiknya dilakukan oleh pemimpinnya itu sendiri. Karena selain untuk meningkatkan kembali motivasi, karyawan kita juga perlu untuk dibukakan area butanya yang tidak terlihat olehnya. Namun hal penting yang harus dipahami oleh pemimpin adalah bahwa sebelum melakukan training, pemimpin juga harus mengerti mengenai orang (dalam hal ini karyawan) atau understanding people, understanding the good job dan understanding the process. 

Nah salah satu alat yang digunakan untuk mengembangkan understanding people, understanding the good job dan understanding the process adalah MBTI sebuah alat untuk mengembangkan diri yang sangat luar biasa bagi karyawan dan organisasi. Alat ini juga baik digunakan untuk menghindarkan konflik.

MBTI adalah peta psikologis yang bersandar pada empat dimensi utama yang saling berlawanan. Ini bisa dilihat dari bagaimana manusia mengarahkan atensi dan energinya (Introvert vs Ekstrovert). Ekstrovert adalah orang yang merasa nyaman dan enak mengarahkan energinya keluar dimana mereka lebih suka berada di lingkungan ramai. Namun sebaliknya ada orang yang senang mengarahkan energinya untuk dirinya sendiri yaitu introvert. Kecerdasan emosi (EQ) tidak terkait dengan tipe Ekstrovert dan Introvert. Karena EQ adalah mengenai bagaimana kita berelasi nyaman dengan orang lain. Banyak orang Ekstrovert yang EQ-nya kacau, sedangkan banyak juga orang Introvert yang memang lebih melihat kedalam dirinya, mempunyai EQ yang baik. Namun demikian baik orang ekstrovert dan introvert mempunyai peluang yang sama untuk mengembangkan EQ. 

Dimensi berikutnya adalah bagaimana manusia menyerap informasi (Sensing vs Intuition). Orang sensing adalah mereka yang fokus pada detil. Mereka menggunakan kelima panca indranya untuk menyerap informasi seperti panjang, lebar, warna, besar dan ukuran. Sedangkan orang Intuition menggunakan indera keenam sehingga mereka lebih melihat pada gambaran besarnya. Contoh ketika mereka melihat sebuah gelas. Dua orang yang berbeda ini akan melihat gelas dengan pandangan yang berbeda. Orang sensing lebih perhatian pada ukuran dan tekstur gelas. Sedangkan orang intuition akan menggali makna kala melihat gelas itu. Mereka akan memaknai gelas sebagai selain alat untuk minum juga bisa dijadikan alat hiasan.

Lalu bagaimana dengan orang yang berdimensi Thingking vs Feeling ? Dimensi ini adalah bagaimana manusia mengambil keputusannya. Manusia Thingking fokus pada detil informasi, fakta dan kebenaran. Sedangkan manusia Feeling fokus pada keharmonisan dan kenyamanan saat mengambil keputusan. 

Dimensi terakhir adalah bagaimana cara orang membuat perencanaan, mengatur dan menata kehidupannya atau dimensi lifestyle (Judging vs Perceiveing). Judging adalah orang yang hidupnya serba teratur dan terencana. Sementara Perceiveng adalah orang yang senang dengan ketidakpastian, keterbukaan, fleksibilitas dan bereaksi sesuai dengan apa yang terjadi. 

Dengan mengetahui berbagai dimensi ini maka kita akan tahu bagaimana karyawan kita bereaksi. Sehingga kita akan tahu dimana kita menempatkannya dan bagaimana mengembangkannya, serta mengantisipasi masalah yang akan muncul dengannya jika dihadapkan pada suatu kondisi. Sehingga akan terbentuk tim kerja yang solid. (hac)

The Dilbert Effect

Dilbert Effect ini diambil dari seorang tokoh kartun yang dibuat oleh Scott Adams. Dalam kartun ini, Dilbert adalah tokoh yang terjebak dalam suatu organisasi yang kondisi manajemennya kacau balau. Apa yang dialami oleh Dilbert bisa juga terjadi pada kita, dimana kita ada dalam sebuah manajemen dengan sistem membingungkan. Salah satu yang jelas terjadi dalam Dilbert Effect ini adalah penunjukkan posisi pemimpin pada orang yang dianggap bermasalah. Ini terjadi karena ketidakmampuan manajemen untuk memilih orang yang tepat dan ketidakpekaan mereka melihat kondisi kerja yang ada dan orang kompeten lain yang ada. 

Jika kita berada dalam kondisi seperti ini maka sebaiknya kita memahami bahwa dengan menjelek – jelekkan orang tersebut tidak akan menyelesaikan masalah. Lalu bedakan apakah kondisi ini tanggung jawab kita atau bukan, sehingga kita bisa lebih menjaga performa kerja kita. Sambil tetap melakukan tugas kita, buatlah peta politik dimana kita bisa mempengaruhi orang bermasalah yang menjadi pimpinan kita ini dengan bantuan orang lain. Hal terakhir yang dilakukan, jika tindakan kita untuk menyadarkan mereka tidak juga didengarkan oleh manajemen, adalah dengan bersikap keras pada manajemen. Diharapkan dengan hal ini maka manajemen akan bisa lebih peka dan dapat menampung masukan dari karyawannya. (hac)

TOXIC LEADER

Setiap pemimpin diharapkan dapat menjadi panutan oleh karyawannya. Namun sayang kita tidak selalu mendapatkan pimpinan yang bijak dan berempati baik. Ada kalanya kita bertemu dengan  pimpinan yang tidak mau tahu akan kesulitan kita, yang penting apa yang ditugaskan olehnya harus selesai tepat waktu.

Dan kadang kala ada diantara kita yang beruntung bertemu dengan pimpinan yang luar biasa baik dan bijaknya. Namun mungkin ada juga diantara kita yang malah bingung apakah pemimpin saya jenis yang toxic atau bukan.


Nah berikut ini adalah ciri – ciri yang bisa kita temui pada Toxic Leader :

  • Memberlakukan Manajemen Totem Pole
    Pemimpin seperti ini biasanya suka memimpin dengan gaya katak yaitu injak kanan kiri dan atas bawah. Kepada bawahan dia kejam tapi kepada atasan manisnya luar biasa. Dalam benaknya yang ada hanya win lose solution, saya menang dan kamu kalah.

  •  Atmosfer Kerja Tidak Menyenangkan
    Toxic Leader selalu hadir sebagai pembela kebenaran dan menjadi penengah kala di organisasi timbul masalah. Padahal sebenarnya penyulut masalah itu adalah dia sendiri. Dia membuat masalah itu dengan mengadu domba satu dengan lainnya.

  • Senang Dengan Loyalitas Semu
    Toxic Leader senang dengan loyalitas – loyalitas semu dimana semua menuruti keinginannya tanpa membantah. Karena itu biasanya dia akan segera menyingkirkan karyawannya yang kritis, karena dia tidak suka dengan mereka yang sekiranya dapat mengancam keberadaannya.

  • Sering  Melakukan Pemerasan Emosi
    Toxic Leader akan memimpin dengan gaya menakut – nakuti dan mengancam, karena dengan itu dia merasa superior. Itulah mengapa Toxic Leader biasanya suka sekali untuk berbicara di depan umum agar terlihat hebat. Karyawan yang berada di bawah kepimpinannya juga jadi tidak produktif secara nyata karena bekerja di bawah tekanan ketakutan. Selain itu pemimpin ini juga suka sekali mengungkit kesalahan karyawannya. Ini adalah caranya untuk mengontrol karyawannya.

  • Membuat Tim Memburuk
    Pemimpin ini biasanya ber-ego sangat tinggi karena dia sebenarnya hanya memikirkan saya…saya…saya dan saya…Dengan demikian maka anggota tim berbakat yang ada dibawah kepimpinannya akan lari satu demi satu karena dia tidak bisa menerima masukan dari orang lain.

  • Tidak Transparan.
    Toxic Leader senang sekali mengeluarkan pernyataan bermakna ganda. Ini untuk melindunginya jika suatu saat nanti terjadi masalah.
    Sangat Machiavellis.
    Toxic Leader akan menghalalkan segala cara untuk mencapai apa yang diinginkannya. Dan ini membuat karyawannya kebingungan.
 

Tips untuk menghadapi Toxic Leader :
  • Never Fight With the Toxic Leader. Apapun yang terjadi Toxic Leader adalah tetap pimpinan kita, yang mempunyai aturan, otoritas dan kuasa atas nasib kita di suatu organisasi itu. Kalau kita melawan pemimpin kita seperti itu maka kita tidak akan pernah menang. Jangan pernah melawan mereka secara frontal tapi gunakan kecerdasan emosi kita.
  • Punyai kekuatan jika ingin melawan pemimpin seperti ini. Ada 3 kemampuan yang harus kita punyai untuk dapat melawan pemimpin seperti ini. Yaitu pikirkan kredibilitas kita sendiri. Jika kita mempunyai suatu kredibilitas yang baik, secara tidak langsung kita siap untuk berkonfrontasi dengan Toxic Leader. Kemudian jangan terlalu bergantung pada Toxic Leader itu. Tapi usahakan agar dia bisa bergantung kepada kita. Ingat juga untuk memperbaiki performa kerja kita. Karena dengan performa yang baik kita dapat memberi masukan kepada Toxic Leader mengenai kejengkelan yang dirasakan oleh anak buahnya akibat ulahnya.   
Arahkan dan fokuskan energi kita pada pekerjaan kita. Jangan buang waktu dan energi. (hac)

EQ LEADERSHIP

Untuk memimpin dengan baik, tidak hanya diperlukan strategi yang handal tapi juga kecerdasan emosi yang baik. Karena ketika memimpin, kita pasti akan terlibat dengan banyak orang khususnya bawahan yang berbeda keinginan dan karakternya. Namun keterlibatan pemimpin dengan bawahan ini bersifat formal, sehingga membuat suasana menjadi kaku dan komunikasi tidak berjalan dengan baik. Dan ini akan mengakibatkan ketidaknyamanan. Jika ini terus berlanjut maka akan berpengaruh pada koordinasi dan kinerja tim kerja, karena pada tataran ini pemimpin telah mengalami ketidakmampuan untuk memotivasi, menginspirasi dan menyalurkan energi positif.

Pola ini  harus diubah. Waktunya bagi pemimpin untuk membuka komunikasi efektif dengan bawahannya. Cara pertama yang harus dilakukan adalah dengan mempunyai kesadaran diri. Dengan kesadaran diri, maka kita akan tahu tentang diri kita. Dengan mengetahui diri kita, maka kita akan tahu bagaimana cara mendekati orang lain, yang kemudian akan berimbas pada mengetahui cara memotivasi dan menginspirasi orang lain. Pemimpin juga perlu untuk mempunyai kecerdasan emosi tinggi agar mampu membaca perasaan orang. 

Berikut adalah tips bagi para pemimpin yang ingin meningkatkan kecerdasan emosinya. Pertama adalah berhati – hati dengan perkiraan kita. Perkiraan kita ini muncul dari data – data yang kita kumpulkan dan kita simpulkan sendiri. Ini jika dibiarkan maka emosi kita akan mengalami kekeruhan. Karena itu cobalah untuk mendengarkan dengan empati. Dengarkan tidak melulu dengan telinga tapi juga hati. Cobalah rasakan apa yang mereka rasakan ketika bercerita tersebut. Dengan melakukan itu orang akan merasakan ketulusan kita. Dengan adanya ketulusan, maka kita bisa menghilangkan gap komunikasi antara atasan dan bawahan. (hac)
 
 

Kiat Membangun Kecerdasan Emosional dengan Six Seconds Model

Untuk mengembangkan diri dengan meningkatkan kecerdasan emosi maka banyak sekali model – model yang ditawarkan. Salah satunya adalah Model Know Yourself, Choose Yourself dan Give Yourself. Model ini dihadirkan oleh lembaga Six Seconds International yang dipimpin oleh Joshua Freedman – Chief Operating Officer Six Seconds International. Joshua juga menulis buku At the Heart of Leadership: How to Get Results with Emotional Intelligence. Model yang dikembangkan oleh Six Seconds ini lebih memfokuskan diri pada pengembangan diri manusianya, sebagai aset perusahaan, dan bukan melulu memikirkan pada hasil perusahaan. 

Pada suatu kesempatan, Antoni Dio Martin berbincang dengan Joshua Freedman. Menurut Joshua, emosi adalah menjadi cerdas dengan perasaan kita. Dimana perasaan kita merupakan sekumpulan data. Dan kita menggunakan data tersebut untuk mengambil keputusan, termasuk bagaimana kita menggunakan emosi untuk keputusan kita. Namun terkadang manusia membuat keputusan bodoh, karena manusia mengabaikan faktor emosi dalam kehidupannya. Manusia tidak mendengarkan dan mempertimbangkan emosi sebagai faktor untuk membuat keputusan. 

Joshua menambahkan, banyak perusahaan yang juga tidak mempertimbangkan kecerdasan emosi sebagai soft skill yang harus dibangun dalam pembangunan SDM di perusahaannya. Diperlukan suatu kepimpinan yang solid dari pemimpin agar bagian kecerdasan emosi bisa diolah dengan lebih baik lagi. Karena dengan menggali dan mengembangkan soft skill, maka hasil berupa materi dan keuntungan bisa berlipat bagi perusahaan.

Kembali Joshua menjelaskan bahwa kunci pokok yang dibawa Six Seconds International adalah dengan memilih emosi kita, dalam arti bagaimana kita melihat nilai dari data yang kita miliki. Memahami bahwa kita juga punya pilihan. Dan emosi juga mempengaruhi interaksi kita dengan orang lain. 

Berikut adalah model yang dikembangkan Six Seconds International yaitu Know Yourself, Choose Yourself dan Give Yourself. 

Know Yourself adalah mengetahui bagaimana perasaan yang kita alami. Contoh ketika kita merasa sangat marah dan kesal pada orang yang tidak memberikan perhatian pada presentasi kita, bahkan menolak para presentasi kita. Nah, saat perasaan ini hadir sobalah untuk menganalisa alasan perasaan marah dan kesal ini hadir. Emosi kita mengirimkan sinyal kepada kita mengenai sesuatu. Agar kita bisa lebih mengetahui mengenai diri kita sendiri maka kita luangkan waktu sekitar enam detik yang terbukti, menurut penelitian neurobiologi, dapat membuat kita menyadari perasaan yang kita punyai. Dalam know yourself, kita diminta untuk membuat dan melihat pola emosi kita. 

Setelah mengetahui diri dan emosi kita maka kita sampai pada Choose Yourself. Dalam tahap ini kita harus berani membuat pilihan berdasarkan nilai – nilai intrinsik kita.

Terakhir kita harus Give Yourself, dimana kita bereaksi dan memberikan sesuatu yang lebih besar untuk tujuan yang leuih mulia. (hac)

EMOTIONAL INTELLIGENCE LESSONS FROM BARRACK OBAMA

Pada tanggal 20 Januari 2009, Barack Husein Obama akhirnya resmi dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat ke 44. Perjalanan beliau yang penuh perjuangan serta latar belakangnya yang multirasial menjadi  fenomena yang amat menarik. Dalam usianya yang relatif muda, Presiden ini menyihir banyak orang melalui pidato-pidato, pemikirannya, dan juga kehidupan pribadinya. Perjuangannya sendiri menjadi bahan pembicaraannya yang menarik.

Ada tiga tahap kehidupan yang dialami Obama sebelum akhirnya menjadi Presiden sekarang ini. Yaitu fase Inisiasi, Transisi dan Aktualisasi. 

Di fase inisiasi ini atau fase awal kehidupannya, Obama kehilangan figur ayah. Ayahnya yang berasal dari Kenya dan berkulit hitam mewariskan warna gelap untuk kulitnya. Hal ini membuatnya mengalami kebingungan. Karena saat sekolah, rasialisme masih ada, dimana untuk kulit putih (ras milik ibundanya) Obama termasuk gelap, sedangkan untuk masuk kulit hitam, Obama terhitung terang. Namun kehilangan dan kebingungannya dimasa kecil dan remaja ini membuatnya bisa berekonsiliasi dengan masa lalu. Dan dia menganggap bahwa masa depannya tidak tergantung dari masa lalunya. Ini adalah hal yang bisa kita pelajari bahwa kita tidak akan betul – betul sukses jika belum berdamai dengan masa lalu kita.  

