"Innovation is the spesific tool of Entrepreneurs, the means by which they exploit change as an opportunity for a different business or service. It is capable of being presented as a discipline, capable of being learned, capable of being practiced "

- Peter Drucker -

Video Betti Ngamen untuk Anak Jalanan


Ciptakan Jiwa Entrepreneur, Sekarang!

Oleh : Nurul Firdausi

Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti Training of Trainers Pendidikan Entrepreneurship bagi dosen perguruan tinggi se-Indonesia. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI) berkerjasama dengan Univesitas Ciputra Entrepreneurship Center (UCEC) Surabaya tersebut, mengharapkan adanya peran lebih perguruan tinggi dalam mempersiapkan lulusannya. Bukan saja dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja, tapi diharapkan akan menjadi entrepreneur baru, yang mampu menciptakan lapangan kerja bukan mencari kerja.

Disini dosen diharapkan mampu menjadi problem solving atas masalah lulusan perguruan tinggi di Indonesia. Perlunya metode pengajaran baru, bukan sekedar memperkenalkan entrepreneur kepada mahasiswa yang didiknya, tetapi menggugah sisi entrepreneur agar mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi akan memiliki kreatifitas, inovasi, dan semangat pantang menyerah.

 

DR (HC) Ir. Ciputra dalam bukunya Ciputra Quantum Leap memaparkan setiap tahun perguruan tinggi di Indonesia menghasilkan lebih dari 300.000 lulusan, namun daya serap lapangan kerja untuk mereka terlalu sedikit, sehingga pada bulan Februari 2007 terdapat lebih dari 740.000 lulusan perguruan tinggi yang menganggur. Hal ini sangat mencemaskan karena angka ini cenderung naik pesat dari waktu ke waktu.

  Dalam waktu enam bulan, dari Agustus 2006 hingga Februari 2007, penganggur terdidik naik sebesar 66.578 orang (9,88 persen), artinya dalam setahun bisa mencapai 20 persen. Lebih menyedihkan lagi bila kita mengikutkan kelompok penganggur terdidik yang setengah menganggur. Pada bulan Februari 2007 sudah terdapat 1,4 juta, atau naik sekitar 26 persen dibandingkan Februari 2006. dan pada akhir tahun 2009 diperkirakan akan ada 1.100.000 orang penganggur terdidik di Indonesia. Akankah masalah berat ini terus tumbuh?.

Akar Permasalahan

Semakin membengkaknya lulusan perguruan tinggi yang menganggur semakin menunjukkan bahwa ketersediaan lapangan kerja yang sangat terbatas. Namun hal tersebut bukanlah hal utama yang menjadi penyebab tingginya pengangguran lulusan perguruan tinggi.

  Ada beberapa akar permasalahan lain yang menjadi penyebab lulusan perguruan tinggi menganggur.

Pertama,Lapangan Kerja yang terbatas.

  Menjadi prioritas utama yang perlu diperhatikan, bahkan setiap Pemilu, Pilpres, dan Pilkada, lapangan pekerjaan menjadi prioritas utama dari para calon yang bersaing. Namun tidak satu pun sampai dengan saat ini mampu memberikan solusi, bahkan semakin memperparah keadaan. Karena setiap mendekati pemilu, pilpres dan pilkada investor takut, menjadi korban kegiatan politik tersebut.

  Kedua, Mindset yang masih menganggap bahwa setelah lulus mencari kerja. Setiap lulusan perguruan tinggi memiliki ekspektasi berkerja di tempat yang bagus, lalu mendapatkan gaji yang besar. Mulailah mereka mengirim surat lamaran ke banyak tempat, dengan harapan langsung berkerja.

  Tapi realitas yang dihadapi tidak demikian. Karena itu mindset setiap lulusan, orangtua, dan masyarakat mulai saat ini perlu dirubah, bahwa lulusan perguruan tinggi ke depan yang berhasil adalah mereka yang mampu menciptakan lapangan kerja baru, bukan mencari kerja.

  Ketiga, Kompetisi yang sangat tinggi, ikut menyebabkan semakin sempitnya lulusan perguruan tinggi untuk dapat bersaing. Setiap tahun ratusan ribu lulusan dihasilkan dari perguruan tinggi dengan latar belakang jurusan ilmu yang berbeda. Persaingan ini sudah barang tentu akan mengakibatkan porsi lapangan kerja yang tersedia dengan lulusan yang ada tidak seimbang.

  Hal ini tidak saja terjadi di beberapa daerah tertentu saja, dalam dua atau tiga tahun kedepan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini akan terjadi ledakan lulusan perguruan tinggi yang menganggur. Sedangkan sektor formal yang tersedia tidak akan dapat memenuhi hasrat kebutuhan lulusan yang lulus beberapa tahun ke depannnya.

  Keempat, Kurikulum yang belum banyak memperkenalkan sisi entrepreneur. Karena entrepreneur sendiri masih dianggap bukan tujuan utama dari dunia pendidikan kita. Kesiapan memasuki dunia kerja lebih di kedepankan. Akibatnya tidak ada link and match antara dunia pendidikan dan dunia entrepreneur yang paling banyak kesempatannya.

  Kelima, Tenaga Pengajar dalam hal ini dosen atau guru, masih memberikan pola pengajaran problem based learning yang belum menyentuh sisi entrepreneur.

  Sudah saatnya para dosen dan guru untuk mengarahkan kreatifitas dan mendedikasikan kepada mahasiswa bahwa entrepreneur yang terdidik akan memberikan manfaat yang sangat besar. Bukan sekedar mengajar, tapi sudah merambah menciptakan kesempatan kerja baru bagi lulusannya ke depan.

  Peran dosen dan guru adalah sebagai inspirator, motivator, dan fasilitator untuk menghasilkan lulusan yang mampu memberikan kotribusi besar bagi dirinya sendiri dan orang lain. Oleh karena itu dalam setiap diri dosen dan guru harus dibekali metodologi pembelajaran project based system, untuk membina entrepreneur bagi mahasiswa.

  Keenam, Skill yang berbeda dengan kebutuhan dunia kerja. Sekarang ini lapangan kerja yang tersedia menginginkan setiap pekerja-nya memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Tapi, tidak banyak seseorang lulusan memiliki keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan.

  Nah, hal ini akan menjadi tantangan yang sangat besar, karena pada akhirnya semuanya membutuhkan kreativitas, dan inovasi, dan ini sangat berguna dalam menciptakan entrepreneur muda dengan gagasan baru yang unik bagi kemapanan Bangsa Indonesia.

  Arah dan Peran Pendidikan

Perlu pergeseran paradigma, demikian yang perlu kita lakukan. Pola pikir bahwa setelah lulus mencari kerja sangat penting untuk diubah. Pola pengajaran kepada mahasiswa pun secara revolusioner harus diubah, kurikulum dan perangkat pengajaran yang sudah tidak relevan sudah saatnya dirombak. Karena dengan demikian perguruan tinggi akan mampu mendidik entrepreneur baru.

  Menciptakan kreatifitas, inovasi, dan menggugah kesadaran entrepreneur sangat penting dilakukan oleh para dosen/tenaga pendidik. Karena peran dosen adalah inspirator, fasilitator dan motivator bagi mahasiswanya. Peran ini sangat mulia untuk mengatasi permasalahan lapangan kerja yang sedang dihadapi oleh Bangsa Indonesia.

  Sekarang atau tidak sama sekali, mari kita mendidik entrepreneur-entrepreneur baru yang terdidik, memiliki pandangan yang kreatif dan inovatif, semangat pantang menyerah.

  Dalam hal ini dosen dan guru sudah saat merubah orientasi lulusan bukan lagi mereka diarahkan mencari kerja, tetapi mampu menciptakan lapangan kerja baru. Dengan semangat Anak Muda Lain Mencari Kerja, Kami Anak Muda Yang Menciptakan Lapangan Kerja, kita ciptakan lulusan yang berjiwa entrepreneurship.

 Untuk menjadi seorang entrepreneur, Anda tak perlu banyak teori. Baca saja buku yang satu ini. Sangat aplikatif dan inspiratif. Tulisannya pun renyah untuk dibaca." Itu adalah endorsment saya yang tercetak di buku "Rahasia Menjadi Entrepreneur Muda" karya Faif Yusuf.

Awalnya, saya bingung ketika ditodong untuk memberikan komentar atas buku ini. Apalagi, sudah banyak tokoh ternama yang "bersuara". Kemungkinan besar pendapat saya hanya berupa pengulangan bahkan mungkin peniruan.

Lagipula, ketika naskah ini disodorkan pada saya (saat itu masih berbentuk draft), sejujurnya saya belum membaca seluruh isinya. Ada kendala teknis yang sulit diungkapkan, yang menghalangi saya dalam membaca naskah ini.

Tapi selama ini saya sudah mengenal Pak Faif Yusuf sebagai seorang penulis yang sangat berbakat. Tulisan-tulisan dia sangat enak dibaca, inspiratif dan disukai oleh banyak orang. Bagi saya, itu sudah lebih dari cukup untuk memberikan komentar yang bagus terhadap buku ini.

Ya, memang tak perlu banyak teori untuk menjadi seorang entrepreneur. Bahkan sebenarnya, Anda tak perlu membaca buku ini, jika itu hanya membuat pikiran Anda makin terbebani oleh teori-teori yang tidak perlu. Seperti kata Bob Sadino, bacaan-bacaan itu adalah "sampah" yang mengotori pikiran Anda, membuat Anda selalu ragu dan tak pernah TAKE ACTION untuk mulai berusaha.

"Pengalaman adalah guru yang terbaik," demikian ujar sebuah kata bijak. Tapi sebenarnya ada guru yang jauh lebih baik, yakni pengalaman orang lain :)

Dalam konteks inilah, buku "Rahasia Menjadi Entrepreneur Muda" perlu Anda baca. Di dalamnya, Anda akan menemukan sosok-sosok entrepreneur muda yang BERANI terjun ke dunia bisnis tanpa banyak teori. Mereka langsung TAKE ACTION, dan pengalamanlah yang akhirnya menempa mereka.

Aan Ade Wirama misalnya. Ia memulai bisnis di bidang IT tanpa punya mobil, laptop, atau komputer. Padahal bagi orang-orang IT, benda-benda seperti ini termasuk "perangkat wajib". Tapi dia yakin bahwa dia akan berhasil, dan keyakinan itu akhirnya terbukti.

Simak pula pengalaman Ari Bayat yang terjun ke bisnis mainan edukatif untuk anak-anak. Awalnya, ia hanya menjadi penjual mainan door to door. Tapi pengalaman membuatnya sadar, ternyata animo masyarakat terhadap mainan jenis ini sangat besar. Maka, ia pun memproduksinya sendiri. Modal yang minim tidak masalah. Ia mengakalinya dengan memodifikasi mesin-mesin produksi sesuai kebutuhan.

"Dunia adalah milik orang-orang yang pemberani," demikian bunyi sebuah kata bijak. Jadi, bila ingin sukses, Anda harus berani, termasuk berani memulai bisnis. Buku ini berisi kisah-kisah inspiratif yang Insya Allah akan menjadi mesin penggerak bagi keberanian Anda.

* * *

Oke, tak ada gading yang tak retak. Satu-satunya kekurangan buku ini, menurut saya, adalah bahasanya yang terlalu standar. Tapi tak apalah. Saya tetap terinspirasi oleh kisah-kisah pada buku ini, kisah para pengusaha muda yang pemberani.

Sukses untuk Pak Faif atas buku ini, yang kabarnya menjadi best seller di berbagai toko buku ternama di Indonesia.

4 TIPS MENJADI ENTREPRENEUR SUKSES

Ditengah kemajuan dunia ini, banyak dicari orang - orang yang mempunyai jiwa entrepreneur yang mampu menciptakan entrepreneur2 baru dan menciptakan lapangan kerja bagi pengangguran di indonesia. Dari artikel saya yang lalu kemudian timbul ide2 dan banyak hal-hal yang menjadi fikiran saya, saya ingin menulis 4 tips untuk menjadi ENTREPRENEUR SUKSES
Seorang Entrepeneur sejati harus bisa menjadi obor atau penerang bagi sekelilingnya atau bawahanya, sebab banyak juga sekarang para pengusaha yang tidak mempunyai jiwa Entrepreneur.
Inilah 4 tips menjadi ENTREPRENEUR SUKSES
  1. Berani bermimpi
  2. Berani mencoba
  3. Berani gagal
  4. Berani sukses
1. Berani Bermimpi
Seseorang harus berani bermimpi, karena berani bermimpi dan berangan - angan akan dapat menciptakan kekuatan positif dalam pikiranya, agar dapat meningkatkan kemampuan kerja dan kualitas hidupnya nanti, namun angan - angan janganlah hanya angan2 saja, kita sebagai manusia wajib berusaha untuk meraih mimpi kita.... almarhum Presiden RI yang pertama SOEKARNO HATTA mengatakan "gantungkanlah cita-citamu setinggi langit" .. itu juga sebuah mimpi atau angan2, namun siapa tahu mimpi anda bisa menjadi kenyataan..

2. Berani Mencoba
Dengan banyaknya e-mail dan SMS yang yangkut di Hp saya, mereka ingin bergabung di FORMULA BISNIS, tapi mereka masih takut dan ragu, maka saya katakan untuk meraih kesuksesan dalam karir atau apapun kita harus punya keberanian untuk mencoba. Karena berdasarkan pengalaman saya sebagai guru, banyak siswa - siswi yang sering mencoba dan gagal justru yang nantinya akan mendapat nilai yang bagus, karena dengan mencoba dan mencoba dia akan menemukan sesuatu hal yang baru dan benar. Contoh membuat blog, kita pertama masih belajar, tapi dengan selalu dicoba, diperbaiki, direnovasi dan sebagainya kita akan menemukan kekurangan2 dan banyak hal yg baru, dan semakin dicoba semakin kita tau... karena bila tidak mencoba kapan kita tahu dan kapan kita bisa ???... begitu juga dalam dunia usaha.

3. Berani Gagal
Dalam kehidupan sosial memang terasa kurang enak didengar ketika mendengar kata GAGAL. memang kegagalan itu bukan sesuatu yang disukai, dan sebuah kejadian yang setiap orang tidak menginginkannya. Biasanya orang - orang lebih suka melihat orang yang sukses daripada orang yang gagal, begitulah masyarakat kita, orang - orang yang gagal akan terpuruk dan seolah tidak ada harapan dan pengertian atas kegagalan yang dialami, namun justru sebaliknya seorang yang berjiwa entrepreneur mengatakan bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, orang yang yang langsung sukses bukanlah seorang guru yang baik, karena seorang guru yang baik adalah orang2 yang berpengalaman dan pernah mengalami hal - hal yang terburuk dalam hidupnya. Ada pepatah mengatakan PENGALAMAN ADALAH GURU YANG BAIK, saya melihat kesuksesan Mr. Joko Susilo, saya percaya beliau pasti mempunyai banyak pengalaman dalam meniti kariernya diantaranya kegagalan2 kecil yang mampu membuat beliau semakin bersemangat untuk menjadi lebih sukses.