Pada fase berikut dalam kehidupannya dia mengalami Transisi, dari kehilangan dan kebingungan menjadi seorang yang bisa lebih berempati. Rasa ini muncul karena pergaulannya dengan para pegawai yang berpenghasilan rendah dan taraf kehidupan yang juga sama. Obama bisa menerima itu, Obama tidak berhenti hanya pada menerima tapi juga berusaha dan mengapresiasi apa yang dimiliki dan yang telah berhasil dicapainya. Obama juga merasa bangga dengan pencapaiannya itu. Ini artinya Obama mampu keluar dari kepompong kesedihannya dan maju serta fokus pada apa yang dimiliki dan ingin diraihnya. Dan pada fase inilah Obama mulai menapaki jalur politiknya. 

Fase berikutnya adalah Aktualisasi. Pada masa ini Obama sangat diuntungkan karena dia berjumpa dengan orang – orang yang mendukung dia dan membuat dia mampu mengembangkan potensi dirinya sehingga membentuk Obama seperti sekarang ini. Salah satu orang yang berpengaruh dalam perjalananannya menuju Gedung Putih yaitu Saul Alinskie. Saul diakui Obama sebagai salah satu mentor yang selalu memberikannya semangat dan dukungan.  Selain itu juga keluwesan Obama ketika berhubungan dengan orang lain memudahkan dirinya untuk menyusun jejaring. 

Obama adalah seorang Dare Dreamer, orang yang mampu bermimpi dan membalutnya dengan emosi, serta melakukan aksi untuk mewujudkan mimpinya itu. 

Dari keseluruhan fase yang dihadapi Obama, kita bisa belajar satu hal dari dirinya yaitu Tehnik Agitasi Emosi. Agitasi Emosi adalah suatu tehnik memanfaatkan kekuatan emosi untuk meraih apa yang kita inginkan. Tehnik ini bisa digunakan dengan cara membuat diri sendiri marah dengan situasi dan kondisi kita hingga terasa sakit, gelisah dan cemas. Dan rasa sakit ini bisa mendorong diri kita keluar dari zona nyaman untuk meraih kesuksesan dan berpikir lebih kreatif. (hac)

Emotional Quotient Talk Mooryati Soedibyo

Setiap manusia mempunyai cerita masing – masing. Dari cerita setiap manusia yang berbeda inilah kita bisa mempelajari hal baik dalam kehidupannya. Bahkan cerita dari masing – masing mereka ini dapat menginspirasi kita untuk berbuat hal lebih baik lagi. Kali ini inspirasi kita gali dari seorang wanita keraton yang memutuskan untuk menikahi seorang pemuda dari masyarakat kebanyakan dan berbisnis tanpa sengaja. Beliau adalah Dr. Mooryati Soedibyo.Keluar dari zona nyaman adalah suatu tantangan tersendiri hampir bagi kita semua. Namun Ibu Moor, demikian beliau biasa disapa, berani keluar dari zona itu demi menjalani kenyataan hidup. Namun sebenarnya hal itu telah didapatkannya kala masih ada di lingkungan keraton. Dimana Moor kecil harus mengikuti banyak aturan demi menjadi seorang anggota keraton Surakarta. Disana beliau belajar mengenai kedisiplinan, tata krama dan banyak ketrampilan tradisi yang menjadi keharusan. Tata krama dan falsafah Jawa yang dipelajarinya kala masih kanak – kanak, ternyata membawa keberhasilannya di kelak kemudian hari. Itulah yang membuatnya berani mengikuti suaminya menyebrang pulau ke Sumatra Utara untuk mendampingi suaminya bertugas. 

Namun demikian selain kegigihan dan keberanian beliau keluar dari zona nyaman, hal lain yang bisa kita pelajari dari  beliau adalah pemanfaatan jaringan untuk membesarkan bisnisnya. Pemanfaatan jaringan ini adalah suatu unsur yang diperoleh karena adanya suatu kecerdasan emosi. Hal lain yang juga bisa dipelajari dari beliau adalah melakukan hal secara sukarela tentang apa yang disukainya untuk membantu orang lain. Balasannya adalah orang – orang yang membantunya akan balik membantu beliau. 

Ini terlihat dari komentar para karyawan yang ada di Mustika Ratu, suatu bisnis yang diawali beliau dari garasi rumah, yang sangat menghormati beliau. Beliau memperlakukan semua karyawannya sama. Ada energi positif yang disalurkan beliau kepada karyawannya, yang dikontrol oleh suatu pola pikir yang mencerminkan kecerdasan emosi. Ini membuat karyawannya melakukan lebih dari apa yang seharusnya dilakukannya. Karena beliau memanusiakan karyawannya, membuat mereka bangga akan apa yang mereka kerjakan. Meyakinkan mereka bahwa apa yang mereka kerjakan bukan hanya untuk diri mereka sendiri tapi juga manfaatnya akan dirasakan oleh banyak orang. Selain juga karena beliau menerapkan budaya perusahaan positif dan kekeluargaan.  

Apa yang Ibu Mooryati lakukan ini mencerminkan suatu kegigihan menjalankan sesuatu yang disenanginya dan tentunya bermanfaat bagi orang banyak. (hac)
 
Narasumber Tamu : DR. BRA. Mooryati Soedibyo – Presiden Direktur PT. Mustika Ratu

Eksekutif Dengan Kecerdasan Emosi Rendah

Banyak eksekutif berhasil ternyata tidak mempunyai kecerdasan emosi tinggi. Banyak dari mereka yang memimpin dengan otoriter, bossy, banyak menuntut, terlalu mengkontrol apa yang ada di sekelilingnya dan tanpa ampun. 

Dua tokoh eksekutif dunia yang mempunyai sifat kerja seperti disebutkan diatas adalah Paul Wieand (mantan CEO of Independence Bancorp) dan Bill Gates (pendiri Microsoft). Padahal untuk keberhasilan secara menyeluruh para eksekutif hendaknya mempunyai ketrampilan tehik dan pengelolaan kecerdasan emosi yang baik. 

Paul Wieand yang menjadi CEO di usia muda ternyata harus mengalami pengalaman pahit dipecat dari perusahaannya karena kurang mampu mengelola emosinya. Wieand tidak bisa menerima orang yang pemikirannya tidak sejalan dengannya. Wieand juga antipati terhadap para senior yang dimatanya, mereka adalah kelompok yang sulit diubah. Akibatnya, banyak orang dipecat dan ditahan gajinya karena kurang berprestasi di masa kepemimpinan Weiand. Padahal target bisnis Wieand terlampaui. 

Bill Gates pun demikian. Semua pasti setuju dengan kejeniusan Gates yang telah membuat program komputer di usia yang sangat muda. Namun dia memerintah dengan sangat keras. Banyak menuntut dan mengatur. Namun kini keduanya telah mulai menemukan titik balik mereka, dimana Wieand kini lebih mengabdikan diri untuk menjadi seorang Trainer bagi kecerdasan emosi. Gates sendiri sekarang lebih banyak melibatkan diri dalam kegiatan – kegiatan sosial. 

Dari kedua cerita tokoh ini kita belajar bahwasanya harus ada keseimbangan antara sisi interpersonal dan intrapersonal kita. Apalagi jika kita berada di pucuk pimpinan. Sebagai seorang Eksekutif kita memang harus mencapai target, menghasilkan keuntungan dan memenangkan pasar. Namun sebagai Eksekutif yang juga membawahi begitu banyak anak buah maka kita harus bisa menghargai mereka sebagai manusia dan bukan robot.

Berikut adalah tips yang bisa kita gunakan agar mampu menyeimbangkan kemampuan kita baik dari segi tehnik dan kecerdasan emosi untuk keberhasilan memimpin.

  • Punyailah ketrampilan interpersonal. Ketrampilan ini mengacu pada kemampuan kita untuk berinteraksi dengan orang lain. Dimana kita bisa menghargai mereka dan memperlakukan mereka secara santun.
  • Punyailah ketrampilan intrapersonal. Adalah suatu ketrampilan yang melibatkan penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri kita sendiri. Disini kita dituntut untuk mampu merefleksikan diri melihat masalah. Karena itu luangkanlah waktu sejenak untuk merenung setiap hari untuk menajamkan sisi intrapersonal ini. Caranya bisa dengan menulis tabungan kecerdasan emosi, refleksikan self talk dan menulis catatan tentang kecerdasan emosi kita. (hac)

Barnum Effect

Barnum Effect adalah istilah psikologi mengenai kecenderungan orang untuk  menerima informasi umum untuk dijadikan sebagai informasi yang bersifat personal dan akurat untuk dirinya sendiri. Contoh Barnum Effect ini bisa dilihat dari orang – orang yang percaya akan ramalan baik astrologi, palmistry, bahkan hasil test kepribadian. Mereka cenderung akan menganggap bahwa informasi yang mereka dapat dari semua itu adalah informasi yang menggambarkan diri mereka. Padahal gambaran ini juga ditujukan bagi yang lainnya. 

Barnum Effect ini diberi nama dari seorang pelaku pertunjukan sekaligus pendiri grup sirkus  Amerika Barnum & Bailey Circus – Phineas Taylor Barnum yang percaya bahwa “a good circus had a little something for everybody."

Manusia cenderung terjebak dalam ramalan dan hasil tes karena ada ilusi kemanjuran, korelasi dengan pengalaman diri sendiri, menipu diri, ilusi berpikir dan pengetahuan kita akan sesuatu yang berkaitan dengan ramalan dan hasil tes yang diterima. 

Bukan menjadi suatu kesalahan ketika kita mempercayai suatu ramalan atau hasil tes. Hanya saja perlu dilihat juga validitasnya. Sejauh mana hasil ramalan ini memberikan dampak baik bagi kehidupan. 

Untuk itu kita harus menyikapi ramalan atau hasil tes itu. Bagi yang mempercayainya, jangan terlalu percaya dengan fatalitas. Dan gunakan ramalan dan hasil tes ini untuk memotivasi diri kita melakukan yang terbaik. Serta jangan mudah percaya akan suatu ramalan jika belum terbukti valid. (hac)

Emosi Sebagai Daya Dorong Kehidupan

Emosi ternyata berperan dalam kegagalan dan kesuksesan seseorang. Emosi bisa kita mendorong untuk meraih apa yang kita inginkan. Namun jika kita salah memanfaatkan emosi kita, maka kegagalanlah yang kita hadapi. Berikut ini adalah contoh korban emosi : seorang pria yang menyukai seorang gadis tapi tidak berani mengungkapkan perasaannya karena rasa takut di tolak, kemudian seorang Sales yang kapok menawarkan produknya karena pernah ditolak, lalu juga ada pebisnis pemula yang tidak percaya diri untuk ikut tender, karena membayangkan bahwa kompetitornya pasti akan jauh lebih baik dari dirinya. 

Emosi menjadi hambatan kala proses perasaan tidak menyenangkan muncul yang disusul dengan keengganan melakukan sesuatu. Keraguan ini menutupi jalan menuju arah tujuan kita. Dan akhirnya kita hanya menunggu momentum dan diam di tempat. 

Ada dua hal yang mendorong kehidupan manusia yaitu pleasure dan pain. Dua emosi besar ini yang mendorong kita. Semakin banyak kita merasakan emosi tidak menyenangkan, maka kita semakin lumpuh. 

Emosi adalah pesan bagi kita manakala kita merasa nyaman atau tidak mengenai sesuatu. Karena itu, kelolalah pain and pleasure ini untuk mendorong kita menuju tujuan yang kita tentukan. 

Ada beberapa prinsip emosi yang bisa digunakan untuk sebagai pemicu yaitu dengan mengkaitkan apa yang kita kerjakan dengan sesuatu yang positif. Kita mungkin pernah melihat acara Touch The Car, dimana pemenangnya adalah mereka yang paling tahan memegang mobil sampai akhir waktu. Salah seorang pemenang acara tersebut memberikan resep kemenangannya. Dia mempunyai cara sederhana. Yaitu ketika menyentuh mobil, dia terus menerus membayangkan mobil ini menjadi miliknya, dimana dia memvisualisasikan dirinya tengah mengendarai mobil ini. 

Prinsip kedua adalah dengan menghindari sesuatu yang tidak menyenangkan.  Dan mulailah sekarang juga !
Selanjutnya adalah perbanyak positifitas untuk bergerak menuju tujuan kita. Dan terakhir jangan memperkuat hal positif dengan yang negatif, begitu juga sebaliknya. Kekeliruan asosiasi antara hal yang positif dan negatif dapat mengacaukan arah tujuan kita. 

Untuk menjadikan emosi menjadi suatu daya dorong bagi kesuksesan tujuan kita adalah dengan membuat dua skenario yaitu Best Cast Scenario dan Worst Cast Scenario. 

Best Cast Scenario adalah bagaimana kita mengaktifkan sesuatu dengan hal yang positif. Buatlah sesuatu yang positif itu semakin besar. Dan rasakanlah hal positif itu dengan sepenuh hati. Membuat gambaran makin besar dan merasakannya akan memunculkan hal menyenangkan. Kita harus mengubah hal yang tidak menyenangkan menjadi menyenangkan. Caranya adalah dengan fokus pada pikiran kita sendiri mengenai hal menyenangkan itu. Agar tujuan kita cepat terwujud maka selain menentukan tujuan, maka masukanlah juga hal positif mengenai tujuan itu. 

Worst Cast Scenario adalah merasakan dengan seksama bagaimana sakitnya, jika hal yang tidak menyenangkan terjadi. Bayangkan juga apa yang terjadi jika kita tidak mengambil langkah apapun. Ini dilakukan guna mendorong kita meraih tujuan kita. 

Best Cast Scenario dan Worst Cast Scenario akan berada dalam hal wajar selama kedua hal itu mendorong kita bergerak menuju tujuan yang kita inginkan. (hac)

"Your energy will follow your imagination – Albert Einstein"

Ultimate Success Formula II

Ada empat formula yang bisa kita terapkan untuk meraih kesuksesan di baru. Mereka adalah Clear Direction, Make Decision, Awake Result dan Flexible Approach. Formula ini hasil racikan dari mereka yang telah berhasil menjalani kehidupan mereka untuk meraih kesuksesan. Untuk menghadapi tahun baru, maka rencana yang dibuat sebaiknya dimulai dari Awake Result. Artinya kita harus mendaftar peraihan apa saja yang telah dicapai dan apa saja yang belum berhasil dicapai. Kemudian jika kita telah mengetahuinya maka lakukanlah Flexible Approach.  Yaitu suatu pendekatan untuk mewujudkan rencana – rencana kita. Jika semuanya sudah dilakukan, dan kita mengetahui dimana letak kelemahan kita sehingga rencana kita belum terwujud maka buatlah lagi suatu tujuan yang jelas atau Clear Direction.

Dengan adanya tujuan yang jelas maka kita bisa dengan mudah melakukan manuver – manuver untuk terwujudnya rencana. Ingat bahwa Clarity is Power. Kejelasan membuat kita bergerak lebih cepat, karena kita tahu kemana kita akan bergerak. Clear Direction akan memberi gambaran yang menguatkan rencana kita. Kita bisa mencontoh Martin Luther King dengan pidatonya I Have a Dream. Dimana dalam pidatonya sangat jelas apa tujuan yang disampaikan yaitu persamaan hak bagi kulit berwarna yang saat itu menjadi isu yang sangat penting. Kemudian tokoh lain yang juga bisa menginspirasi kita adalah Nelson Mandela yang rela dipenjara selama 39 tahun, demi mewujudkan mimpinya  untuk Afrika Selatan merdeka. Impiannya jelas !

Setelah kita membuat impian dan tujuan kita jelas maka mulailah untuk memutuskan atau Make Decision. Agar mimpi kita terwujud maka kita harus mampu memutuskan apa yang akan kita lakukan dengan mimpi dan rencana kita. Tetaplah focus pada mimpi itu.  Jadilah seorang Goal Getter yang tidak hanya membuat rencana – rencana tapi juga mewujudkannya. 
Lima hal yang sering dihadapi oleh kita yang selalu membuat rencana tapi sulit mewujudkannya.