4. Berani Sukses
Hidup adalah perjuangan, didalam kehidupan ini siapapun mendambakan untuk hidup sukses, namun kesusksesan itu dapat diraih, dengan daya upaya kita, suatu kesalahan besar bila kita ingin sukses tanpa harus berjuang, kita harus mampu merangakak dari nol dan kemudian mengembangkannya, dengan kata lain kita harus senantiasa setiap saat membuka mata, telinga dan hati serta pikiran untuk meraih suatu kesempatan dan peluang, memang takdir ada ditangan Tuhan, namun nasib bisa kita rubah dengan sebuah usaha, sebenarnya banyak para Pengusaha2 kita sukses namun masih juga belum berani mengatakan dirinya sukses ( Budaya Timur ), namun menurut saya, kita harus berani katakan bahwa diri kita sukses. Karena dengan keberanian kita menyatakan SUKSES, akan membangkitkan dan membuat kita lebih bersemangat untuk meraih kesusksesan yang sesungguhnya ... SALAM SUKSES.
cara berfikir yang benar (sebagai basic) untuk menjadi pengusaha:

1.Mengapa orang tidak juga menjadi pengusaha meskipun keinginan itu sudah terpendam puluhan tahun dalam dirinya? Jawabannya bisa beragam tapi bisanya seperti ini: tidak tau mau mulai dai mana? Tidak berani alias takut gagal? Tidak punya modal? Bingung mau bisnis apa? Ngak ada yang dukung? dan sejuta alasan lainnya. Nah untuk mengatasi orang semacam ini yang dibongkar adalah cara berfikinya, mind setnya, paradigmanya...(Bab 1 sd 14 buku saya JMSH JOG jilid 2)

2.Setelah semangat dan  terbakar untuk jadi pengusaha, biasanya dia akan berkata lagi,"Tapi saya mau bisnis apa ya? (dijawab di bagian 3 kalau ngak salah bab 15 buku yang sama)

3.Setelah tau mau bisnis apa dia akan berkata lagi,"Tapi saya ngak punya modal?" (saya ajarkan di bab 16, Delapan Cara Bisnis Tanpa Modal).

4.Setelah modal ada biasanya bisnis bisa jalan, tapi kembali mereka mengeluh lagi,"Sudah tiga tahun kok bisnis saya gini-gini aja Pak?" (Saya jawab di bab 17 dengan ilmu dari guru saya Brad Sugars - LEVERAGE: Bagaimana meningkatkan omzet dan profit bisnis 5.300% dalam waktu 5 bulan)

5.Promosi dan Marketing yang efektif juga saya ajarkan di bab 18

6.Tapi timbul masalah lagi? Meskipun cabang banyak, omzet naik tapi duitnya ngak tau kemana ya? Biasanya mereka tidak bisa membedakan kantong kanan dan kantong kiri. Uang bisnis dan uang belanja dapur. Makanya di bab 19 saya mengajarkan tentang trik dan tips keuangan singkat.

7.Bisnis ngak cuma kita seorang ada banyak persaingan. Oleh karena itu bab 20 tentang persaingan jadi sangat penting diketaui agar kita bisa memenangkan kompetisi dalam bisnis yang semakin ketat.

8.Kadang dalam persaingan kita harus kalah dan bangkrut. Nah ilmu bangkit kembali setelah bangkrut ini tidak dimiliki semua orang. Hanya the real champion saja yang memilikinya. Ulasannya di bab 21.

9.Bisnis yang baik dan maju tentu saja bukan single fighter. Dibutuhkan tim yang handal. Ulasannya di bab 22

10.Terakhir saya mengajarkan membuat sistem bisnis sehingga bisnis bisa jalan sementara kita sebagai pemilik bisa jalan-jalan


Menjadi Entrepreneur yang Sukes"

Sudah menjadi tradisi di STMIK AMIKOM Yogyakarta mengadakan acara Career Days untuk memberikan bekal kepada para calon wisuda. Acara ini bertujuan meningkatkan semangat dan motifasi kepada para calon wisudawan STMIK AMIKOM Yogyakarta. Acara ini mengundang tokoh-tokoh yang suskes di dunia kerja dan enterepreneur. Acara Career Days mengusung tema utama “Menjadi Profesional dalam 90 hari”. Target Career days dari beberapa periode selalu meningkat, mulai dari 180 hari menjadi 90 hari, dengan harapan dalam waktu 90 hari para lulusan STMIK AMIKOM Yogyakarta sudah memperoleh pekerjaan atau membuka lapangan pekerjaan.

Seperti pada hari Senin (18/1) di ruang Aula STMIK AMIKOM Yogyakarta diadakan Career Days hari pertama yang bertemakan “Menjadi Entrepreneur yang Sukes”, pada kesempatan ini sebagai pengisi acara ini adalah Prof. M. Suyanto, MM, Direktur STMIK AMIKOM Yogyakarta, Drs. Indris Purwanto, MM, Puket III STMIK AMIKOM Yogyakarta, Hari S. Sungkar, Komisaris PT. Mitra Mandiri Inforamatika dan Sofingi Alumni STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Drs. Idris Purwanto,MM menyampaikan pentingnya kepercayaan diri sebagai entrepreneur. “Jika anda malu menunjukan usaha apa yang anda buka, maka itu adalah investasi untuk gagal” kata beliau.

Keberanian untuk memulai usaha sangat penting. Karena tidak ada sesuatu yang langsung menjadi besar. “Sebagai contoh AMIKOM, dulu sebelum AMIKOM besar, AMIKOM juga pernah kecil, sebelum kecil, AMIKOM juga tidak ada. Jadi sama saja seperti usaha yang akan kalian buka, dari tidak ada, kecil kemudian menjadi besar” tambah beliau untuk menyemangati para peserta.

Pembicara selanjutnya adalah Hari S. Sungkar. Beliau menyampaikan bahwa peluang menjadi entrepreneur di dunia IT sangat besar. Banyak sector-sektor usaha IT yang belum tergarap, dan menjadaikannya peluang usaha. Yang dibutuhkan adalah kreatifitas.

Sedangkan Sofingi yang juga menjadi distributor modem Telkom Flash, menyampaikan pentingnya sikap percaya diri untuk menjadi seorang entrepreneur. Di awal usahanya Sofingi mendapatkan banyak ujian dan tantangan.  Namun berkat kesabaran dan percaya diri yang tinggi beliau sekarang suskses menjadi distributor modem.

Sebagai pembicara terakhir dalam acara ini adalah Prof. M. Suyanto, MM. Beliau juga merupakan seorang tokoh entrepreneur di Yogyakarta. Prof. Yanto menekankan jika ingin menjadi entrepreneur harus memiliki sikap mental positif. Jika menghadapi kegagalan jangan pernah berfikiran negatif, namun selalu mengambil hikmah dari kegagalan itu. “ Jika satu pintumu ditutup, tetaplah berfikir positif, karena Tuhan pasti akan membukakan lebih banyak pintu” kata beliau kepada para calon wisudawan yang memenuhi ruang Aula.

Beliau juga menyampaikan tips-tips bagaimana memulai usaha tanpa uang.  Berbagai hal bisa digunakan untuk memulai usaha. Prof. Yanto menyemangati para wisudawan, jika ingin menjadi seorang entrepreneur harus berani memulai usaha. Prof. Yanto membuat sebuah teori yang sama dengan teori fisika, “Benda memiliki gaya gesek 0 ketika diam, dan memiliki gaya gesek kecil ketika sudah bergerak, namun gaya gesek terbesar adalah ketika benda akan mulai bergerak. Sama halnya ketika mulai membuka usaha pasti akan banyak gesekan, namun ketika sudah berjalan akan mudah” kata beliau. MaSuk


1001 Cara Menjadi “Entrepreneur”

Cerita 1 : Bakmi Mbah Mo

Di Bantul ada seorang penjual mie & nasi goreng yang terletak di daerah yang dari kaca mata marketing “tidak strategis”. Iya memang dia berjualan di desanya sendiri yang akses masuknya agak susah alias hanya jalan tanah. Dia sebenarnya adalah seorang staf di salah satu lembaga pemerintahan dan juga mengadu keberuntungan yang lain dengan berjualan mie & nasi goreng.

Jauh sebelum kenal dengan teori “irresistible sensational offer” yang digemborkan para sesepuh tda, bapak ini sudah mempraktekkan teori marketing yang sangat sederhana tapi cespleng.