1.    Mimpinya tidak jelas.
2.    Resolusi yang kita buat tidak berkesinambungan. Artinya ketika tahun baru datang, maka impian atau rencana kita tidak selalu baru. Impian lama juga bisa kita lanjutkan.
3.    Rawatlah diri kita agar dapat mewujudkan mimpi kita.
4.    Jangan menunggu waktu yang tepat. Karena tidak pernah ada waktu yang tepat. 
5.    Selaraskan alam bawah sadar kita dengan rencana yang kita buat. 

Ada prinsip yang bisa dilakukan guna mewujudkan mimpi kita yaitu Prinsip CBA.
Conceive It – Erami mimpi itu.
Believe It – Percayalah jika kita bisa mewujudkan mimpi.
Achieve It – Bergeraklah untuk meraih mimpi dengan membuat keputusan untuk tetap focus pada mimpi kita. (hac)

“Don’t wait  ! The time will never just right – Napoleon Hill “

The Ultimate Success Formula

Menjadi sukses adalah dambaan semua orang. Banyak upaya yang dilakukan oleh semua orang untuk meraih kesuksesan itu. Dan hampir semua orang, juga melakukan resolusi setiap akhir tahun untuk mencapai kesuksesan itu. Nah, berikut ini ada empat formula yang perlu dicatat terkait dengan peraihan kesuksesan, yaitu Clear Direction, Make Decision, Aware Result dan Flexible Approach.Sebentar lagi tahun baru akan kita jelang, sebelum kita melakukan refleksi dan resolusi ada baiknya kita gunakan dulu formula Aware Result. Dalam formula ini kita harus menyadari terlebih dahulu apa – apa saja peraihan yang telah kita peroleh selama satu tahun ini. Sudahkah semua yang kita resolusikan itu berhasil ? Atau masih ada yang belum terlaksana ? Untuk melatih kesadaran, kita bisa belajar pada sistem auto pilot pesawat dimana setiap pesawat melenceng, maka auto pilot itu akan mengembalikan arah dengan sendirinya sehingga kita tetap pada arah yang kita inginkan untuk mencapai tujuan. Ingat juga untuk selalu melakukan semua aktifitas kita dengan hati sehingga kita dapat merasakan setiap pencapaian kita dengan mantap. 

Lalu formula berikutnya yang bisa kita masukan dalam kehidupan kita adalah Flexible Approach. Setelah kita menyadari apa – apa saja yang menjadi kekurangan kita untuk mewujudkan impian kesuksesan kita, maka  kita mulai perhatikan pendekatan – pendekatan yang kita lakukan. Jika pendekatan yang kita lakukan kurang berhasil, maka ubahlah pendekatan itu dengan yang lebih fleksibel. Dalam hal ini jangan pernah lelah untuk berusaha dan berproses mencapai cita.
Berikut ini adalah tips yang bisa kita terapkan untuk menghadapi tahun 2009, jika resolusi yang kita buat untuk tahun ini belum menunjukkan hasil.

-    Buatlah skala kemajuan pencapaian dan target. Ini tidak hanya ditujukan untuk satu sisi kehidupan saja, tapi juga bisa kita gunakan untuk semua sisi kehidupan kita seperti relasi kita dengan keluarga, teman dan Tuhan.
-    Telaahlah apa yang sudah kita jalani dalam kehidupan selama satu tahun terakhir ini. Karena dalam setiap kegagalan pasti ada sesuatu yang bisa kita pelajari. Ingat kata pepatah When You Lose The Game, Don’t Lose The Lesson.
-    Jangan takut gagal. Hadapi kegagalan itu dan reframe kegagalan itu untuk bekal melangkah di masa mendatang.
-    Ada kegagalan pasti dibarengi dengan kesuksesan. Pengalaman – pengalaman sukses yang kita punya bisa kita simpan dan jadikanlah pengalaman itu sebagai motivasi disaat menghadapi masa sulit. 
-    Kemudian yang bisa kita lakukan sebelum kembali membuat resolusi untuk tahun depan adalah meminta masukan dari semua kerabat dan handai taulan atas apa yang telah kita kerjakan selama satu tahun ini. Karena penilaian orang lain, membantu kita melihat sesuatu menjadi lebih baik.(hac)


Tangga Kecerdasan Emosional – Affirmation

Pernah mendengar kata Afirmasi ? Afirmasi dapat diartikan sebagai menyatakan kembali. Dalam NLP, Afirmasi merupakan sebuah contoh dasar bagaimana sebuah kata-kata atau kalimat dapat digunakan untuk menciptakan, menguatkan dan mendukung terjadinya pemenuhan diri yang bermanfaat.Untuk mendapatkan kecerdasan emosional yang berkualitas maka ada tahap yang harus dilalui. Setelah tangga Awareness, Acceptance dan Affection, kini kita masuki tangga Affirmation atau Penguatan. Afirmasi adalah puncak pembeljaran dimana Kecerdasan Emosional dapat dijadikan dasar motivasi dengan cara menguatkan unsur emosi untuk menjadi energi. 
Sebelum melakukan afirmasi, sadari dulu dasar perubahan kita bergantung pada unsur emosi. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Anthony Robbins bahwa ada unsur emosi yang berperan besar dalam pencapaian tujuan kita. Selain itu kita juga harus menyadari bahwa emosi itu bisa menciptakan hal – hal destruktif. Padahal energi yang kita keluarkan untuk menimbulkan kerusakan bisa dialihkan untuk menghasilkan karya yang luar biasa.  (hac)

“Your hand will not reach what your heart is not desire”. Pepatah Irlandia

Tangga Kecerdasan Emosional - Affection

Daniel Goleman menyatakan bahwa puncak dari kemampuan kecerdasan emosional kita adalah kemampuan kita untuk bersosialisasi. Maka itu untuk meningkatkan kecerdasan emosi kita, tangga selanjutnya yang harus dinaiki adalah Affection. Affection yaitu 

Ada enam prinsip yang bisa kita kembangkan dalam rangka mengasah Affection. 

Pertama adalah melakukan perbincangan basa – basi atau Small Talks. Awalnya memang tidak mudah untuk melakukan basa basi, apalagi bagi mereka yang memang tidak pernah melakukannya. Namun dari sanalah kita dapat melangkah lebih jauh. Dengan melakukan Small Talks maka kita akan bisa belajar banyak dari orang itu. Jangan takut untuk mengambil resiko kala melakukan Small Talks pertama kali, itu kuncinya. Kalaupun orang yang kita ajak bicara tidak memberikan respon seperti yang kita inginkan maka biarkan saja. Dan harus diingat kita tetap harus sopan pada mereka. 

Kedua adalah Assume the Burden. Artinya kita adalah orang yang bertanggungjawab atas apa yang kita lakukan dan bicarakan. Jadi kitalah yang harus mengambil tanggungjawab atas suasana pembicaraan yang kita ciptakan. Karena kitalah pencipta suasana dan isi interaksi dengan orang lain. Jika kita sadar bahwa kitalah yang bertanggungjawab atas hubungan kita maka kita dapat mengendalikan hubungan itu secara lebih menyenangkan. 

Ketiga adalah FORM. Sering kali ketika pertama membuka pembicaraan kita bingung untuk memulainya harus darimana. Gunakanlah rumus Family, Occupation, Relaxation dan Miscellaneous. Siapapun pasti senang jika ditanya mengenai keluarganya. Dari mulut mereka pasti akan meluncur cerita mengenai keluarga mereka, anak mereka dan orangtua mereka. Pekerjaan pun menjadi topik pembicaraan yang menyenangkan untuk diperbincangkan. Lalu hobi dan tempat – tempat wisata, pastinya juga akan menyatukan dua insan dalam satu obrolan menarik. Kita juga bisa membicarakan hal – hal kecil di sekitar kita. Seperti berita terkini yang tengah menjadi sorotan ataupun cuaca. 

Keempat menjaga keberlangsungan pembicaraan. Untuk tetap mempertahankan pembicaraan kita harus menggunakan hati atau empati. Dengan menggunakan hati dan empati maka kita akan fokus pada pembicaraan. Ingat agar kita selalu melakukan pada orang lain, apa yang orang lain ingin kita lakukan pada mereka. Lihatlah apa yang menjadi kebutuhan orang lain.

Kelima adalah menggunakan metode Rapid Repeat. Agar keberlangsungan pembicaraan tetap terjaga maka ketika orang lain berbicara, ikutilah gerak bibirnya dan rasakan ketika orang itu bicara. Dengan demikian maka biasanya kita akan mengikuti pembicaraan dengan baik karena kita mengulang apa yang dikatakan orang itu dalam pikiran kita. Karena atensi kita diarahkan pada apa yang dikatakan oleh orang tersebut. Selain itu kita juga dapat merasakan bagaimana perasaan orang yang kita ajak bicara itu. 

Keenam yaitu KFC. Ini bukanlah produk franchise ayam goring. KFC adalah  Know what you want, Find out what you get, Change what you get until you really get what u want. Kita harus tahu apa yang kita inginkan, lalu cari tahu apa yang telah kita dapatkan. Jika kita sudah mengetahuinya maka jangan sungkan untuk mengubahnya sampai seperti apa yang kita inginkan. (hac)

“Walt Disney – We help people to make them happy, and they will happily help you”

Tangga Kecerdasan Emosional (Acceptance)

Penerimaan biasanya mengacu pada suatu kasus, dimana seseorang yang seringkali mengalami kondisi atau situasi negatif dan tidak menyenangkan, tidak berusaha untuk mengubahnya atau keluar dari situasi tersebut. Istilah ini biasanya digunakan dalam dunia spiritual. Namun istilah ini juga digunakan untuk kecerdasan emosi. Padahal dengan menerima kita akan lebih bisa memperbaiki apa yang menjadi ganjalan hidup kita. Bandingkan jika kita terus menolak diri kita, apa yang terjadi ? Kita akan selalu menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi pada diri kita. 

Dalam hal penerimaan ada dua aspek yang mungkin terjadi yaitu saya merasa baik dan saya membuat orang lain juga menjadi baik. Sementara itu ada tiga hal yang harus kita terima dalam diri kita yaitu menerima masa lalu yang sudah terjadi (hal ini membuat kita belajar untuk berdamai), terima hal yang tidak bisa kita ubah (membuat kita belajar menghormati diri sendiri) dan kita harus belajar menerima kenyataan yang kita hadapi saat ini (menjadikan kita matang menyikapi apapun). 

Jika kita ingin menjadi orang yang menerima, maka  bangunlah terlebuh dulu harga diri kita dimana kita mengalihkan fokus kita kepada hal positif dan yang menjadi kelebihan kita. Selain itu bangun juga tiga bagian penting lainnya yaitu Acceptance (menerima diri sendiri), Appreciation (menghargai diri sendiri) dan Awesome (kagum dan bangga dengan apa yang kita miliki).(hac)

Carl Rogers – Biasanya saat kita mulai belajar untuk bisa menerima diri kita, saat itulah kita mulai bisa berubah.

Tangga Kecerdasan Emosional I

Ada proses yang harus kita lalui untuk membangun kecerdasan emosional. Karena kecerdasan emosi bukanlah sesuatu yang diberikan atau bakat tapi sesuatu yang bisa dipelajari melalui pengalaman – pengalaman kita. Untuk mempelajari kecerdasan emosi, maka ada 4 kerangka tangga yang harus kita lakukan. Jika empat kerangka ini bisa kita ikuti, maka kita punya modal bagus untuk memiliki kecerdasan emosi yang luar biasa. 

Tangga pertama adalah Awareness atau Kesadaran. Kesadaran walau mudah diucapkan namun tidak semua orang dapat melakukannya. Hal ini bisa terjadi karena trauma masa lalu yang mengganggu atau juga karena kebiasaan mematikan rasa sadar kita. Padahal segala sesuatu itu dimulai dengan proses kesadaran. Sehingga kita bisa mengetahui apa perilaku kita dan apa yang akan kita lakukan di masa depan untuk mencapai kesuksesan baik dalam dunia kerja maupun relasi kita dengan orang lain. Nah untuk memunculkan kesadaran kita adalah dengan mematahkan pola hidup yang biasa kita jalani. Misalnya setiap pagi kita bisa mulai dengan meniatkan untuk menikmati hari ini setiap detiknya, dan mengatur kata – kata yang kita keluarkan agar selalu positif. 

Daniel Goleman mengatakan bahwa kesadaran diri kita adalah awal bagi kita menyadari orang lain. Karena itu kesadaran menjadi penting, tidak hanya berlaku untuk diri kita tapi juga untuk orang lain. Apalagi jika kita sering berhubungan dengan orang lain, seperti mereka yang berprofesi seperti Sales dan Customer Service untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.  

Jika kesadaran begitu penting bagi kita dan orang lain, pasti ada manfaat yang bisa diambil. Ada 4 aspek manfaat kesadaran bagi diri kita yaitu aspek filosofis, dimana dengan kesadaran yang kita miliki dapat menjadikan hidup lebih hidup. Lalu juga ada aspek pembelajaran yang membantu kita mempelajari banyak hal di setiap detik kehidupan, jika kita dalam keadaan sadar. Kemudian dengan kesadaran, aspek motivasi juga tersentuh. Dengan sadar akan apa yang telah kita lakukan dan kita inginkan, maka akan jauh lebih mudah bagi kita untuk termotivasi. Aspek terakhir yang masuk dalam manfaat kesadaran adalah aspek prefentif yang membantu kita mengantisipasi segala kemungkinan, baik yang terjadi dalam tubuh kita maupun dalam kehidupan jiwa kita. (hac)

“David Cope – It is not how many experiences that you have that important. But how you make the meaning from that experience”

HELPLESSNESS

Apakah Anda pernah merasa lemah, lesu dan tidak bisa berpikir dan beraksi, karena banyaknya masalah. Lemah dan lesu yang Anda alami selain mungkin karena kurang darah, juga karena rasa tidak berdaya atau Helplessness. Helplessness jika tidak ditangani segera maka akan berkembang menjadi sikap pesimis. Seorang tokoh terkenal dalam dunia psikologi - Martin Seligman, pernah mengadakan penelitian dengan hewan anjing untuk meneliti helplessness ini. Hewan anjing itu dimasukkan ke dalam kerangkeng yang lantainya dialiri listrik. Awalnya hewan itu bisa keluar. Tapi kemudian satu – satunya pintu keluar ditutup. Namun kerangkeng terus diberikan aliran listrik. Hingga setelah sekian lama, hewan itu merasa bahwa sudah nasibnya hidup dalam kerangkeng berlistrik, maka hewan itupun menghentikan usahanya untuk keluar dari kerangkeng itu dan tetap duduk ditempatnya sambil terus mengerang kesakitan  menerima nasibnya disengat aliran listrik. Tak lama kemudian, pintu peluang keluar, dibuka kembali. Apa yang terjadi? Karena merasa tidak ada gunanya mencoba berusaha keluar, maka anjing itu tetap duduk diam saja, tanpa berusaha mencoba keluar. 

Dari dua hal tadi bisa dikatakan bahwa selalu ada pilihan dalam situasi apapun jika kita mau mencarinya. Lalu jika usaha pertama yang kita lakukan gagal, bukan berarti kita harus menerima begitu saja keadaan itu dan terus-menerus menderita. Nah jika kita berada dalam situasi tidak menyenangkan dan kita tidak berusaha keluar dari situasi itu, maka itulah Helplessness.

Sejak helplessness itu dekat sekali kaitannya dengan pesimisme maka kita harus juga mengenal 3 P yang menjadi ciri utama dari seorang pesimis. P pertama adalah Permanent. Orang pesimis selalu melihat masalah yang dihadapinya ini tetap akan selalu ada menempel dalam hidupnya. P berikutnya adalah Pervasive, yang artinya mereka menganggap bahwa masalah mereka akan menyentuh seluruh aspek dalam kehidupannya. P yang terakhir adalah Powerless. Orang pesimis selalu merasa lemah dengan masalah mereka dan cenderung membiarkan masalah tersebut berlarut – larut. 

Untuk mengubah diri menjadi pribadi yang OPTIMIS, maka apa yang menjadi orang pesimis (3P) harus dibalik. Ketika orang pesimis melihat masalah yang dihadapinya itu untuk selamanya, segera ubah anggapan itu. Lihatlah bahwa masalah yang kita alami sekarang ini hanya untuk sementara. Lalu ketika orang pesimis bahwa masalahnya mempengaruhi seluruh aspek kehidupannya, orang optimis akan dengan sadar memilih untuk memberi batasan pada masalahnya agar tidak mencampuri aspek kehidupan lainnya. Dan jika orang pesimis merasa lemah dengan masalah mereka, kita sebagai orang optimis harus kuat menghadapi masalah dan putuskan untuk beraksi menyelesaikan masalah kita. 

Pilihlah secara sadar solusi untuk masalah kita. Dan tetap focus pada solusi itu. Karena akan lebih baik kita sendiri yang memilih situasi kita, daripada orang lain yang memilihkannya. Bagaimana dengan Anda ?

BERANILAH

Jangan menunggu senyuman, baru mau berbuat baik
Jangan menunggu dicintai, baru mau mencintai
Jangan menunggu kesepian melanda, baru menghargai persahabatan
Jangan menunggu pekerjaan terbaik, baru mau sungguh bekerja
Jangan menunggu mendapatkan banyak, baru mau berbagi
Jangan menunggu kegagalan tiba, baru ingat nasihat - nasihat
Jangan menunggu kesulitan muncul, baru mau percaya dengan doa
Jangan menunggu adanya waktu, baru mau melayani
Jangan menunggu orang lain terluka, baru mau meminta maaf
Jangan menunggu…, karena kamu tak tahu berapa lama waktumu
Jangan menunggu…, beranilah !

“Life is a Daring Adventure or Nothing”

Pembahasan Email dan SMS

Saya merasa tertekan di tempat kerja saya. Saya adalah seorang wakil atasan yang invalid karena tidak peduli sama sekali dengan pekerjaannya, sehingga sayalah yang harus melaksanakan segala tugasnya. Saya sudah bicarakan dengan atasan mengenai kelakuannya ini tapi tidak ada tanggapan.  Apa yang harus saya lakukan ? Susan – BekasiHanya pihak manajemen yang bisa memecat karyawan seperti ini. Bicarakanlah masalah ini dengan HRD terlebih dulu. Jika HRD tidak beraksi mulailah naik banding untuk bicara dengan atasan yang lebih tinggi. Namun jika hal ini pun tidak berhasil, maka waktunya Anda untuk minta dipindahkan ke divisi lain atau jika perlu cobalah melirik perusahaan lain yang lebih dapat menghargai Anda.

Saat ini saya tengah bertugas di Palembang dan masih dalam masa percobaan. Namun istri saya kurang senang dengan kepindahan ini. Akhirnya kami pisah tempat. Masalah lain muncul dari atasan yang meragukan kemampuan interpersonal saya. Padahal dulu saya sering ditunjuk menjadi pimpinan informal di organisasi kampus. Apa yang harus saya lakukan dengan istri saya dan kenapa atasan saya menilai seperti itu ? Tinton-Palembang

Untuk pekerjaan di Palembang yang harus Anda lakukan adalah menjalaninya saja terlebih dahulu sambil mempelajari wilayah baru ini. Toh saat ini kan masih dalam masa percobaan. Namun jika perkembangannya harus menetap di Palembang, maka Anda harus membicarakannya dengan istri mengenai kondisi yang ada dan yakinkan bahwa jika memang pilihannya memang tinggal berjauhan tapi jangan sampai mengurangi keharmonisan. Karena yang penting dari suatu hubungan berkualitas adalah komunikasi yang intens. 

Sedangkan untuk menghadapi bos yang belum melihat ketrampilan interpersonal Anda, sabar saja dan lakukan prinsip berlian. Artinya buatlah diri Anda berprestasi dengan mengungkap pemikiran, ide dan inisiatif Anda. 

Saat ini saya punya banyak sekali kekhawatiran sehingga membuat saya sulit tidur. Salah satunya adalah memikirkan nasib saya di perusahaan setelah adanya implementasi SAP ditempat kami. Sebenarnya saya tidak bermasalah dengan implementasi ini, hanya saja saya tertular kecemasan teman saya yang resah. Dan di rumah saya mencemaskan suami saya yang menginginkan pensiun dini. Saya harus bagaimana ? (Rita-Jakarta)

Hilangkan kecemasan karena implementasi SAP. Asah saja keterampilan Personal Mastery Anda dan percayalah Anda mempunyai kemampuan mengatasi masalah lebih dari apa yang Anda bayangkan. Dan untuk masalah suami yang ingin pensiun dini lebih baik bicarakan saja dengannya mengenai baik buruknya mengambil penisun dini dan rencana kegiatan setelah pensiun. 

Saya ditinggal mantan pacar yang menikah dengan orang lain, padahal pacaran kami serius. Putusnya kami ini dipicu oleh oleh pengaruh keluarga yang membesar – besarkan perbedaan. Namun ketika kami akan putus pun ada kata – kata dari mantan yang makin membuat saya sakit hati. Dan setiap saya mengingat kata – kata itu sakitnya masih terasa walau sudah dua tahun berlalu. Saya jadi menyimpan dendam dan ingin membalasnya. (Wulan-Jakarta)

Bingkai ulang pengalaman Anda tersebut. Lalu cari makna pembelajaran dari peristiwa itu. Kita tidak bisa melupakan kenangan – kenangan buruk tapi lihatlah dari sudut pandang berbeda. Berdamailah dengan kenangan itu dan berikan arti bermakna daripada terus menyesalinya. Lepaskan semua masalah Anda dan tinggalkan di belakang. Kemudian ubah kebencian dan kemarahan menjadi energi positif. Tunjukkan bahwa Anda sekarang bisa menjadi lebih baik, lebih damai dan lebih positif. Karena Anda berhak untuk bahagia dan mempunyai kehidupan masa depan yang jauh lebih baik. 

Bagaimana menghadapi Toxic Employee ? (Herdian-Surabaya)

Toxic Employee adalah mereka yang bermasalah dengan mental mereka sehingga meracuni orang – orang yang ada disekitarnya. Moralitas kerja juga jadi menurun. Agar mereka tidak semakin menjalar maka batasilah pengaruhnya. Up date selalu kepada atasan mengenai kondisi si Toxic Employee ini karena mereka ini biasa selalu selangkah lebih maju dalam hal up date. Batasi juga akses si Toxic Employee ini dengan rekan lain yang positif agar tidak terjangkit virusnya. Namun sebenarnya sebelum Toxic Employee ini semakin menyebar, seharusnya atasan memberikan bimbingan agar nantinya mereka tidak berulah. Yakinkan kepada mereka ketidaksukaan kita akan sikapnya yang Toxic Employee. Namun jika bimbingan tidak berpengaruh maka berikanlah konsekuensi yang jelas padanya. (hac)

MBTI (Myers-Briggs Type Indicator)

Apakah Anda pernah melabel orang ketika pertama kali bertemu dari apa yang dikatakan dan bagaimana sikapnya ? Dan ketika melabel maka tanpa kita sadari selama obrolan berlangsung kita mencoba untuk meyakinkan diri kita bahwa orang ini mempunyai sikap yang menyenangkan atau tidak.

Jika mereka mempunyai kesamaan dengan kita maka beruntunglah mereka, namun jika tidak, maka kita akan mengatakan orang ini tidak satu chemistry dengan kita. Apakah betul demikian ?

Semua manusia adalah unik. Hanya saja memang membutuhkan waktu yang berbeda pada setiap orang untuk mengeluarkan potensinya agar kita pahami. Karena itu hadirlah sebuah alat yang dinamakan MBTI (Myers-Briggs Type Indicator). 

MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator merupakan instrumen tes yang sangat populer di kalangan pemerhati kepribadian individu. MBTI dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya Isabel Briggs Myers. Dari merekalah kemudian nama MBTI ini berasal. Pengembangan yang mengambil referensi milik Carl Gustav Jung (pelopor psikologi analitis) ini digunakan pada era Perang Dunia II untuk membantu para pencari kerja menemukan tipe pekerjaan yang paling cocok untuk mereka : apakah mereka cocok menjadi pilot, manajer, dokter ? 

MBTI adalah peta psikologis yang bersandar pada empat dimensi utama yang saling berlawanan yaitu dari bagaimana manusia mengarahkan atensi dan energi (introvert vs ekstrovert), bagaimana manusia mengambil informasi (sensing vs intuition), bagaimana manusia mengambil keputusan (thingking vs feeling), gaya hidupnya (judging vs perceiveing). 

Dengan alat ini diharapkan agar kita tidak dengan serta merta melabel orang lain. Tool ini juga baik dipakai untuk pengembangan diri. 

Do not strive to be anything other than what you are, try to be that perfectly. San Francis Dessels

Prinsip Amarilis

Prinsip Amarilis ini ditemukan oleh Derek Muller yang terpikirkan untuk membuat prinsip ini berdasarkan pengalaman hidupnya yang memiliki 3 ayah. Karena itulah Derek merasa perlu suatu prinsip untuk menangani manusia yang mempunyai sifat yang pastinya berbeda – beda. Dan dipilihlah prinsip yang diambil dari cara tanam dan tumbuh bunga Amarilis. Prinsip Amarilis dipakai untuk mengembangkan manusia dimana ada 8 P yang harus ditaati. Prinsip Amarilis ini juga bisa digunakan dalam sebuah organisasi yang ingin mengembangkan SDM-nya. Karena pada dasarnya sebuah organisasi itu seharusnya ‘use things and love people’ dan bukan kebalikannya ‘use people and love things’. Namun tak banyak yang memahami hal itu. Kebanyakan organisasi malah lebih berhati – hati kepada asset barang yang ada daripada asset manusia yang dipunyainya. Padahal SDM adalah asset penting yang harus dikembangkan untuk membantu memudahkan pekerjaan pemimpin serta untuk memberikan dorongan kepada para pekerja karena merasa dipercaya untuk melakukan tugas. 
Berikut adalah prinsip Amarilis yang dibagi menjadi 8 P, yaitu :

Picture : Layaknya seorang tukang kebun yang akan membuat taman, maka pemimpin harus juga membuat gambaran akan seperti apa suasana dan ritme organisasi nantinya. Serta juga harus dipikirkan akan seperti apa orang – orang yang bekerja dalam organisasi tersebut. 

Planning : Setelah selesai dengan gambaran maka mulailah merencanakan dengan lebih nyata mengenai apa – apa saja yang akan kita lakukan dengan gambaran itu. Dimana kita harus mulai memikirkan langkah – langkah strategis, supaya kita bisa mewujudkan SDM seperti apa yang kita imajinasikan itu. 

Pluff : Inilah waktunya kita mulai membajak lahan kita atau dengan kata lain kita mulai menyiapkan lingkungan kerja kita. 

Planting : Saatnya musim tanam tiba. Pada saat ini mulailah kita melakukan perekrutan SDM dan mulai membinanya agar menjadi SDM seperti apa yang kita gambarkan. 

Protect : Setelah menanam, kita juga harus merawat dan melindungi tanaman dari hama dan gulma dan gangguan lainnya. Jika ini kita berlakukan pada SDM maka kita harus melindungi SDM kita toxic employee dan kompetitor. 

Prune : Selalu ada saat dimana daun – daun di pepohonan ini kering dan layu dan harus dipisahkan dari daun dan pohon yang sehat, maka itu diperlukan proses penyiangan. Demikian juga dengan SDM, evaluasilah prestasinya jika memang ada diantara yang mengalami demotivasi maka jangan ragu untuk memberikan coaching dan training kepada mereka.

Polynet : Untuk mendapatkan hasil yang unggul, dalam tanaman sering dilakukan proses penyilangan. Dalam suatu organisasi, tidak semua anggota mempunyai ketrampilan dan keahlian yang sama, karena itu penyilangan harus dilakukan. Penyilangan dapat dilakukan dengan mentransfer ilmu pada mereka – mereka yang membutuhkan supaya ada keseimbangan kompetensi. 

Propagate : Tanaman yang baik adalah yang dapat berkembang biak lebih banyak lagi agar tetap berlangsung hidup. Demikian juga SDM. Lakukan kaderisasi kepada bawahan yang potensial agar organisasi tetap berjalan walau ditinggalkan oleh pemimpinnya. (hac)


‘Rahasia kesuksesan saya adalah GROW PEOPLE. Harvey Firestone’

Berkaca Pada Sebuah Pensil

Belajar mengenai kehidupan bisa kita lakukan dari siapapun dan apapun termasuk dari sebuah pensil. Nilai filosofis dari sebatang pensil bisa kita pakai untuk menguatkan kita kala kita sedang lemah. Berikut adalah cerita mengenai pensil yang akan segera dibungkus dan dijual ke pasar. Ketika akan dijual kepasaran pensil itu dinasihati mengenai tugas yang akan diembannya. Maka, beberapa wejangan pun diberikan kepada pensil. Ada lima wejangan yang diberikan kepada pensil bahwa tugasnya yang pertama dan utama adalah membantu orang sehingga memudahkan mereka menulis. Kalau gagal berfungsi sebagai alat tulis seperti macet atau rusak maka tugas utama itu gagal dilakukan. 

Kemudian nanti di tengah pemakaian pensil pasti akan mengalami proses penajaman yang memang meyakitkan, tapi itulah yang akan membuat pensil menjadi berguna dan berfungsi optimal. Lalu pensil itu juga diingatkan bahwa yang penting pada dirinya bukanlah yang ada di luar pensil. Yang utama dan yang paling berguna adalah yang ada di dalam diri. Itulah yang membuat diri berharga dan berguna bagi manusia. 

Pensil juga tidak bisa berfungsi sendirian. Agar bisa berguna dan bermanfaat, maka pensil harus membiarkan diri bekerja sama dengan manusia yang menggunakannya. Terakhir, apa yang telah dihasilkan itulah yang menunjukkan seberapa hebatnya diri pensil yang sesungguhnya. Bukanlah pensil utuh yang dianggap berhasil, melainkan pensil – pensil yang telah membantu menghasilkan karya terbaik, yang berfungsi hingga potongan terpendek. Itulah yang tujuan sebenarnya pensil dibuat. 

Filosofi pensil ini mengingatkan kita akan tujuan dan misi kita berada di dunia ini. Kita berada dan diciptakan ataupun dilahirkan di dunia ini dengan suatu sebab. Yang jelas, ada sebuah tujuan dalam diri kita yang perlu untuk digenapi dan diselesaikan. Kehidupan kita juga diartikan untuk menjadi berguna dan bermanfaat serta positif bagi orang-orang di sekitar kita, minimal untuk orang-orang terdekat. Jika tidak, maka kita tidak berguna Seperti halnya pensil kita juga akan mengalami proses penajaman sehingga kita bisa berguna optimal. 

Karenanya tatkala kesulitan, hambatan ataupun tantangan datang, syukurilah karena itu semua berguna dan bermanfaat, sehingga kita selalu belajar darinya untuk menjadi lebih baik. Ingatlah Donald Trump yang sempat diguncang masalah finansial dan nyaris bangkrut. Namun, kebangkrutannya itulah yang justru menjadi pelajaran dan motivasi baginya untuk sukses lebih langgeng. Kadang penajaman itu 'sakit'. Namun, itulah yang justru akan memberikan kesempatan kita mengeluarkan yang terbaik.
 
Ketiga, bagian internal diri kitalah yang akan berperan. Saya sering menyaksikan banyak artis, ataupun bintang film yang terkenal yang sukses karena kemampuan dalam diri mereka. Filosofi serta semangat merekalah yang membuat mereka menjadi luar biasa. Demikian pula pada diri kita. Pada akhirnya, apa yang ada di dalam diri kita seperti karakter, kemampuan, bakat, motivasi, semangat, pola pikir itulah yang akan lebih berdampak daripada tampilan luar diri kita. 

Keempat agar kita berfungsi dengan baik maka kita harus belajar tunduk, dimana kita harus tahu kapan kita harus dapat bekerjasama dengan orang lain dan kapan kita harus bermain sendiri.