Beda dengan penjual mie & nasi goreng kebanyakan, warung mbah mo (disebut gitu aja ya) melakukan praktek marketing dengan cara sering tampil di radio, meskipun hanya kirim ”salam”. Aktifitas kirim salam untuk dirinya sendiri atau untuk istrinya, terkadang juga dari istrinya untuk keluarganya dll, adalah rutinitas marketing yang dikerjakannya dan diakhir pasti ada peryataan tentang warung mie & nasi goreng mbah mo tadi.

Misalnya : ”Salam untuk neng wati, tadi malam enak ya pertemuan di warung mbah mo, bisa makan nasi goreng yang uenak tenan,” trus misalnya juga ”salam dari mas basuki, Mbah Mo terima kasih ya teman-teman saya puas atas makan malam di tempatnya mbah mo”….dll yang semuanya dilakukan mbah mo sendiri…luar biasa.

Kemudian tak lupa juga menyebar brosur yang sampai dilakukan ke tengah kota. Dan anda pengin tahu berita selanjutnya…konon warung mbah mo ini menjadi terkenal bahkan sampai pejabat & artis pernah ke tempatnya untuk mencicipi mie & nasi goreng racikannya. Dari menteri juga presiden pernah makan di tempatnya dan bahkan ada yang langganan setiap ke jogya pasti mampir ke tempatnya yang sebenarnya letaknya jauh dan susah dijangkau.

Padahal dari segi rasa sebenarnya juga standard saja koq, tidak jauh berbeda dengan yang lain. Dan sekarang dia memiliki karyawan termasuk orang tuanya sendiri menjadi karyawannya. Kalo bekerja ya di gaji dan yang lainnya tetap dia berbakti sebagai anak.

Ini semua terjadi berawal dari mimpinya bahwa dia ingin setiap orang datang ke warungnya, tidak peduli dia rakyat biasa, artis, pejabat maupun presiden. Nah loh yang mau jadi enterpreneur, sudahkah punya impian yang real, sehingga Allah tidak keliru untuk mengabulkannya….

Cerita 2 : Bakso Gak Patek Enak

Ketika saya ada pekerjaan kantor, untuk koordinasi renovasi kantor reps bojonegoro tahun lalu, saya tergelitik dengan warung bakso yang ada di seberang jalan kantor reps yang saya kunjungi tadi, tepat di pojok perempatan, dekat lampu merah.

Ada tulisan menyolok di list plank nya ”Bakso Ora Patek Enak”. Namanya memang seperti itu, tapi kalau anda kesana jangan ditanya berapa orang yang makan bakso di tempat ini, ramai sekali dan memang lumayan enak lho baksonya, promosi dikit khan gak papa ya…

Nah ini pula yang diceritakan oleh Cak Fud dan Pak Panca kepada saya beberapa hari yang lalu. Dan konon juga telah dimuat di majalah wirausaha & keuangan. Terbukti bahwa nama itu penting untuk menciptakan Branding, Gimana mau buat juga ”Soto Gak Patek Enak” he..he..

Hikmah dari Cerita

Dua cerita itulah yang mengawali diskusi yang disampaikan oleh Cak Fud (nama lengkapnya abdullah mahfud), seorang pengusaha supplier chemical untuk industri besar asal surabaya. Dan ternyta Cak Fud ini adalah orang yang sering saya temui ketika saya masih tinggal di perumahan galaksi bumi permai (araya), salah satu kawasan perumahan elit di surabaya.

Kami sama-sama sering sholat jama’ah di masjid arroyan yang berada di kompleks perumahan tersebut dan juga sama-sama sebagai imam pengganti ketika imam tetapnya (pak Luqman Baswedan, pengusaha jual beli otomotif dan pak Zubaidi, Pembantu Dekan I FTK ITS) berhalangan hadir. Saya baru tahu kalau beliau adalah seorang pengusaha dan juga secara ikhlash menjadi mentor bagi pengusaha pemula seperti saya ini.

Cak Fud mengingatkan bahwa kita harus punya impian yang spesifik yang merupakan gambaran masa depan yang akan kita capai. Pendek kata dia menyampaikan kita harus jadi BOSS bagi diri kita sendiri. Karena boss itu selalu benar, boss itu lebih kaya dan boss itu banyak liburnya he..he…

Kalau menurut saya ada benarnya juga pernyataan ini karena yang namanya boss itu punya segalanya baik kekayaan, jabatan dan yang lebih menarik lagi dia bisa mengatur hidupnya dengan sebaik-baiknya.

Dan yang lebih penting adalah seluruh hidup kita harus berorientasi akhirat maka insyaallah dunia akan melayani kita. Ingat kisah Soichiro Honda, sang pendiri kerajaan bisnis otomotif ”Honda” yang industri dan pasarnya mendunia itu..?

Kita mungkin membayangkan kalau dia hidup glamour tetapi yang kita lihat justru sebaliknya, dia hidup sangat sederhana dengan satu rumah dan tidak mewariskan hartanya kepada anak-anaknya. Dan dia pernah mengatakan ”orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. tapi tidak melihat 99 % kegagalan saya. jadi, ketika anda mengalami kegagalan, maka mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru”. Pribadi yang luar biasa pikir saya…

Jadi kalau kita mau anggap mudah maka insyaallah akan mudah juga, jadi mau pilih mana…?

Dan terakhir beliau menyampaikan sesuatu yang sangat penting untuk direnungkan bagi para pengusaha/calon pengusaha, diantaranya :

Seorang pengusaha itu harus memiliki kecerdasan finansial
Pandai itu tidak menjamin sukses
Orang sukses adalah orang yang mengalami kegagalan lebih banyak daripada orang lain
Orang sukses adalah orang yang sebanyak-banyaknya memanfaatkan orang pandai
Sukses itu ada harganya
Pengusaha itu…malas kerja tapi cerdas berfikir.

Merangsang Kreatifitas dan Inovasi
Tahun 2009 telah dicanangkan sebagai Tahun Indonesia Kreatif. Industri kreatif diharapkan akan tumbuh dan berkembang dan memberikan kontribusi yang semakin besar terhadap perekonomian Indonesia. Kreatifitas tidak hanya dibutuhkan oleh mereka yang bergerak di industri kreatif, melainkan oleh semua, baik organisasi maupun perorangan. Ditengah persaingan yang semakin ketat dan tantangan krisis ekonomi kini, kreatifitas menjadi semakin dibutuhkan untuk sukses dan berprestasi cemerlang.

Kreatifitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk berimaginasi dan menghasilkan ide-ide baru dengan mengkombinasikan, mengubah atau menerapkan ide-ide yang sudah ada dengan cara yang belum dipikirkan sebelumnya. Ide-ide kreatif yang kemudian diproses melalui beberapa tahapan sehingga menghasilkan produk atau jasa atau model bisnis disebut inovasi.

Faktor-faktor yang mempegaruhi kreatifitas

Klukken, Parsons, dan Columbus [1] menginterview delapan insinyur yang dikenal sangat kreatif. Dari interview itu disimpulkan, ada empat hal yang menurut para insinyur itu mempengaruhi kreatifitas mereka :

1.Motivasi personal. Para insinyur ini mencari kesempatan untuk kreatif dan berusaha untuk mencari solusi yang baru dan berbeda, termasuk pada problem-problem yang tampak biasa.

2.Lingkungan. Para insinyur ini berkibar dalam lingkungan yang memberikan kebebasan untuk bereksperimen dan boleh gagal dalam upaya untuk mengejar ide-ide baru.

3.Keahlian dan keterbukaan. Mereka ahli di bidangnya namun tetap terbuka pada informasi dan ide-ide baru. Mereka bisa menerima pendekatan-pendekatan baru, terutama dari sumber yang diluar bidang keahliannya.

4.Proses. Para insinyur ini sangat menikmati pengalaman subjektif yang di dapat dari berbagai tantangan dan proses melahirkan inovasi. Mereka sangat terlibat dengan masalah yang ingin dipecahkannya.