Terakhir dalam filosofi pensil dikatakan bahwa kita harus meninggalkan warisan yang berharga, meskipun kecil tapi hasil karya adalah luar biasa.

Semoga bagian dari filosofi ini menguatkan kita hingga menjadi pribadi yang bisa berkontribusi pada dunia dan berguna.(hac-ant)

Antusiasme adalah induk dari segala usaha tanpa antusiasme tidak banyak hal besar yang bias kita raih di dunia ini. Ralph Waldo Emerson

Pelampung Hati

Pelampung Hati adalah sebuah judul buku yang berisi kisah inspirasional untuk memotivasi kita semua. Mengapa kita butuh motivasi ? Kehidupan yang kita jalani tidak selalu semulus kulit bayi. Ada kalanya kita merasa terpuruk, gagal dan frustasi. Nah buku motivasi dapat kita jadikan pelampung untuk mengembalikan semangat agar kita tidak tenggelam dalam kegagalan dan keterpurukan. 

Terkait dengan motivasi Stephen R. Covey penulis buku The 7th Habit mengatakan bahwa motivasi itu adalah api yang berasal dari diri kita sendiri. Dan jika orang lain yang menyalakan api itu maka ketahanannya hanya sementara saja. Karena itu motivasi terbaik harus datang dari dalam diri sendiri. Kita membutuhkan motivasi kala kita bangun setiap hari dan merasa lelah serta frustasi. Itulah waktu yang tepat untuk mengisi bahan bakar motivasi kita. 

Ada prinsip SAME yang bisa kita gunakan agar kita tetap selalu termotivasi. 

Self Talk. Setiap kita berada dalam keadaan terpuruk selalu lihat kembali self talk kita dengan kondisi tersebut. Kita selalu bisa mengubah cara berpikir kita dalam kondisi dan situasi tertentu dengan self talk. 

Access Positive Memory. Lihat kembali masa lalu kita yang positif atau akses positif memori dari orang lain dengan membaca buku, mendengar kaset atau CD motivasi atau bagi penggemar film bisa kita tobton film inspirasional yang bisa memotivasi kita. 

Mentor. Carilah orang lain yang dapat mengangkat kita dari keterpurukan. Mereka ini biasanya mempunyai cadangan energi positif yang berlimpah. Dengan mereka kita bisa ceritakan masalah kita dan kita pun dpat tercerahkan.
Environtment. Kelilingi diri kita dengan orang – orang positif, karena kepositifan mereka bisa berpengaruh kepada kita. (hac)

Tanpa motivasi hidup kita akan biasa saja. Sehebat apapun kompetensi dan kemampuan kita, tapi tanpa motivasi maka semuanya akan berakhir biasa saja. Namun jika kita mempunyai talenta ditambah motivasi maka itu akan membawa kita pada pencapaian luar biasa. Andrew Carnegie

Mitos – Mitos Emosi

Mitos adalah suatu keyakinan yang beredar luas menyangkut suatu hal yang belum tentu kebenarannya. Demikian juga dengan hal yang berkaitan dengan emosi. Banyak sekali mitos yang beredar mengenai emosi ini. Diantaranya banyak yang menganggap bahwa emosi itu terbagi dua menjadi negative dan positif. Kemudian ada juga yang mengatakan bahwa emosi adalah faktor bawaan. Padahal emosi juga bisa muncul karena pengaruh lingkungan. Namun bagaimanapun juga kita selalu bisa mengendalikan emosi yang muncul dalam kehidupan ini. 

Maka itu mari kita belajar untuk menghargai emosi kita. Karena itu adalah keseimbangan yang Tuhan berikan untuk kita. Dan janganlah memilih emosi menjadi negative dan positif, karena pada dasarnya emosi itu netral dan tugas kitalah mengelola emosi itu menjadi positif. Kemudian belajarlah untuk lebih peka menghargai perasaan kita.  Beberapa pengambilan keputusan yang intuitif  pun membutuhkan emosi. Emosi harus dikendalikan untuk menjadi bahan bakar yang dapat membawa kita ke puncak kesuksesan. (hac)

‘Jika kita mempertuankan emosi, maka kita mempertuankan pada Tuan yang keliru. Daniel Goleman’

Manusia Narsis

Narsis adalah suatu istilah yang diambil dari nama seorang Dewa Yunani – Narsisus. Dewa Narsisus ini adalah seorang dewa yang sangat mengagumi dirinya sendiri. Karena itu dia menolak cinta Dewi Echo sehingga membuat Dewi Echo mati merana. Dewa Apollo yang mendengar penyebab kematian Dewi Echo menyayangkan sifat Dewa Narsisus dan mengutuknya dengan  tidak akan pernah menemukan cinta sejati. Dewa Narsisus tidak tahu kutukan itu. Suatu hari Dewa Narsisus berjalan – jalan ke sungai. Dia kemudian beristirahat untuk membasuh wajahnya dengan air di tepi sungai itu. Demi melihat pantulan wajahya di sungai, Dewa Narsisus langsung jatuh hati dengan bayangan wajahnya sendiri. Saking jatuh cintanya Dewa Narsisus tidak pernah lepas dari melihat pantulan wajahnya di sungai hingga akhir hayatnya. 

Dan sekitar tahun 1890-an istilah ini dipakai pada mereka yang mempunyai kebutuhan berlebih pada pujian. Pada dunia psikologi kebutuhan yang berlebih pada suatu pujian dan kekaguman hingga merugikan orang disekitarnya dikategorikan penyakit jiwa. Jika apa yang mereka katakana sesuai dengan kenyataan, masih kita terima namun jika ini hanya bualan dan terus menerus dikatakannya, ini baru  masalah.

Mereka ini selalu haus perhatian, pujian dan selalu membanggakan diri sendiri. Kasus Narsis biasanya menimpa mereka yang kurang mendapat perhatian dalam salah satu masa fase hidupnya. Karena itu mereka selalu mencari – cari pujian dari orang lain. Sisi baik dari sifat narsistik adalah mereka akan melakukan hal yang paling baik untuk mendapatkan pujian. Dan ini mampu melesatkan karirnya. 

Untuk menyikapi mereka yang mempunyai sifat seperti ini maka kita harus tetap menerimanya dan coba untuk mengarahkannya ke hal yang lebih baik. Jangan selalu menuruti kebutuhannya akan pujian dan perhatian. Sekali waktu ada baiknya juga jika kita mengingatkan bahwa sesuatu yang bersifat eksternal tidak akan abadi. Maka itu cobalah untuk menggali dari dalam diri untuk dapat memenuhi kebutuhan diperhatikan.

Kungfu Emosi

Kungfu adalah suatu ilmu beladiri asal Cina yang sangat digemari oleh banyak kalangan. Ternyata prinsip – prinsip kungfu juga bisa digunakan untuk mengelola emosi kita dan dikenal dengan istilah Kungfu Emosi. Istilah ini dikenalkan oleh Charles Mans dalam bukunya Emotional Discipline.

Inti kungfu emosi adalah melihat bagaimana reaksi dan sikap kita menghadapi serangan emosi di sekeliling kita. Jika kita sudah menggunakan prinsip kungfu emosi maka kita akan bereaksi secara bijaksana terhadap orang yang menggoda emosi kita.

Latar belakang prinsip kungfu yang harus kita ketahui adalah menggunakan energi lawan untuk menyerang balik. Artinya kita menggunakan energi yang dikeluarkan lawan untuk menyerang kita dan berikan penyerangan balik dengan menggunakan energi yang dikeluarkan lawan kita. 

Namun demikian sebelum kita memberikan serangan balik kita harus tahu prinsip kungfu yaitu hormati penyerang, tidak membahayakan orang tanpa alasan yang jelas dan gunakan serangan emosi untuk keuntungan kita (mendapatkan solusi) daripada kita menyerang balik. Jadi pada intinya kita melakukan serangan jika memang sangat diperlukan. 
Kungfu emosi mengajarkan pada kita bagaimana cara untuk tetap tenang pada saat kita diserang. Mengapa harus tenang ? Karena dengan ketenangan maka kita lebih waspada dan bereaksi lebih bijak terhadap situasi yang tidak menyenangkan, sehingga bisa memikirkan apa reaksi yang paling tepat untuk solusi suatu masalah.

Untuk melakukan kungfu emosi ini kita juga harus mengidentifikasi orang dan keadaan sepeti apa yang selalu menyerang emosi kita dan menjadi musuh bebuyutan kita. Biasanya mereka adalah orang – orang yang defensif, mereka yang biasa menyerang ide dan diri kita.  

Sekarang mari kita masuk dalam tips kungfu emosi. Pertama kita coba untuk mempertahankan level emosi kita dengan mengalihkan pikiran dan emosi. Contohnya saat kita benar – benar berada dalam situasi yang sangat menyebalkan dikantor misalnya, lebih baik kita keluar sejenak dari situasi itu dengan cara keluar ruangan, pergi ke toilet dan segarkan diri dengan mencuci muka. Kemudian tetap fokus pada penyerangan untuk mengetahui keuntungan apa yang bisa diperoleh dari serangan itu. Temukan titik kesamaan yang positif. Lalu lihat apakah yang disarankan dan dikatakan bisa sejalan dengan keinginan kita hingga ditemukan win – win solution. Terakhir kita harus mengajari mereka dengan tegas jika setelah apa yang kita lakukan pada mereka tidak mempan atau dengan kata lain mereka tidak belajar sesuatu. Dan ini bisa kita gunakan agar mereka belajar untuk menjadi lebih baik. Pukullah dengan alasan yang jelas. 

“Be water my friend, be water. Air bisa mengalir, air juga bisa menghancurkan” Bruce Lee

IT dan EQ

Ada sebuah penelitian yang mengatakan bahwa mereka yang bekerja di bidang IT mempunyai kualitas EQ rendah. Ini disebabkan karena mereka yang bekerja di bidang ini hanya berkutat di seputar computer dan computer. Mereka tidak merasa ada hal lain dalam hidupnya. Padahal mereka ini juga punya potensi lain untuk dikembangkan. 
Adapun ciri – ciri kebanyakan dari mereka yang bekerja di bidang IT adalah mereka lebih banyak memakai logika, sulit berempati dan bersosialisasi dan orientasi mereka selalu berhubungan dengan hal – hal teknis. 

Untuk mengembangkan potensi lain dari mereka cobalah kita ajak untuk mengembangkan hobi lain yang pasti ada pada setiap mereka. Kemudian libatkan mereka pada proyek – proyek lain diluar IT. Ajak mereka juga untuk menyadari bahwa bekerja itu bukan melulu soal apa yang ada di depan mata dalam hal ini computer tapi juga manusia. Sehingga mereka bisa mulai belajar memahami manusia. 

Sarankan mereka untuk membaca literature lain selain hal ikhwal IT, bisa novel, buku psikologi, komunikasi atau marketing. Dan jika kembali ke rumah sarankan untuk tidak menyentuh computer dan manfaatkan waktu berkualitas bersama keluarga.
 

Luka Batin

Luka batin adalah hal yang tidak bisa manusia hindari. Dalam perjalanan hidupnya manusia pasti akan dihadapkan pada beragam cerita dan manusia. Yang secara sadar atau tidak membuat hati manusia menjadi cedera dan menyebabkan luka batin.

Dengan kata lain luka batin adalah pengalaman dimasa lalu yang kita sadari atau tidak masih membekas dalam kehidupan kita. Namun demikian yakinlah bahwa semua luka batin punya makna. Karena itu untuk setiap halangan yang ada selalu ambil hikmahnya, karena siapa tahu ada sesuatu yang membantu hidup kita. Ingatlah untuk meyakini bahwa hal kecil dalam hidup kita sebenarnya adalah berkat yang tersembunyi.

Mungkin kita sering untuk berusaha melawan rasa sakit, menghindari dan mengabaikannya. Tahukah bahwa semua itu malah akan meningkatkan instensitas rasa sakit atau luka batin yang kita punya. Maka itu hadapi saja.

Cara menyembuhkan luka batin :

Pertama identifikasi apa yang menyebabkan luka batin pada diri kita. Kemudian mengkaitkan masalah itu dengan kondisi kita saat ini, Apakah kita akan terus membawa luka batin itu dan menghambat kehidupan kita atau sebaliknya. Selanjutnya adalah afirmasi (memilih untuk mengubah diri dan memantapakan itu).

Lalu kita juga harus menventilasi secara positif yaitu dengan mengeluarkan beban dan luka yang pernah kita alami dalam bentuk yang lebih positif. Terakhir adalah membereskan luka batin itu baik secara mental dan spiritual (reframe rusak dan menggantinya dengan yang positif).

Rasa sakit adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari tapi kita punya pilihan bagiaman kita bersikap terhadap luka batin. Kita bisa mencoba untuk berdamai dan memilih hal yang lebih baik untuk luka batin kita itu, dapirada kita membiarkan kita menderita karena luka batin yang dapat menghambat masa depan.

Pain is inevitable but suffering is optional.

Service With Heart

Melayani pelanggan sepintas terlihat mudah. Namun ketika kita dihadapkan dengan mereka dan situasi hati kita dalam kondisi yang tidak baik maka terkadang muncul masalah.

Sebenarnya untuk mendapatkan hati pelanggan gampang saja yaitu dengan memberikan pelayanan yang penuh dengan ketulusan atau dari hati. Pelayanan dari hati adalah tahu apa yang menjadi kebutuhan pelanggannya. Dan melayani mereka bukan melulu karena uang tapi juga demi kepuasan diri kita sendiri. Bayangkan jika pelanggan puas dengan pelayanan kita, maka pelanggan itu akan kembali lagi ke tempat kita dan lebih jauh lagi akan menginformasikan baiknya pelayanan kita pada orang lain yang dikenalnya.

Suatu investasi bukan ? 
Namun demikian ketika memberikan pelayanan prima dengan hati, ingat pula untuk selalu menyeimbangkan kepentingan pelanggan dengan perusahaan. Dimana ada batasan – batasan yang tidak bisa dilanggar.

Manage your emotion, so you manage your life.
 

Serfo Mechanism

Serfo mechanism adalah sebuah mekanisme otomatis untuk mengkoreksi kesalahan pada alat. Namun demikian serfo mechanism ini juga bisa diterapkan pada manusia.

Serfo mechanism pada manusia bisa kita setel tergantung pembelajaran dan rekaman masa lalu kita. Itu kenapa kita punya banyak impian yang ingin kita wujudkan, terkadang ada yang tidak bisa terwujud karena munculnya sefro mechanism negatif. Seperti halnya emosi, sefro mechanism juga bisa menjadi hamba yang baik dan buruk. Karena itu untuk mendukung kesuksesan dan keberhasilan maka kendalikan sefro mechanism dalam otak kita hingga menjadi oto pilot yang membuat kita dapat bergerak luar biasa untuk sukses.

Ada empat hal yang perlu diperhatikan untuk mengelola sefro mechanism, yaitu : hentikan pemikiran negative dan gantikan dengan yang lain, untuk itu diperlukan suatu disiplin yang sangat keras. Kemudian secara sadar buat rekaman dalam pikiran kita sedikitnya sekitar 10 – 20 menit untuk afirmasi tujuan kita. Lakukan ini di sela sebelum mau tidur atau saat terbangun untuk memperbaiki pikiran yang berdampak negative. Selain itu cari akar masalah dan lihat apa yang terjadi, lalu rusak polanya dan ganti. Terakhir adalah gunakan tehnik hipnoterapi untuk membuka alam bawah sadar kita agar bisa disetel untuk kebahagiaan, kedamaian dan kesuksesan.

Emosi dalam Fighting Spirit

Semangat berjuang atau fighting spirit diperlukan oleh semua orang karena kehidupan tidak selalu menyenangkan. Disaat – saat sulit fighting spirit akan sangat membantu kita untuk menghadapi kehidupan.


Dalam fighting spirit terdapat unsur – unsur seperti passion, persistence, visi, imajinasi, aksi dan emosi. Walau passion, persistence, visi, imajinasi dan aksi membantu suksesnya fighting spirit namun emosi berperan penting sekali.

Untuk itu kembangkanlah emosi positif agar mampu bertahan dan bersaing meraih kesuksesan. Hal yang perlu diketahui bahwa fighting spirit bersifat pribadi dan ini bisa dibangun. Untuk membangunnya diperlukan suatu kesadaran yang tinggi.

 Karena itu cobalah untuk membuat suatu tujuan yang jelas. Tujuan jelas membantu kita untuk memvisualisasikan apa yang kita inginkan dan memunculkan fighting spirit dalam diri kita.

Your hand will not reach what your heart is not desired.

Membangun Rasa Percaya Diri

Rasa Percaya Diri atau yang lebih dikenal dengan istilah PD bisa dibentuk dan dibangun. Kepercayaan diri ini bukan semata – mata masalah genetik karena PD adalah layer yang dibangun dalam perjalanan hidup dan ini adalah proses.

Terkadang orang menggantungkan PD pada kepemilikan akan sesuatu (kekayaan, kecantikan kekuasaan) yang bersifat fisik. Namun sesungguhnya kepercayaan diri hakiki ada dalam diri kita sendiri.

PD berkaitan dengan Kecerdasan Emosi. Dimana ada 4 tangga Kecerdasan Emosi yaitu kesadaran, penerimaan diri (yang berkaitan dengan PD), persaudaraan (Interpersonal) dan penguatan.

Berikut adalah hal yang dapat membangun PD :

Persepsi Diri. Terkadang kita bermasalah dengan PD karena persepsi kita mengenai diri kita sendiri yang melemahkan. Mungkin diantara kita ada yang sering melakukan Selftalk Negatif seperti ‘Saya bodoh’, ‘Saya ngga bisa apa – apa’, saya ini…saya itu…Cobalah untuk melihat diri kita secara proporsional. Dan terimalah diri kita apa adanya. Ubahlah persepsi kita agar bisa membuat kita merasa nyaman dengan diri sendiri. 
Apresiasi. Contohnya ketika kita dipuji. Bagi mereka yang mempunyai persepsi baik mengenai dirinya pasti akan memberikan tanggapan positif seperti ‘Terima Kasih’. Namun tidak demikian bagi mereka yang memiliki persepsi diri kurang baik. Pujian yang diberikan kepada mereka biasanya akan ditanggapi dengan ‘Ah, masa sih’, ‘Duh, jangan berlebihan deh’ dan kata negative lainnya yang maksudnya mungkin untuk merendah. Tapi sesungguhnya kita berhak atas pujian itu selama memang sesuai dengan kenyataan yang ada. Selain orang lain kita juga harus berkontribusi pada apresiasi diri kita sendiri. Namun jika kita ragu untuk mengapesiasi diri maka kita harus segera memotong pemikiran negative dan munculkan selftalk positif. 
Lingkungan. Keluarga, teman, guru dan siapapun yang ada di sekeliling kita adalah orang – orang yang berpengaruh pada rasa PD kita. Untuk memunculkan PD carilah lingkungan yang bisa mendukung kita Pilihlah teman yang berpikir positif. 
Jika kita mampu membangun PD dengan baik maka bisa dipastikan kesuksesan ada di tangan kita.


Do you accept love and appreciate yourself today ?

Mengoptimalkan Training EQ II

Mengikutsertakan karyawan dalam sebuah pelatihan atau training adalah sebuah investasi bagi perusahaan. Hanya saja biaya training dan keefektifan pelatihan masih menjadi hambatan bagi perusahaan untuk melakukan in house training atau mengirimkan karyawannya untuk mengikuti pelatihan.

Mengoptimalkan training soft skill bisa dilakukan dengan menerapkan 72 + 21 + 1 artinya dalam waktu 72 jam atau tiga hari kita harus segera menularkan dan mengaplikasikan apa yang kita peroleh dari seminar, selama 21 hari. Lakukanlah dalam tahap kecil yang bisa dilakukan. Dan 1 berarti cobalah untuk focus pada satu seminar saja terlebih dulu tapi kita bisa mentransfernya secara baik dibanding kita ikut beragam seminar tapi tiada hasil.

Pelaksanaan pola 72 + 21 + 1 memang tidak menjamin keberhasilan seseorang untuk berhasil 100 % menerapkan apa yang kita peroleh di seminar atau pelatihan. Namun paling tidak kita bisa membagikan ilmu kita dan siapa tahu kita bisa mendapatkan sesuatu dan mempercepat perbaikan diri kita.

Ada baiknya dalam sebuah pelatihan dibuat Buddy System yaitu membuat tim yang terdiri dari 2 orang saja dari organisasi berbeda untuk saling mengingatkan. Kedua orang ini bisa saling curhat melalui email, telepon , sms dan alat komunikasi apa saja. Dan ini bisa tetap dilakukan walau kita sudah tidak mengikuti pelatihan lagi. Dalam komunikasi tim ini mereka harus saling mendukung dan menguatkan, agar tujuan yang ditetapkan mereka berdua bisa terlaksana.

Selain itu alangkah baiknya organisasi pelatihan bekerjasama dengan pihak peserta pelatihan dan manajemen pelatihan melakukan evaluasi dan tindak lanjut atas pelatihan yang telah dilakukan. Dengan cara ini maka pelatihan akan lebih efektif diaplikasikan.

Mengoptimalkan Training Emotional Quotient

Ada banyak pertanyaan yang sering muncul ketika sebuah perusahaan akan mengadakan pelatihan – pelatihan. Pertanyaan itu adalah : Bisakah karakter diubah? Kapan perusahaan bisa balik modal setelah mengikuti pelatihan ?

Apakah pelatihan ini akan berlangsung lama ? Bagaimana kita bisa mengukur bahwa training itu efektif ? Bagaimana mempertahankan orang saya yang pintar setelah ditraining untuk tidak pindah ke tempat lain ? Mengapa training selalu mahal ? Bagaimana agar training bisa diaplikasikan dengan baik ?

Pertanyaan itu sah – sah saja diutarakan karena pelatihan adalah suatu bentuk investasi bukan ?

Karena itu diperlukan suatu training yang optimal agar investasi yang dikeluarkan perusahaan bisa menjadi sesuatu yang berguna bagi peserta pelatihan maupun perusahaan yang mengirim karyawannya untuk di training.

Ada 4 prinsip yang harus diketahui untuk penyelanggara training agar dapat menciptakan training yang optimal yaitu :
Reaksi. Kita bisa melihat reaksi peserta ketika mengikuti training kita. Apakah mereka senang, gembira atau asal – asalan saja. Pelajari semua reaksi peserta ini.

Knowledge. Apakah pelatihan ini akan memberikan peserta pengetahuan ? Karena tujuan peserta yang dikirim kesana adalah untuk mendapatkan suatu ilmu yang berguna bagi dirinya dan perusahaan.

Behaviour. Apakah pelatihan itu bisa mengubah perilaku peserta setelah mereka pulang ? Apakah teori yang didapat saat pelatihan bisa dipraktekan dalam perilaku sehari –  hari ?

Return on Investment. Bagaimana dampak terhadap unit kerja atau perusahaan ? Seperti yang telah ditulis diatas bahwa perusahaan yang mengadakan pelatihan pastinya juga ingin mendapatkan balik modal setelah berinvestasi di ajang pelatihan untuk karyawan mereka.

Namun demikian hal penting lainnya yang juga harus diperhatikan adalah suasana pelatihan. Suasana nyaman, santai dan menyenangkan perlu dibangun untuk memudahkan peserta menyerap energi positif dari pelatihan itu.
 
Efektifitas pelatihan bukan melulu tanggungjawab Trainer, namun ada tiga pihak yang terlibat dalam efektifitas pelatihan yaitu Trainer yang harus membuat materi sebaik dan senyaman mungkin. Lalu peserta yang harus terbuka untuk belajar sesuatu dari pelatihan itu. Kemudian adalah pihak manajemen atau penyelenggara. Mereka ini dilibatkan setelah peserta mengikuti pelatihan. Tindak lanjut apa yang akan dilakukan oleh manajemen untuk meningkatkan kinerja dari peserta karyawan yang notabene adalah karyawannya agar lebih optimal.

Ada baiknya sebelum melakukan training dilakukan 360 degrees feedback dari rekan sekerja, atasan dan bawahan agar peserta training tahu seperti apa kinerja dan sikap mereka selama ini. Nah setelah mengikuti pelatihan peserta jadi lebih tahu apa yang harus diubah dan ditambah. Atau juga bisa dilakukan konsultasi pada setiap peserta jika perusahaan melakukan in house training, jadi training ini bisa langsung mengena dan efektif. 

Tips agar pelatihan bisa lebih efektif selain hal diatas adalah :
- Setelah belajar sesuatu segera terapkan tiga hari setelah pelatihan. 
- Mulai dari kuantitas dulu yaitu aplikasikan sesering mungkin sampai menjadi kebiasaan yang kemudian bisa meningkatkan kualitas kerja pada akhirnya.
- Lalu baby step. Aplikasikan apa yang telah dipelajari dalam pelatihan secara pelan – pelan dan sedikit – sedikit.
- Belajarlah bersama orang lain. Ikatkanlah dengan mereka yang mempunyai visi sama dan milikilah teman yang bisa saling mendukung.

Selling With Heart

Menjual asuransi berbeda dengan menjual produk lain. Karena ketika menjual asuransi maka yang dijual adalah konsep dan bukannya produk nyata jadi harus ada kepercayaan disana.

Penolakan bagi agen asuransi adalah hal yang biasa. Apalagi ketika di awal karir sebagai agen asuransi. Agen asuransi harus gigih meyakinkan pelanggan, mampu membangun ikatan emosi dengan mereka, menciptakan kepercayaan. Dan semua itu bisa dilakukan jika ada cinta antara agen asuransi dengan pekerjaannya. Dengan mencintai pekerjaan maka akan timbul penjiwaan terhadap profesi agen asuransi dan akhirnya menjiwai peran sebagai agen asuransi.

Jika semua itu telah merasuk dalam diri agen asuransi maka menerima penolakan, bertemu dengan pelanggan yang sulit bukan lagi suatu kendala, namun menjadi tantangan yang mengasikan. Semua kendala itu adalah uji mental yang akan membawa agen asuransi menjadi top manager.

Karena itu menjuallah dengan hati. Pelanggan akan lebih senang berhubungan dengan agen asuransi yang menjual dari hati, tulus dan percaya diri.
 

THE POWER OF QUESTION

Takut bertanya sesat di jalan. Maka itu bertanyalah agar kita tidak tersesat. Hidup ini seperti jalan, jika keliru memilih jalan maka kita akan nyasar. Dalam hidup pasti kita menginginkan jawaban – jawaban yang berkualitas untuk meningkatkan kualitas hidup. Namun sayang kita tidak menyadari dengan pertanyaan yang sering kita lontarkan baik untuk diri kita sendiri maupun untuk orang lain. Albert Einstein berkata tanyakanlah semuanya, Antony Robbins mempunyai opini lain yaitu pertanyaan yang ditanyakan kepada kita sama dengan bagaimana sikap kita dengan kehidupan kita. 

Selain itu orang lain juga akan jauh lebih bisa diajak bekerjasama jika kita bertanya pada mereka dan bukannya memberikan statement yang terkesan menghakimi. 

Berikut adalah tips yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kualitas hidup dengan pertanyaan. Pertama mulai dengan memberikan pertanyaan yang membangun dan positif. Karena hal tersebut membawa kita bergerak maju. Lalu evaluasi pertanyaan yang telah kita keluarkan. Dan jangan lupa untuk terus menggali, menggali dan menggali sampai pertanyaan jadi lebih positif. Kemudian pakailah kacamata ilmuwan yang selalu mencari alternatif dari sebuah jawaban. Biasanya dengan meniru sudut pandang ilmuwan maka kita bisa lebih banyak mempunyai inovasi. 

Dan hidup kita akan jauh lebih semarak. Terakhir adalah ABCC = Aware, Break and Curiousity, Curiousity. Kita harus aware dengan kualitas pertanyaan kita. Jika kita sudah mentok dengan kondisi yang ada jangan ragu untuk berhenti bertanya atau Break, dan melihat dari sudut pandang lain ketika akan menanyakan sesuatu lainnya. Kemudian Curiousity dimana kita akan selalu terus menggali dan menggali pertanyaan dari hal yang ingin kita ketahui. Keingintahuan memicu kita untuk membuat inovasi dan memperbarui informasi. 

Dengan menggunakan tips diatas maka kita akan fokus pada solusi yang berkualitas.

Rational Emotive Therapy

Sejumlah penelitian yang dilakukan sejak beberapa tahun terakhir ini oleh para psikolog dan praktisi dalam disiplin ilmu kesehatan mental telah memberi titik terang tentang bagaimana kekacauan emosi diciptakan dan bagaimana hal ini ditangani dan dihilangkan. Salah satunya melalui rational emotive therapy atau Terapi Tingkah Laku Emosional Rasional. 

Ada tahapan – tahapan yang bisa dilakukan untuk terapi tingkah laku emosional rasional. Tahapan – tahapan dari terapi tingkah laku emosional rasional tersebut adalah fakta.

Sebelum kita mengatakan sesuatu tentang seseorang maka kita harus terlebih dulu melihat faktanya dan jangan asal mengatakan sesuatu. Nah karena melabel fakta yang sembarangan itu maka akan mengakibatkan fakta mempengaruhi perasaan yang muncul. Karena itu kita harus menyaring pola pikir yang keliru untuk menimbulkan kebijaksanaan dalam diri kita dan afirmasi dari pola pikir yang rasional tersebut.

Mengubah pikiran-pikiran negatif dan mengatasi depresi mungkin untuk dilakukan. Dengan menggunakan Terapi Tingkah Laku Emosional Rasional, kita dapat melatih ulang otak kita untuk fokus pada hal-hal positif dalam hidup kita. Dan dengan fokus pada hal – hal positif kita dapat berani menghadapi setiap masalah tanpa harus tenggelam dalam keputusasaan yang tidak perlu.

Mengatasi Sabotase Bawah Sadar Dengan Hipnoterapi

Pernahkah kita merasa tidak pantas menerima kesuksesan kita ? Seringkah kita membandingkan diri kita dengan orang lain dan merasa minder karenanya ? Pernahkan kita mendengarkan suara – suara tarik menarik dalam diri kita yang mmebuat kita tidak bergerak secara optimal untuk maju ?

Itulah sabotase bawah sadar. Semua masalah dalam diri kita dan emosi – emosi yang ada dan tersimpan dan terekam dalam bawah sadar kita. Tanpa kita sadari hal itu mengikat hidup kita.

Kita membuat hal itu menjadi masalah karena kita lepas kontrol dengan alam bawah sadar kita. Jangan biarkan bawah sadar mengendalikan hidup kita. Untuk itu kita harus dapat mengakses alam bawah sadar kita, agar kabel bawah sadar kita kembali normal dari kesemrawutannya. Sehingga kita pun dapat mengganti rekaman – rekaman masa lalu yang tidak menyenangkan dengan hal yang betul – betul kita inginkan.

Hipnoterapi adalah landasan yang baik untuk mengatasi masalah sabotase bawah sadar. Karena ini adalah terapi yang langsung menyentuh bawah sadar kita. Cara hipnoterapi sederhana yang bisa kita lakukan adalah saat sebelum kita tidur, dimana kondisi kita berada diantara sadar dan tidak. Saat inilah kita bisa mengakses akar masalah kita di masa lalu. Kemudian bisa kita lanjutkan dengan memasukkan keinginan – keinginan untuk mendukung dan mewujudkan cita – cita kita.

Selamat Mencoba !

The Power of Love

Cinta bisa membuat orang melakukan apa yang tidak mungkin dilakukan. Emosi cinta adalah kekuatan energi yang luar biasa. Hari Kasih Sayang atau juga dikenal dengan Hari Valentine adalah saat yang tepat untuk mengapresiasi orang – orang disekitar kita yang begitu berarti dalam kehidupan kita.

Bentuk apresiasi itu bisa macam – macam, mulai menyatakan cinta hingga membantu orang terkasih kita mewujudkan impiannya. Bahkan menulis buku juga bisa dijadikan sebagai apresiasi pernyataan kasih sayang dan cinta.
Sakit itu raga yang berimbas pada jiwa. 