Hal-hal yang menghambat kreatifitas

Semua orang punya bakat kreatif, namun demikian tidak semua orang kreatif. Mengapa demikian ? Ada hal-hal yang menghambat kreatifitas. Banyak orang menghindari dan menyangkal masalah sampai terlambat. Padahal masalah adalah peluang untuk lahirnya kreatifitas.

Merasa tidak mungkin adalah penghambat kreativitas lainnya. Ketika kita merasa bahwa sesuatu tidak mungkin dilakukan, sebetulnya kita telah kalah sebelum perang. Mirip dengan ini adalah merasa tidak mampu. Beberapa orang berpikir bahwa suatu masalah hanya bisa di pecahkan oleh ahlinya yang bukan dirinya. Mereka merasa tidak cukup cerdas dan berpengalaman. Padahal, pikiran yang optimis , sikap positif disertai dengan ketrampilam memecahkan masalah sangat besar pengaruhnya dalam kreatifitas.

Merasa tidak kreatif. Semua orang mempunyai bakat kreatif. Amati saja anak-anak ketika mereka bermain dan berkhayal, sungguh kreatif. Masalahnya sistem pendidikan saat ini telah menghambat kreatifitas. Karenanya, yang perlu dilakukan adalah membuat kreatifitas ini muncul lagi ke permukaan.

Dalam usaha kita untuk selalu tampil dewasa dan canggih, seringkali kita memupus sikap kreatif dan ceria yang menandai masa kecil kita. Padahal ketika kita bisa memecahkan suatu masalah penting, siapa yang peduli kalau kita kekanak-kanakan. Bukankah bermain itu menyenangkan ? Tidak berani tampil beda karena kuatir pada penilaian orang lain adalah penghambat kreativitas yang lain. Seakan-akan ada tekanan sosial yang memaksa kita patuh, menjadi orang biasa dan tidak kreatif.

Sepuluh tips perangsang kreativitas

Semua orang bisa kreatif. Berikut ini adalah sepuluh tips yang bisa dilakukan untuk merangsang kreativitas :

1.Tenggelamkan diri kita dalam suatu domain atau problem. Pelajari sedalam mungkin, jadilah ahlinya. Hal ini tentu membutuhkan waktu, usaha dan komitmen.

2.Jadilah orang yang subur dengan ide. Biarkan ide mengalir tanpa evaluasi dan kritik, termasuk ide-ide yang tidak biasa, tidak masuk akal dan menggelikan. Jangan risaukan ide yang tolol sekalipun. Bila kita tertawa pada ide kita, itu artinya kita ada di jalur yang benar.

3.Gunakan alat untuk menggambarkan ide-ide dan pemikiran kita. Catat ide-ide, tuliskan semuanya langsung ketika ide itu timbul, jangan sampai lupa. Jangan andalkan ingatan kita, bisa-bisa ide brilyan kita lewat begitu saja. Selain ditulis, buatlah sketsa, gambar dan diagram. Buat modelnya dengan memanfaatkan komputer dan buat prototipenya. Visualisasi sangat efektif untuk mewakili informasi. Gambar, model dan prototipe mengantar kita pada pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam. Banyak karya inovatif dilahirkan dengan membuat visualisasi yang baik.

4.Lemparkan ide-ide pada orang lain. Bangun kemampuan mengkomunikasikan ide kita dengan efektif. Kita harus bisa meyakinkan orang lain bahwa ide kita patut di tindak lanjuti.

5.Hindari pengambilan keputusan yang terlalu awal. Jangan puas dengan solusi yang biasa. Bila kita tahu satu cara untuk memecahkan masalah, cari cara yang lain. Hindari tekanan untuk mencapai solusi cepat. Jangan berhenti pada ide baik yang pertama. Setiap desain dapat diperbaiki. Ketika kita punya ide yang bagus, cari ide yang lebih bagus lagi.

6.Jangan takut untuk berbeda. Hindari tekanan kelompok. Jadilah pemikir yang bebas. Evaluasi informasi dengan kritis. Pertanyakan asumsi-asumsi. Jangan terjebak pada tradisi dan kebiasaan. Ambil resiko.

7.Terbukalah pada ide-ide baru. Coba perpektif yang bervariasi, peran yang berbeda atau sudut pandang yang berbeda. Pemahaman dan sudut pandang yang berbeda bisa juga datang dari orang dengan disiplin ilmu yang lain. Individu yang kreatif seringkali bisa memberikan kontribusi pada beberapa bidang.

8.Praktekkan dan pecahkan masalah. Desain sesuatu. Bangun pengalaman yang kuat. Lakukan secara teratur. Jadikan berpikir kreatif kebiasaan dan bagian dari keseharian. Sisihkan waktu setiap hari untuk menjadi kreatif. Hadapi halaman buku kosong dan isilah dengan ide-ide.

9.Tindak lanjuti ide-ide hingga tuntas. Selesaikan proyek yang sudah dimulai. Tidak seorang pun akan tahu seberapa kreatif kita kalau kita tidak merealisasikannya dan membawanya ke masyarakat.

10.Ambil kesempatan untuk bersantai, jalan-jalan atau berenang. Manjakan diri kita dengan sesuatu yang lain. Saat-saat seperti ini akan memberikan kesempatan untuk berpikir, dan seringkali, membawa hal-hal baru untuk dipikirkan. Pemahaman yang dalam kadang-kadang datang tanpa diduga pada saat sedang santai, jauh dari lingkungan pekerjaan.

Mencapai sukses membutuhkan ketrampilan analitis, kreatifitas dan ketrampilan praktis. Selama ini pendidikan lebih memberikan fokus pada ketrampilan analitis, karenanya sering kali bakat kreativitas yang kita miliki terpendam. Yang kita butuhkan adalah membuat bakat-bakat kreatif yang terpendam muncul kepermukaan. Selamat memunculkan bakat-bakat kreatif.

Salam hangat penuh semangat

Daftar Rujukan :

[1] Klukken, P.G., Parsons, J.R., and P.J. Columbus. "The Creative Experience in Engineering Practice: Implications for Engineering Education." Journal of Engineering Education, April 1997, Vol. 86, No. 2, 133-138.

[2]Everyday Creativity: Principles for Innovative Design, Dr. Larry G. Richards


 



Generasi yang dilahirkan sesudah tahun 1979 di kenal sebagai generasi millenials. Mereka tidak gaptek, karena teknologi adalah bagian dari hidupnya. Sebagian besar dari waktu meleknya bersentuhan dengan teknologi, mulai dari belajar, berkomunikasi, ber-jejaring sampai ke bermain. Komputer dan internet adalah teman akrabnya. Sebagian bisa mengaksesnya di rumah, sebagian lagi bisa mengaksesnya di warnet-warnet.

Lain ceritanya bagi anak-anak di Kepulauan Seribu. Meskipun kepulauan tersebut merupakan bagian dari Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, tapi rupanya akses internet belum masuk kesana. Bapak Mas'ud Kamid, GM Divre II, PT Telkom pun kaget ketika mengetahui hal itu. Tapi upaya Bupati Kepulauan Seribu untuk mendapatkan dukungan tidak sia-sia. Bertepatan dengan hari Pahlawan, 10 November 2008, semuanya berubah.

Empat Insitusi yang peduli akan pemanfaatan TIK dalam pendidikan, berkolaborasi untuk meningkatkan kemampuan teknologi Informasi di daerah tertinggal. Kempat Institusi ini adalah : Kementerian Riset dan Teknologi, Yayasan Danamon Peduli, Asosiasi Open Source Indonesia dan PT Telkom Indonesia. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama tentang peningkatan kemampuan teknologi di sekolah-sekolah tertinggal.

Sebagai langkah awal kolaborasi, lima sekolah di kepulauan Seribu masing-masing menerima 40 set komputer IBM Pentium 3 dan satu server eks Bank Danamon, dilengkapi dengan sistem operasi Linux , Aplikasi Open Source dan akses internet Speedy. Sekolah-sekolah penerima bantuan ini adalah : SMP Negeri 241 dan SMK Kelautan di Pulau Tidung, SMK Negeri 241 KJ di Pulau Lancang, SMP Negeri 285 di Pulau Untung Jawa dan SMP Negeri Satu Atap 01 di Pulau Pari.

Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli, Risa Bhinekawati kepada Wakil Sekolah SMP Negeri 285 dengan disaksikan oleh Kusmayanto Kadiman, Menteri Negara Riset dan Teknologi, Betti Alisjahbana, Ketua Asosiasi Open Source Indonesia (AOSI), Mas�ud Kamid, GM Divre II PT Telkom.

Dalam peninjauan segera setelah penyerahan, kami sempat berdialog dengan beberapa murid SMP Negeri 285 yang sedang berselancar di internet di kelasnya. Mereka meng-google berbagai hal yang menarik hati mereka. Mereka terlihat sangat antusias mencoba-coba. Anak seumur mereka memang biasanya haus akan hal-hal baru, rasa keingintahuan nya besar dan TIK memberikan jalan bagi mereka untuk belajar banyak hal.

Sambutan penuh antusias dari wakil bupati, guru-guru dan murid-murid sekolah atas bantuan yang diberikan membuat keempat institusi yang berkolaborasi semakin bersemangat untuk melanjutkan program bantuan peningkatan teknologi ini ke sekolah-sekolah lain di berbagai prospinsi di Indonesia. Semoga langkah ini membawa kebaikan dalam proses pendidikan di sekolah dan dalam mempersiapkan para murid untuk bisa bersaing secara global.

Sebagai Duta Open Source dan Ketua Asosiasi Open Source Indonesia, ini adalah kebahagiaan tersendiri. Salah satu misi kami adalah mengatasi kesenjangan digital dengan memanfaatkan Open Source Software. Sumbangan dan pelatihan Komputer , open source software, dan akses Internet ke 5 sekolah di Kepulauann Seribu ini adalah satu langkah dari seribu langkah maju yang kami cita-citakan.

Salam hangat penuh semangat

Jangan Takut, Jangan Pernah Menyesal


Dalam hidup kita sering dihadapkan pada kondisi yang membuat kita takut untuk maju dan menyesali keadaan hidup kita. Semua ini menghambat kemajuan pada diri kita. Apa yang kita lakukan semua menjadi setengah – setengah. Ilustrasi di bawah ini akan mencerahkan kita untuk meraih kehidupan yang lebih baik lagi dimasa mendatang.Di sebuah dusun terpencil tinggallah seorang pemuda yang ingin pergi mengembara ke negeri orang untuk merubah nasib. Saat menjelang keberangkatan, muncul dihatinya perasaan takut, cemas dan ragu. Untuk memantapkan tekadnya, maka ia menghadap sesepuh marga untuk meminta petunjuk, meminta restu dan berpamitan.

Sesepuh itu gembira mendengar niat pemuda itu dan memberi petuah bahwa rahasia kehidupan n ini hanya terdiri dari dua kata. Dan untuk sekarang  sesepuh itu hanya akan memberikan dua kata pertama dulu yaitu Jangan Takut.

30 tahun telah berlalu. Banyak suka dan duka dijalaninya. Berbekal kata Jangan Takut, dia berjuang penuh totalitas. Dan akhirnya, dia berhasil mengubah nasib. Namun dalam keberhasilannya, dia merasa ada yang kurang sempurna dan disesalinya. Maka ia pun kembalike desa untuk meminta sisa rahasia hidup yang dijanjikan sesepuh kepadanya. Sayang sekali sesepuh itu sudah meninggal, tapi dia meninggalkan sepucuk surat wasiat kepada pemuda itu, karena dia tahu duatu hari nanti pemuda itu akan kembali untuk menagih tiga kata bijak lainnya. Dalam surat itu ada tiga kata lagi yaitu Jangan Pernah Menyesal. Selesai membaca itu spontan rasa menyesal yang membebaninya lepas begitu saja.

Perasaanya menjadi ringan, plong dan gembira. Sungguh berbobot kata Jangan Takut dan Jangan Pernah Menyesal itu.

Kita juga membutuhkan lima kata bijak tadi. Jika ingin menciptakan kehidupan yang lebih baik, mau mengubah harapan menjadi kenyataan, maka kita membutuhkan kata bijak Jangan Takut. Kata bijak ini mengandung motivasi yang melahirkan kemampuan untuk bertindak. Jangan takut mempunyai cita – cita tinggi, jangan takut mencoba memulai, jangan takut menerima tantangan, jangan takut memeras keringat dan menanggung tanggung jawab yang lebih besar. Namun adakalanya hasil perjuangan tidak sesuai keinginan,  dimana perjuangan bisa gagal. Ini bisa membuat kita diliputi rasa menyesal. Maka pada saat seperti ini, tiga kata bijak lain Jangan Pernah Menyesal  bisa menjadi kunci kebangkitan kita. Buang jauh pikiran negatif. Penyesalan tidak akan mengubah apapun, malah hanya menghambat langkah kita ke depan. Mampu menerima hasil perjuangan apa adanya adalah Bijaksana, tapi mau tetap bangkit dengan apa adanya kita hari ini adalah Luar Biasa. Selama kita tetap berjuang memberikan yang terbaik dari yang kita miliki, apapun hasilnya Sukses atau Gagal, yang pasti semangat berjuang itu memiliki nilai kesuksesan tersendiri. (hac-aw)

Newsflash

Para psikolog mengatakan bahwa pikiran kita mentransfer data visual ke dalam format audio dahulu untuk memahami suatu pesan tertulis. Selanjutnya, yang terdengar akan bertahan jauh lebih lama dalam ingatan disbanding yang terlihat. Itu sebabnya, telinga kita lebih superior daripada mata.


Mimpi dan Berjuang

Tahun 1867 hidup seorang ahli tehnik kelahiran Jerman bernama Jhon Augustus Roebling. Ia bermimpi membangun jembatan yang bisa menghubungkan kota New York dan Long Island.

Impian Jhon tidak mendapat dukungan, bahkan ditertawakan oleh banyak temannya. Mereka menganggap proyek itu ide gila dan tidak mungkin diwujudkan di jaman itu. Jhon hanya bisa berbagi impian dengan anaknya Washington Roebling. Washington juga seorang ahli tehnik. Ayah dan anak itu berjuang bersama untuk mewujudkan impian. Namun ketika proyek itu baru berjalan beberapa bulan, kecelakaan merenggut nyawa Jhon Roebling. Sementara Washington, walaupun selamat tetapi mengalami cedera parah di kepala yang mempengaruhi motoriknya. Washington pun mengalami kelumpuhan total dan ketidakmampuan berbicara. Namun keinginan Jhon untuk membuat jembatan selalu berada dalam pikiran impian Washington. 

Suatu hari saat Washington berbaring tidak berdaya di tempat tidurnya, ia melihat cahaya matahari melalui jendela kamarnya. Sinar yang menyilaukan membuatnya memejamkan mata. Saat itu muncullah kesadaran bahwa hari ini ia masih bisa menikmati indahnya kilau mentari. Artinya Tuhan masih memberi waktu untuk berbuat sesuatu dan ia tidak boleh menyerah. Dengan sekuat tenaga ia berkonsentrasi penuh untuk menggerakan satu jarinya. Usaha yang dilakukannya berulang – ulang dengan penuh semagnat dan konsentrasi penuh itu ternyata tidak sia – sia. Washington berhasil menggerakkan jarinya perlahan – lahan. Gerakan jari – jarinya ini menghasilkan kode berkomunikasi dengan istri Washington - Emily. Perlahan – lahan Washington memberikan petunjuk kepada Emily untuk melanjutkan pembuatan jembatan. Semua instruksi diberikan kepada Emily yang dilanjutkan Emily kepada para pekerjanya yang setia membantu mewujudkan impiannya. Hal tersebut dilakukan berulang – ulang dan menghadapi kendala yang tidak sedikit jumlahnya. Butuh waktu panjang untuk berjuang dengan semua sisa kekuatan dan ketegaran. Dan membutuhkan waktu 13 tahun untuk mewudjukan impiannya. Akhirnya tahun 1883 jembatan Brooklyn berdiri megah di New York, Amerika. 

Cerita diatas merupakan contoh nyata tentang kekuatan pikiran positif dan perjuangan nyata. Mampu memegang erat mimpi dan berani mewujudkan apa yang tidak mungkin menjadi mungkin. Betapa luar biasanya kekuatan pikiran manusia. Dan kekuatan pikiran manusia juga yang membuat hidup menjadi sengsara atau bahagia, gagal atau sukses, biasa – basa saja atau luar biasa. Kalau mengikuti pikiran negatif, maka kehidupan kita akan berisi hal yang negatif pula. Ini akan berimbas pada hidup yang penuh dengan kecemasan, pasif, ketakutan dan kekurangan. Namun jika kita mampu mengembangkan pikiran positif, optimis dan berpengharapan yang positif serta memiliki komitmen tinggi dalam mewujudkan segala impiannya. Maka hidup dengan pikiran positif seperti itu akan membuat kita hidup penuh gairah setiap hari. Kita juga menjadi mahluk penuh syukur, gembira dan membahagiakan. Pilihlah hidup dengan pola pikir positif. Dengan demikian kita bisa hidup dengan kualitas positif sehingga bisa berguna bagi hidup kita dan banyak orang. (hac)

Newsflash

Munculnya berbagai deregulasi, otonomi daerah, ditambah pesatnya kemajuan teknologi informasi, akan semakin menguras kemampuan segenap insan radio untuk bisa tetap bertahan. Persoalan pokok terletak pada sejauh mana sikap pebisnis radio mampu mendefinisikan ‘perannya’ secara tepat ditengah masyarakat yang terus berkembang.

 

Inovasi-Kewirausahaan: Mengukur “Bakat” Kewirausahaan Anda

Bahwa setiap orang berpotensi menjadi wirausaha tidak berarti hal itu akan terjadi dengan sendirinya. Setiap orang harus membuat keputusan untuk menjadi apapun yang dicita-citakannya sesuai pengenalan terhadap bakat, talenta dan potensi dirinya masing-masing.

Apakah Anda berpotensi untuk menjadi wirausaha handal? Saya tidak tahu. Tetapi bila Anda bertanya-tanya apakah Anda dapat mengetahui seberapa jauh Anda berpotensi, mampu atau berbakat untuk menjadi wirausaha handal, maka cobalah menjawab sejumlah pertanyaan berikut:

* Apakah Anda lebih suka bekerja dengan para ahli untuk mengejar prestasi?
* Apakah Anda tidak takut mengambil risiko, tetapi akan berusaha berusaha menghindari risiko tinggi bila dimungkinkan?
* Apakah Anda cepat mengenali dan memecahkan masalah yang dapat menghalangi kemampuan Anda untuk mencapai tujuan?
* Apakah Anda tidak akan mengijinkan kebutuhan akan status mengganggu misi bisnis Anda?
* Apakah Anda rela berkorban dan bersedia bekerja dengan jam kerja yang panjang untuk membangun bisnis Anda?
* Apakah Anda memiliki rasa percaya diri yang tinggi untuk mencapai keberhasilan?
* Apakah Anda tidak membolehkan hubungan emosional mengganggu bisnis Anda?
* Apakah Anda menganggap struktur organisasi sebagai satu halangan untuk mencapai sasaran yang Anda inginkan?

Jika semua pertanyaan itu Anda jawab dengan “Ya”, maka Anda memiliki profil seorang wirausaha sejati. Paling tidak demikianlah menurut David E. Rye, pakar kewirausahaan yang mengajarkan hal itu di Universitas Colorado, Amerika Serikat. Tetapi memiliki profil wirausaha belum berarti Anda akan sukses berwirausaha. Sebab sukses sebagai wirausaha itu ditentukan oleh sejumlah ciri-ciri lainnya.

Cobalah mengidentifikasi apakah Anda memiliki ciri-ciri sukses yang menonjol untuk menjadi wirausaha handal dengan menanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut :

* Apakah saya ingin mengendalikan semua hal yang saya lakukan?
* Apakah saya menyukai aktivitas yang menunjukkan kemajuan yang berorientasi pada tujuan?
* Apakah saya mampu memotivasi diri sendiri dengan suatu hasrat yang tinggi untuk berhasil?
* Apakah saya cepat memahami rincian tugas yang harus diselesaikan untuk mencapai sasaran yang saya tetapkan?
* Apakah saya akan menganalisis semua pilihan yang tersedia untuk memastikan keberhasilannya dan meminimalisasi risikonya?
* Apakah saya mengenali pentingnya hidup pribadi saya dalam hubungannya dengan usaha yang saya tekuni?
* Apakah saya selalu mencari suatu cara yang lebih baik untuk melakukan suatu pekerjaan?
* Apakah saya selalu melihat pilihan-pilihan yang tersedia untuk mengatasi setiap masalah yang mungkin menghadang?
* Apakah saya tidak takut mengakui kesalahan bila ternyata saya memang keliru?

Bila semua pertanyaan di atas Anda jawab dengan “Ya”, maka makin jelaslah potensi kewirausahaan dalam diri Anda. Tetapi untuk menyempurnakan keyakinan Anda, cobalah menjawab kembali pertanyaan-pertanyaan berikut ini :

* Sukakah Anda bertanggung jawab terhadap situasi tertentu dan mengambil keputusan sendiri?
* Apakah Anda menikmati persaingan dalam suatu lingkungan bisnis yang kompetitif?
* Apakah Anda secara individual mampu mengarahkan diri sendiri dengan disiplin diri yang kuat?
* Sukakah Anda merencanakan masa depan dan secara konsisten berusaha mencapai tujuan atau sasaran pribadi Anda?
* Apakah Anda cukup mampu memanajemeni waktu dan sering menyelesaikan tugas-tugas secara tepat waktu?
* Jika Anda mulai berwirausaha, siapkah Anda untuk menurunkan standar hidup sampai usaha Anda menghasilkan pemasukan yang cukup kokoh?
* Apakah kesehatan Anda cukup baik dan apakah stamina fisik Anda cukup kuat untuk bekerja dalam rentang waktu yang panjang?
* Dapatkah Anda mengakui bila melakukan kekeliruan dan menerima nasehat dari orang lain?
* Jika bisnis Anda gagal, siapkah Anda untuk kehilangan semua kekayaan?
* Apakah Anda memiliki kestabilan untuk bekerja dalam tekanan dan penuh ketegangan?
* Dapatkah Anda dengan cepat menyesuaikan diri dengan perubahan dan melaksanakan perubahan bila diperlukan?
* Apakah Anda seorang yang berinisiatif untuk memulai dan bekerja sendiri tanpa bergantung pada orang lain (self-starter)?
* Dapatkah Anda mengambil keputusan dengan cepat dan tidak menyesali keputusan buruk yang mungkin Anda ambil?
* Apakah Anda mempercayai orang lain dan apakah mereka juga mempercayai Anda?
* Apakah Anda dapat memahami bagaimana memecahkan masalah dengan cepat, efektif, dan dengan penuh keyakinan?
* Dapatkah Anda mempertahankan suatu sikap yang positif meskipun dalam menghadapi kemalangan?
* Apakah Anda seorang komunikator yang baik dan dapatkah Anda menjelaskan ide-ide Anda dalam kata-kata yang dapat dipahami orang lain?

Jika semua pertanyaan itu lagi-lagi Anda jawab dengan “ya”, maka sekali lagi menurut David Rye, sempurnalah potensi kewirausahaan dalam diri Anda. Tetapi bila dari 17 pertanyaan terakhir 4 atau lebih Anda jawab dengan “Tidak”, maka sebaiknya Anda kembali memikirkan niat Anda untuk menjadi wirausaha.