Hal itu dilakukan oleh Eko Pratomo – Presiden Direktur Fortis Investment dan penulis buku Miracle of Love. Dalam buku ini Eko menceritakan mengenai kisahnya dan istrinya – Dian yang menderita lupus. Lupus umumnya menyerang wanita di usia produktif dimana penyebab pasti dari penyakit tersebut belum diketahui. Eko menceritakan bahwa kasih sayang diantara mereka berdua makin teruji kekuatannya kala dia mendampingi sang istri yang terkena Lupus. Eko dan Dian menyadari bahwa sakit raga jika dibiarkan akan berimbas pada jiwa. Karena itu Eko yakin bahwa jiwa harus tetap sehat untuk meringankan sakit raga.

Ada 3 macam cinta. Cinta Eros ( cinta suami istri dimana seksualitas terlibat), cinta filia (cinta persahabatan), cinta agape (cinta yang berhubungan dengan Tuhan).

Dari buku yang ditulis Eko tersebut jelas bahwa Eko dan Dian sudah melewati cinta Eros dan cinta mereka mulai bertumbuh menuju cinta Agape. Dan terbukti dengan kelimpahan cinta yang diberikan Eko, Dian perlahan bisa menerima kenyataan yang ada. Selain itu perjalanan cinta Eko ini ditanggapi sebagai berkat. Akhirnya mereka berdua membuat sebuah yayasan - Syamsi Dhufa Foundation.Yayasan ini dibentuk untuk membantu mereka yang terkena Lupus dan Low Vision. 

Dalam cerita diatas kita belajar bagaimana mencintai seseorang dengan segala apa yang ada pada dirinya. Kita juga belajar bagaimana mensyukuri apa yang kita alami. Karena sesungguhnya segala sesuatu yang kita anggap musibah atau kesenangan harusnya dipandang sebagai ujian. Apapun yang Tuhan berikan selalu baik.

Emotional Quotient Coaching

Pelatihan kepada karyawan sebuah kantor sebetulnya bisa dilakukan oleh pemimpin itu sendiri. Hanya saja di Indonesia hal itu belum menjadi budaya, bahwa salah satu tugas pemimpin adalah mengcoaching bawahan dan membentuk mereka menjadi seorang pemimpin.


Padahal jika pemimpin yang terjun langsung dalam melatih dan memimbing karyawan maka hasilnya jauh lebih efektif. Karena pimpinan adalah orang yang setiap hari bertemu dengan karyawan dan lebih mungkin untuk mengawasinya dan mengetahui hal – hal yang ada pada karyawannya.

Karena sering sekali karyawan berada di area buta yaitu suatu area yang tidak dapat diketahui oleh dirinya sendiri hanya bisa diketahui oleh orang lain. Seorang atasan harus memahami area buta tersebut untuk memudahkan pimpinan memberikan coaching. Fungsi pemberian coaching ini adalah untuk mencari tahu potensi karyawan yang dapat dijadikan pemimpin – pemimpin di masa datang atau regenerasi. Dan proses coaching harus dilakukan terus menerus.

Ketika melakukan coaching seorang pemimpin harus dapat mengetahui kondisi seorang karyawan dan mempunyai kemampuan memahami kondisi pekerjaan karyawannya. Kemudian mempunyai kemampuan untuk memadukan kedua aspek diatas menjadi satu sinergi ke dalam proses coaching.

Dalam rangka mensukseskan coaching kepada karyawan, seorang pemimpin selain mempunyai IQ tinggi juga harus mengembangkan EQ-nya. Seperti yang kita ketahui IQ membuat orang diterima kerja, sementara EQ yang menentukan apakah posisi karirnya bisa menanjak atau tidak.

think creative

think creative

Hewan mempertahankan hidupnya dengan naluri. Itulah yang membuat mereka bisa membuat sarang dan gua untuk bertahan hidup. Adapun manusia dikaruniai pikiran dan kreatifitas. Manusia bukan hanya bisa menciptakan sesuatu bertahan hidup di muka bumi, tetapi mencipta hal-hal baru untuk menguasai dunia.

            Ketika bencana alam datang, hewan-hewan menyelamatkan diri secara naluriah. Setelah tsunami menghantam Aceh dan kota-kota di Asia (26 Desember 2004), ratusan ribu orang mati karena gagal menyelamatkan diri. Sementara itu, gajah-gajah di Thailand selamat karena sudah lebih dulu melarikan diri sambil menjerit-jerit. Burung-burung bermigrasi dan kelelawar-kelelawar meninggalkan gua-gua di bibir pantai lalu membentuk konvoi raksasa di angkasa.

            Manusia mengantisipasi dan mengatasi bencana alam dengan mengembangkan pikiran kreatifnya. Sejak gempa dahsyat melanda Tokyo pada tahun 1923, orang-orang Jepang melakukan riset mendalam dan berbagai inovasi teknologi. Ketika kemudian terjadi gempa hebat di Kobe pada tahun 1995, orang Jepang bisa lebih cekatan dalam mengatasi setiap keadaan. Mereka juga mengembangkan berbagai teknologi bangunan tahan gempa yang hebat. Sejak awal tahun 2006, Pemerintah Indonesia pun sudah memasang beberapa stasiun seismometer yang bisa menjalankan Tsunami Early Warning System (TEWS). Teknologi ini dapat menginformasikan besaran gempa dan kemungkinan terjadinya dalam waktu 5 sampai 10 menit.

Kreatifitas Berpikir Manusia Primitif

 Pada jaman purba, manusia mulai berpikir supaya dapat mencari makan secara efektif. Bentuk mata pencaharian yang paling awal adalah berburu dan mengumpulkan makanan (hunting and food gathering). Sistem ini muncul sejak kira-kira 2.000.000 tahun yang lalu dan tetap eksis sampai 10.000 tahun yang lalu.

            Dalam usaha berburu, manusia primitif menciptakan teknologi-teknologi sederhana. Suku Aborigin di Australia menciptakan senjata boomerang. Orang-orang Indian di Amerika menciptakan senjata lempar yang dinamakan bolas. Suku Pygmee di kawasan hutan rimba tropik di Kongo menciptakan panah-panah beracun untuk berburu. Orang Indian di lembah sungai Amazona menciptakan racun untuk menangkap ikan.

            Baru sekitar 10.000 tahun yang lalu, manusia mulai memikirkan gagasan tentang bercocok tanam. Kegiatan bertani dimulai di kawasan-kawasan berikut ini. Pertama, pertanian padi dan keladi di daerah sungai-sungai besar di Asia Tenggara seperti Mekong, Salwin, dan Irawadi. Kedua, pertanian murbei, teh, dan kedelai di daerah sungai-sungai di Asia Timur seperti Yangtse dan Hoangho. Ketiga, perladangan gandum, buah-buahan, dan anggur di daerah Asia Barat Daya termasuk daerah sungai Eufrat dan Tigris. Keempat, penanaman zaitun dan ara di daerah Mesir dan Palestina. Kelima, perladangan gandum di Afrika Timur, terutama Abesinia. Keenam, perladangan gandum di Afrika Barat, di sekitar hulu sungai Senegal. Ketujuh, perladangan jagung, ketela, dan ubi di daerah Meksiko. Kedelapan, perladangan ketela dan ubi di daerah Peru.

            Dalam menggunakan pikiran untuk memecahkan masalah-masalah hidup, manusia primitif belum maksimal. Mereka lebih cepat berorientasi pada kepercayaan. Menurut antropolog J.G. Frazer dalam buku klasiknya The Golden Bough (1890), manusia primitif cepat merasa bahwa akal pikirannya terbatas. Ketika menghadapi soal-soal kehidupan yang sulit, mereka lebih memilih untuk menggunakan ilmu gaib (magic). Menurut antropolog R.R. Marret dalam buku klasiknya The Threshold of Religion (1909), manusia primitf cenderung merasa rendah diri saat menghadapi kekuatan-kekuatan alam yang luar biasa. Mereka merasa tidak ”pede” dengan kemampuan akal budinya, lalu memilih percaya kepada roh-roh halus yang dianggapnya sebagai penguasa alam.

 Peradaban Berkembang Karena Pikiran Kreatif

Pikiran kreatif melahirkan inovasi-inovasi. Proses inovasi mencakup dua tahap. Pertama, tahap discovery, yaitu tahap penemuan ide atau teknologi baru. Kedua, tahap invention, yaitu tahap pengembangan penemuan baru itu sehingga dapat digunakan oleh masyarakat luas. Semua proses itu membutuhkan pemikiran-pemikiran kreatif, termasuk marketing produk.

            Sebagai contoh, pemikiran-pemikiran kreatif telah mempercanggih teknologi transportasi. Dulu, kereta api digerakkan oleh mesin uap. Lalu, dikembangkan kereta disel dan kereta listrik. Pada tahun 1964, Jepang mengembangkan kereta super cepat Sinkansen. Karena gerbong-gerbongnya terbuat dari aluminium ringan, Sinkansen dapat melaju dengan kecepatan 210 km/jam. Perancis tak mau kalah. Tahun 1981, mereka menciptakan kereta TGV (Train a Grande Vitesse) dengan kecepatan 220 km/jam. Sekarang, kereta api mutakhir Transrapid tidak lagi memakai roda yang menggelinding di atas rel. Transrapid digerakkan dengan medan magnet dan meluncur di atas bantalan udara. Ada udara bertekanan tinggi yang dihembuskan dari dasar kereta oleh sejumlah kompresor yang sangat kuat.Akibatnya, kereta itu terangkat melayang di atas bantalan udara, lalu didorong oleh tekanan udara yang dihasilkan oleh baling-baling seperti pesawat terbang.  

            Dalam dunia hukum, teknologi-teknologi canggih hasil kreasi manusia modern nan cerdas sangat berperan. Presiden Bill Clinton akhirnya tidak bisa memungkiri skandal seksnya dengan Monica. Para ahli membuktikan kebenaran kasus itu setelah tes DNA dengan teknologi Mandell berhasil menemukan cipratan air mani Bill di gaun Monica.

            Sistem informasi-komunikasi manusia juga berkembang berkat kreasi-kreasi IPTEK yang luar biasa. Dengan internet misalnya, manusia dengan mudah mengirim surat elektronik dan menggali banyak sekali informasi dari seantero dunia dalam hitungan detik. Menurut survai Pew Internet and American Life Project tahun 2000, 55% sampai 59% dari 90-an juta pengguna internet mengaku bahwa e-mail (surat elektronik antar jaringan komputer) telah membantu komunikasi antar keluarga yang terpisah jarak jauh.

 Manusia Modern Dituntut Berpikir Kreatif

Dalam era IPTEK modern, hanya orang-orang cerdas yang mampu berpikir kreatif sajalah yang laku dan menang. Dalam The Emerging Digital Economy Report tahun 1996, pemerintah Amerika Serikat mengumumkan kebangkitan era ekonomi digital. Teknologi informasi (IT) telah menjadi pilar utama kegiatan-kegiatan ekonomi. Industri-industri yang berbasis teknologi informasi adalah industri-industri yang menjanjikan gaji tinggi (high paying job). Pada tahun 1996, 7,4 juta pekerja bekerja pada sektor ini dan memperoleh gaji US $ 46.000 per tahun. Sementara pada sektor privat lain, rata-rata hanya memberikan US $ 28.000 per tahun.

            Demikian pula dalam kompetisi bisnis di era global sekarang. Orang-orang yang mampu berkipir kreatif sajalah yang akan leading. Apa yang dilakukan oleh sebuah perusahaan grosir bisnis bernama Webvan.com sangat kreatif. Mereka membangun jaringan pusat distribusi seluruh wilayah negara yang memungkinkannya melompati semua supermarket tradisional. Kemudian, semua barang yang dipesan oleh konsumen secara on-line akan dikirim pada saat itu juga. Strategi itu memampukan Webvan.com melakukan penghematan 50% dibanding rata-rata perusahaan grosir lainnya.

            Perusahaan Hotmail.com juga sangat kreatif. Mereka memberikan pelayanan e-mail gratis yang dapat diakses dari setiap komputer di mana saja dan untuk membuat perangkat lunak berfungsi dengan baik tidak perlu di-download. Hasilnya, dahsyat. Dalam 18 bulan, berhasil merebut pengguna dari 0 sampai 10 juta. Pada pertengahan tahun 1999, layanan Hotmail mencapai 40 juta pengguna. Itu berarti jauh melampaui AOL yang hanya mempunyai 18 juta pengguna. Akhirnya, Hotmail diakuisisi oleh Microsoft pada bulan Mei 2007, dan kemudian meraih rekor 230 juta pengguna dan melayani e-mail 100 juta per hari. Sekarang, Hotmail menawarkan layanan e-mail dengan kecepatan tinggi, keandalan, dan kemudahan-kemudahan jaringan.

            Kalau bukan karena kreatifitas, perusahaan Nokia tidak akan pernah dikenal orang seperti sekarang ini. Pada awalnya, Nokia hanyalah sebuah perusahaan kecil di daerah pinggiran Kutub Utara yang sama sekali tidak dikenal. Saat itu, Nokia hanya memproduksi ban salju dan karet untuk sepatu boot. Kemudian, Nokia beralih strategi dengan mengembangkan teknologi digital. Pada tahun 1994, berhasil menjual 26 juta unit. Pada tahun 1999, berhasil menjual 300 juta sehingga melampaui rekor Motorolla yang memimpin pasar sampai tahun 1997. Pada tahun 2006, penjualan Nokia mencapai 41,1 milyiar euro dan meraup keuntungan sebesar 5,5 milyar euro. Kini, Nokia diakui sebagai sebuah perusahaan teknologi tinggi dengan pertumbuhan tercepat di Eropa dan menjadi nomor satu di dunia dalam bisnis industri seluler.

            Abad 21 didominasi oleh sains dan matematika yang menuntut orang untuk berpikir cerdas dan kreatif. Teknologi masa kini teramat canggih. Peralatan-peralatan elektronik semakin kecil, berskala atom, berkecepatan tinggi, multi fungsi, hemat energi, berkontrol otomatik, dan berwawasan lingkungan. Sekarang, kita telah masuk ke dalam era teknologi kuantum yang serba berukuran atom (quantum dot and nano technology).

            Hanya orang-orang cerdas dan kreatif yang dibutuhkan di jaman IPTEK sekarang ini. Pada tahun 1997, pernah diadakan riset atas 350 perusahaan jasa komputer dan perusahaan perangkat lunak. Survai menunjukkan bahwa 14.500 jenis pekerjaan yang tercipta dalam jangka waktu 3 tahun berikutnya akan kekurangan pekerja yang memenuhi syarat intelektualitas yang dituntut.

            Demikianlah kekuatan pikiran dan kreatifitas manusia. Energi itu memampukannya menguasai seluruh dunia. Mereka yang tidak pernah mengasah otak dan kreatifitas akan tertinggal. Bahkan bila hanya mengendalkan naluri, manusia tidak mampu bertahan hidup di muka bumi yang ganas ini.*) Haryadi Baskoro, S.Sos, MA, M.Hum, Th.D (cand) adalah aktivis Pelangi Institute, penulis dan peneliti bidang kebudayaan.

Bisnis Sampah yang Menjanjikan

'sampah lagi sampah lagi'Selama ini sampah menjadi masalah yang krusial dalam penanganannya. Menurut catatan Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta, setiap orang di Jakarta menghasilkan sampah rata-rata 2,9 liter per hari. Dengan penduduk sekitar 12 juta jiwa, termasuk para komuter, tiap hari mereka menimbun 26.945 meter kubik atau sekitar 6.000 tong sampah.

Siapa sangka, sampah yang begitu banyak bisa menjadi bisnis yang menguntungkan dan memiliki prospek bagus. Hidayat mengelola sampah dan menghasilkan kredit karbon sesuai dengan konsep clean development mechanism (CDM).

Dia memasok biomassa ke beberapa perusahaan. Semula Hidayat adalah pemasok bunga krisan di supermarket. Selain itu, sejak 1993, dia juga memproduksi mesin pencacah plastik atau pengepres sampah. Namun, sebagian besar mesin yang dijualnya ternyata hanya menjadi pajangan semata. Pembeli yang kebanyakan dari pemerintah daerah tidak mampu mengoptimalkan pengoperasiannya.

Dari sanalah akhirnya tercetus ide untuk menawarkan jasa pengelolaan sampah. Sebagai langkah awal, Hidayat menawarkan konsep waste management di lingkungan sekitar tempat tinggalnya di kawasan Jatimurni, Bekasi. Dia memasang tong sampah kosong di setiap jalan utama kampung.

Awalnya dia tidak memungut biaya sepeser pun. Namun, setelah sebulan berlalu, HIdayat memungut biaya retribusi. Untuk satu tong sampah, dia memungut biaya retribusi Rp 30.000. Satu tong sampah ini bisa dipakai bersama atau individual.

Dengan mobil pikap, pekerja Hidayat akan mengambil sampah yang ada di tong. Kalau ada yang tercecer mereka akan meninggalkan di tempat semula. “Saya ingin masyarakat menghitung banyak sampah yang mereka hasilkan setiap harinya,” tutur Hidayat.

Selain menangani sampah di wilayah Jatimurni, Hidayat juga melayani waste management di perumahan kawasan Cinere, BSD City Serpong, Cibubur, Citeureup, dan Pasar Ciroyom, Bandung. Kini Hidayat malah kewalahan melayani permintaan dari pengembang perumahan yang terpincut dengan gayanya mengelola sampah.

Meskipun begitu, Hidayat enggan mengambil semua peluang. Pasalnya, volume sampah yang masuk tempat pengolahan harus seimbang dengan kapasitas mesin pengolah agar tak terjadi penimbunan. Setiap hari Hidayat mampu mengolah 7,5 ton sampah.

Dari Sampah Keluar Emas

Setelah sampah terkumpul, mobil pikap pengumpul sampah segera meluncur ke tempat pengolahan sampah. Di sana sampah dimasukkan dalam mesin sortasi. Sampah organik dijadikan kompos, sementara anorganik mengalami proses lebih panjang, yakni melewati mesin pencacah dan pencuci.

Hasilnya, sampah plastik yang kondisinya masih bagus dijual untuk didaur ulang oleh pihak lain, sedangkan sampah yang tidak bisa diapa-apakan lagi akan dipadatkan untuk dijadikan biomassa.

Pelanggan Hidayat adalah beberapa pabrik semen, seperti PT Indocement Tunggal Prakasa, PT Holcim Indonesia, dan beberapa pabrik gula. “Banyak perusahaan yang membutuhkan biomassa karena harga BBM semakin melangit,” kata Hidayat.

Saat ini Hidayat tengah menjajaki kerja sama dengan Jepang untuk teknologi pengubah plastik menjadi solar dan pengekstraksi gas metan yang ada dalam tanah. Selain itu, Hidayat juga menggelar program penciptaan 1.000 enterpreneur sampah.

Dia mendidik calon pengusaha yang tertarik dalam bisnis ini. Dari bisnis sampahnya, Hidayat mendapatkan setidaknya Rp 225 juta per bulan. Ke depan, Hidayat berangan-angan ingin mendaftarkan perusahaannya ke lantai bursa. “Masih lama sih, mungkin sepuluh tahun lagi,” kata Hidayat.


Get Idea

Get Idea

Ide atau gagasan atau pemikiran untuk membuat suatu bisnis baru memang ’susah susah gampang’. Tetapi untuk mencarinya tidak perlu dengan melakukan ‘tapa brata’ atau ’semedi’, hanya di perlukan pengamatan yang mendalam akan diri sendiri dan lingkungan. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk memulai pencarian ide bisnis ini.

Pengamatan Diri sendiri

Hal yang sederhana adalah dengan mengamati potensi diri, apa yang ada pada diri kita, apakah itu hobby, keahlian tertentu atau malah suatu keinginan tertentu yang menurut anda sanggat mungkin diwujudkan. Banyak contoh dari pencarian ide bisnis dari pengamatan diri sendiri, yang paling mudah biasanya muncul dari hobby. Seorang ibu yang hobby dengan masak memasak bisa melakukan bisnis di bidang kuliner, seorang penghobby tanaman hias akan melakukan bisnis dibidang budidaya tanaman hias.

Pengamatan terhadap Lingkungan.

Ide bisnis juga bisa muncul dari kondisi lingkungan atau pengamatan dari lingkungan. Seorang pengusaha yang melihat lingkungan sekitar yang kesulitan melakukan pengolahan sampah, bisa mendapatkan ide bisnis untuk melakukan usaha pengolahan sampah, disamping bisa membantu kebersihan lingkungan, ternyata bisa menjadi ladang usahanya  dalam bisnis sampah.

Pengamatan pada Komunitas lain

Pengusaha yang membuat bisnis Kebab Turki, bisa mempunyai ide bisnis tersebut ternyata dari hasil pengamatan pada saat banyak berada pada negara timur tengah, kebetulan pengusaha ini sering melakukan perjalanan ke negara tersebut yang merupakan asal makanan kebab ini. Maka timbulah ide bisnis untuk menjual makanan kebab di Indonesia, tentu saja dengan melakukan modifikasi (Make Inovation) rasa yang disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.

Meniru Usaha Orang lain (Copy Cat)

Ide bisnis ini seharusnya sangat mudah dilakukan , karena hanya melakukan bisnis yang sudah dilakukan oleh orang lain. Tetapi Ide bisnis ini biasanya akan retan didalam hal persaingan usaha, karena akan menyebabkan bagaimana menarik pelangan dari usaha sejenis lainnya. Contoh ide bisnis ini, bisa dilihat dari permunculan usaha sepeti warnet, laundry dll. Sebenarnya bisa saja memakai ide bisnis ini , tinggal bagaimana menciptakan perbedaan dari usaha sejenis yang telah ada, sehingga akan memunculkan bentuk bisnis yang lain.

Semoga artikel ini bisa membuat inspirasi baru dalam membuat bisnis atau malah mengembangkan bisnis yang sudah ada. Be Sucessfull Entrepreneurship.

(oleh Peter Jap)

"“Dari 100 % bibit wirausaha yang tumbuh, biasanya hanya 20 % saja yang bertahan, dan 80 % mati.”"

“Dari 100 % bibit wirausaha yang tumbuh, biasanya hanya 20 % saja yang bertahan, dan 80 % mati,” begitulah tutur Jahja B. Soenarjo, Chief Consulting Officer DIREXION yang ditemani Ir. R. Budi Setiawan dari Assosiate Partner kepada tim liput EI Herlina Lisa, ketika berbincang mengenai fenomena kegagalan dan kebangkrutan entrepreneur di Indonesia dalam menjalankan usaha. Meski fenomena ini adalah hal yang alami, menurut Jahja bukan berarti tidak bisa dihindari. Konsultan binis dan pemasaran ini juga melontarkan sejumlah gagasan-gagasannya bagi entrepreneur untuk meminimalisir risiko dari kegagalan dan kebangkrutan. Berikut petikan wawancaranya.

Bagaimana Anda melihat fenomena kebangkrutan entrepreneur di Indonesia?
Biasanya begini, dari 100 bibit wirausaha yang tumbuh, biasanya 80 % mati dan 20 % hidup dan tetap bertahan. Tetapi dari 20% yang bertahan ini, 5 tahun kemudian akan menyusut kembali. Dalam jangka waktu 1-3 tahun pertama akan rontok, dan selebihnya akan bertahan sampai 5 tahun dan yang bertahan dalam jangka waktu lebih dari 5 tahun juga akan tersaring lagi. Jadi bangkrutnya macam-macam. Ada yang bangkrut pada usaha dini (prematur), baru mulai juga sudah bangkrut. Bangkrut pada saat mulai tumbuh dan bangkrut pada tahap dewasa. Fenomena ini biasa terjadi. Kalau bangrutnya pada saat tahap perkenalan hingga tumbuh, jarang ada penyelamatan. Tetapi bangkrut pada saat dewasa, itu lebih gampang. Perusahaan bisa di jual, di take over, dan cari investor. Pada tahun 2000-2003, paling banyak perusahaan yang bangkrut. Diantaranya perusahaan Dotcom. Komunitas ini menjamur di mana-mana tetapi usianya tidak kurang dari 2 tahun.

Menurut Anda, apa penyebabnya?
Biasanya, mereka hanya punya ide tetapi tidak memiliki business skill yang kuat. Jadi bibit entrepreneur itu sangat bagus sekali, tetapi juga harus diiringi dengan business skill sebagai fundamental yang kuat. Oleh karena itu, harus ada pendidikan entrepreneur yang benar agar orang-orang bisa belajar bagaimana menjadi seorang entrepreneur yang bisa me-manage perusahaan dan bisa menghindari jerat-jerat risiko kegagalan bisnis. Secara garis besar kebangkrutan itu bisa disebabkan karena faktor internal, misalnya karena miss-manajemen, seperti manajemen keluarga, kolusi, dll. Faktor eksternal, misalnya adanya krisis moneter. Contohnya, perusahaan yang sempat merosot dan kemudian bangkit kembali, adalah tas Eksport. Ketika menghadapi krismon karena tekanan cost push-nya terlalu tinggi, akhirnya mereka melakukan revitalisasi secara total. Manajemen membuat strategi corporate rejuvenation (peremajaan-red) biar yang sudah mulai loyo ini tidak mati benaran.

Penyebab yang paling dominan?
Mismanajemen. Banyaknya entrepreneur berangkat dari sebuah hobi, atau keisengan dan tiba-tiba menjadi pengusaha. Tetapi mereka tidak dipoles. Ya kasihan, sehingga jalannya liar. Mereka kaget, peluang dapat dimanfaatkan, dan order besar sehingga mereka tidak siap menyusun semuanya. Jadinya mereka asal saja yang penting terpenuhi buat menutupi order. Mereka tidak mengembangkan dan membuat perhitungan yang matang. Tetapi kalau manajemen dan organisasi kuat, serta business skill-nya bagus, dalam siatuasi dan tekanan bagaimanapun, mereka akan bisa bertahan dan berkelit. Mereka tahu rencana-rencana cadangan dalam menghadapi situasi sulit. Tetapi kalau tidak memiliki itu semua, akan jebol.

Pendapat Anda mengenai sekolah entrepreneur yang telah ada sekarang?
Kebanyakan entrepreneur itu lahir secara alami. Embrio-embrio alami yang tidak pernah sekolah entrepreneur yang benaran. Pendidikan entrepreneur yang benaran itu adalah kurikulum yang sudah dibakukan. Bagimana membuat business plan, melakukan pengendalian usaha, dan menyusun organisasi yang baik. Nah, sebaiknya seperti itu. Berangkat dari sebuah ide yang benar -benar unique dan ada market-nya. Disitu dipoles kemudian disusun business plan, di dalamnya ada sebuah strategi untuk menggarap pasar sehingga jangan sampai embrio-embrio yang ada tersebut tumbuh lalu hilang. Ada memang entrepreneur yang alami, kemudian belajar secara otodidak dan sukses. Pada fase tertentu dia bertahan bukan karena kepiawaian entrepreneurship-nya tetapi karena kepiawaiannya memadukan entrepreneurship dengan unsur profesionalisme. Dia mulai mengenal manajemen dan profesional. Kalau tidak pakai manajemen dan profesional tidak akan mungkin bertahan. Salah satu kelemahan entrepreneur adalah mencampuradukan bisnis dan keuangan pribadi atau keluarga.

Apakah ada hal lain yang harus diperhatikan?
Jejaring. Entrepreneurship itu bisa besar karena kemampuannya membangun jaringan dan kemampuan ini sangat penting. Jadi, ada baiknya perusahaan yang lebih besar atau BUMN-BUMN untuk mewadahi UKM-UKM sehingga ada kelembagaannya, dan membuat modul pendidikan praktis dan sistematis yang bisa dijadikan panduan bagi para pelaku UKM ini.

Basic apa saja yang harus dimiliki seorang entrepereneur?
Pengetahuan manajemen, jejaring dan market. Ketiga hal ini penting. Seorang entrepreneur harus mengetahui pasar produk atau jasanya ada atau ngga, lalu bagaimana membangun pasar, dan kemampuan marketing-nya juga harus ada. Rumusnya SE = MC2 , Successfull Entrepreneur = Marketing, Competensi, dan Conection.

Selama ini, bagaimana pengusahaan entrepreneur terhadap market yang Anda lihat?
Masih sangat kurang. Mereka bisa membuat sebuah produk tetapi tidak bisa mengemas produk itu dengan baik. Kemasannya tidak menarik, brand-nya jelek bahkan kadang-kadang tidak ada, atau ada tetapi kurang komersil sehingga untuk masuk pasar moderen saja ngga bisa sementara masuk pasar tradisional kemahalan. Contohnya, di Jawa Tengah banyak sekali pelaku bisnis yang bergerak dalam bidang minuman tradisonal. Pada awalnya mereka tidak mengerti mengenai branding, dan market. Tetapi mereka mempunyai penguasaan pada satu bidang. Akhirnya mereka belajar sehingga lama kelamaan saya melihat banyak yang sukses. Mereka belajar secara otodidak, bereksperimen untuk membuat produk lebih menarik dan bisa masuk pasar moderen bahkan kalau lebih dikembangkan juga bisa di ekspor.

Bagaimana Anda melihat geliat entrepeneur di tanah air saat ini?
Banyak entrepreneur muncul karena faktor kondisi. Contohnya, orang yang dulunya bekerja, memiliki modal, lalu jadilah dia entrepreneur tetapi mereka tidak memiliki basic. Tetapi saya cukup senang dengan era kepemimpinan sekarang. Banyak sekali tumbuh bibit-bibit entrepreneur baru dengan kreatifitas yang luar biasa. Mereka begitu berani mengambil risiko yang lebih tinggi, melakukan terobosan-terobosan baru. Sebab entrepreneur yang benar-benar bisa dikatakan entrepreneur adalah seorang yang mau mengambil risiko dan melahirkan sebuah gagasan. Tetapi juga ada follower (pengikut-red) entrepreneur yaitu orang yang ikut-ikutan. Menjadi entrepreneur karena melihat apa yang lagi trend dan laku, ia merasa itu adalah peluang dan ia masuk. Contohnya, ketika Mr Celup’s laku yang lain itu bukan entrepreneur murni hanya follewer dan mereka mengklaim mereka yang pertama padahal tidak begitu. Jadi, ada orang yang memang mengambil risiko pertama dan ada juga yang hanya ikut-ikutan. Biasanya yang paling cepat tumbang adalah yang kedua. Tetapi itu juga tergantung kepada yang pertama atau perintis bagaimana dia me-manage pasarnya. Kalau tidak ia akan bisa disalip dan ia yang tumbang.




Strategi apa yang bisa diterapkan untuk menghindari kebangkrutan?
Salah satunya kita akan berbicara pemasaran. Bagaimana menciptakan diffresiansi. Pesaing-pesaing bisa saja datang silih berganti tetapi seorang entrepreneur harus melakukan improvisasi dan inovasi. Improvisasi dalam hal bisnis, kualitas manajemen, dan inovasi dalam hal produk. Sehingga kompetensi Gap-nya semakin jauh dan semakin sulit untuk di tiru dan jadilah market leader (pemimpin pasar-red)

Saran Anda bagi entrepreneur?
Dalam memulai suatu bisnis kenali diri sendiri. Artinya, kompetensi apa yang dimiliki dan apa yang akan di jual kepada pasar. Kedua, kenali pasarnya, konsumen dan pesaingnya siapa. Ketiga, bangun fundamental sejak dini. Jadi, sudah mulai menerapkan asas-asas administratif yakni, adanya pemisahan yang jelas antara pribadi dan usaha. Keempat, bangun jejaring bisnis serta lakukan improvisasi dan inovasi secara berkelanjutan. Sisihkanlah dari keuntungan bisnis yang didapat untuk melakukan improvisasi dan inovasi produk sehingga bisa membuat perusahaan bisa semakin bertumpuk. 
 

oleh Herlina Lisa ( sumber cybermqdotcom )

Make a Free Website with Yola.