Saya percaya bahwa teknik berdialog dengan diri sendiri dengan menggunakan berbagai pertanyaan seperti di atas sangat berguna untuk lebih mengenali potensi diri seseorang. Apalagi bila hal itu disusun berdasarkan suatu pengalaman dan diperkaya dengan studi atau penelitian khusus dengan metode yang ketat.

Masalahnya, saya juga percaya bahwa sebagian orang cenderung menilai dirinya secara tidak proporsional. Ia bisa menilai dirinya serba mampu, serba baik, dan serba hebat (superior), atau justru serba tidak mampu dan banyak kelemahan (inferior). Belum lagi kenyataan yang menunjukkan bahwa potensi setiap orang itu dapat berkembang dari waktu ke waktu. Lewat proses belajar secara berkesinambungan orang dapat meningkatkan kualitas pribadinya dan mengalami keajaiban-keajaiban dalam hidupnya.

Karenanya, apa pun jawaban yang Anda berikan terhadap pertanyaan-pertanyaan di atas, ijinkan saya untuk menyederhanakan semua itu menjadi satu saja, yakni : apakah Anda benar-benar ingin berwirausaha, sekalipun belum tentu Anda akan berhasil dan sekalipun Anda harus bekerja keras menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan, serta sekalipun Anda harus selalu berusaha untuk bangkit dari kegagalan-kegagalan yang bertubi-tubi? Jika Anda menjawab “Ya” terhadap pertanyaan tunggal ini, maka tak perlu ragu untuk mencobanya. Sebab hal itu berarti Anda telah membuat sebuah keputusan yang penting bagi masa depan Anda sendiri. Dan untuk menciptakan masa depan Anda sendiri, setidaknya hal ini disarankan oleh Michael Dell, adakalanya Anda tidak perlu mendengarkan apa yang orang lain katakan tidak mampu Anda lakukan. Just do it (lakukan saja). Jangan biarkan orang lain mendikte hidup Anda. Cobalah mengecap suatu kenikmatan khusus untuk melakukan apa yang justru dianggap orang tidak mampu Anda lakukan.

Selanjutnya, agar keputusan itu tidak menjadi sesuatu yang konyol, maka yang perlu Anda lakukan adalah menemukan jawaban terhadap pertanyaan berikut ini : bagaimana saya dapat memilih bidang usaha yang memungkinkan saya untuk berhasil? Itulah yang nanti akan kita bicarakan.

Mengasah Jiwa Entrepreneur

Entrepreneurship itu bukan gawan bayi (bawaan lahir),
tetapi harus diciptakan olah orang itu sendiri.

Pendapat diatas disampaikan oleh Adi Ekopriono (Asisten Direktur Suara Merdeka) pada saat kunjungan company visit di Kantor Percetakan Jalan Kaligawe, Semarang. Tak rugi rasanya saya dapat mengikuti kegiatan yang diadakan AIESEC dan berkolaborasi dengan HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Semarang ini. Walaupun capek dan berangkat sendiri dari Kota Pekalongan, namun ilmu dan relasi saya dapat cukup bermanfaat. Dalam kegiatan yang mengangkat isu tentang entrepreneurship ini, juga didatangkan perwakilan dari mahasiswa Taiwan dan China yang masih mengikuti program exchange di Indonesia. Mereka dengan ramah dan kocak bercerita tentang kewirausahaan di negara masing-masing.

Kembali ke pendapat di atas, boleh setuju atau tidak, namun saya secara pribadi membenarkan pendapat tersebut. Terkadang kita tidak maju karena persepsi negatif lingkungan seperti bakat pengusaha cuma milik golongan atau suku tertentu, pengusaha adalah keturunan orang tua, pengusaha harus punya modal banyak, dan masih banyak lagi. Itu adalah ”vonis diri” yang justru menghalangi kita untuk berkembang. Padahal kunci menjadi pengusaha adalah kemauan mencoba dan bekerja keras dari diri kita sendiri. Mau kita orang Indonesia, Jerman, Jepang, China, semuanya punya jiwa menjadi entrepreneur”. Jiwa tersebut sebenarnya sudah ada, tinggal kita mau mengembangkannya atau tidak”, lanjut Pak Adi dalam pemaparannya.

Masih dalam rangkaian kegiatan tersebut, seteleh kunjungan ke Suara Merdeka, kami rombongan satu bis melanjutkan perjalanan ke peternakan lele dan durian di daerah Mijen. Sambutan hangat kami dapatkan karena warga desa sangat welcome ketika kami datang. Pemilik peternakan tersebut adalah seorang pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI, usianya baru 24 tahun. Dari perkenalannya kami tahu bahwa beliau pernah tidak lulus kuliah, namun pemikiran dan actionnya mengalahkan seorang sarjana seperti saya. Kata beliau, ”Kalau orang desa yang tidak sekolah seperti kami, melihat lahan kosong yang becek pasti langsung kami garap. Nah kalau sarjana, melihat lahan kosong becek bisa berdiskusi dulu berjam-jam”, wah ternyata benar juga ya. Kelompok Tani di Desa Polaman ini, mempunyai suatu cita-cita untuk menjadikan desa mereka sebagai desa wisata agro, dengan durian sebagai produk unggulannya. ”Banyak generasi ongkang-ongkang di zaman sekarang, pengennya hidup nyaman, jadi pegawai, mendapat gaji banyak dan pensiunan di hari tua. Namun kontribusi mereka dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat masih kurang. Mereka hanya berbicara rasa nasionalisme dalam bentuk demonstrasi dan diskusi, belum ada tindakan nyata”. Saya yang mendengar penjelasan tersebut jadi kaget dan merasa tersindir. Benar memang, terkadang kita lupa bahwa masih banyak orang yang membutuhkan di sekitar kita, membuka lapangan kerja dan mengangkat hajat hidup orang banyak bukan cuma tanggung jawab pemerintah saja, namun tugas kita bersama.

Setelah menempuh perjalanan setengah jam lebih akhirnya rombongan sampai di kunjungan terakhir, di sebuah cafe yang teletak di Kawasan Elite Rinjani Semarang. Pemilik cafe ini adalah anak muda. Saya tebak usianya tak lebih dari 30 tahun. Jujur saya kagum terhadap mereka yang bisa mengembangkan usaha di usia yang masih relatif muda. Mereka berani mengambil resiko, mengembangkan kreativitas, berinovasi mengembangkan produk, dan senantiasa mencari tantangan-tantangan baru. Salute. Setelah maghrib, saya pun harus menyudahi perjalanan hari ini untuk kembali ke kota asal. Tak lupa, pesan dari seorang peserta kepada saya ”Mas, anda beruntung dalam usia sekarang sudah diterima menjadi pegawai. Namun, jangan lupa teruslah asah jiwa entrepreneurmu dengan membuka usaha sebagai asset masa depan”. Saya pun menganggukkan kepala. Benar-benar pengalaman yang Luar Biasa. Salam Sukses!

*) Penulis adalah Alumni S1 Akuntansi dari UNSOED Purwokerto. Hobinya membaca, menulis, sepakbola dan ”belajar” dari pengalaman hidup sehari-hari. Kesibukannya sekarang adalah bekerja di Instansi Pemerintah Kotamadya Pekalongan dan ingin membuka usaha. Contact Person : pratamapuji.widiyanto@gmail.com – 085 6260 4580.

Menebar Kebaikan, Menuai Kesuksesan

BENARKAH setiap kebaikan akan menuai kesuksesan? Ada yang percaya dan ada juga yang tidak. Tapi sejatinya setiap kebaikan akan berdampak kebaikan. Sebaliknya, keburukan pun akan berdampak pada keburukan pula. Apa yang kita semai itulah yang akan kita tuai.

Ada cerita seorang teman yang sangat menarik. Dia berpendidikan tidak terlalu tinggi, tapi tingkat ketulusan serta investasi kebaikannya jangan ditanya. Apapun yang bisa dia lakukan untuk kebaikan, dia lakukan. Padahal secara harta dia hanya seorang buruh pabrik dengan gaji setara upah minimum kota (UMK). Bisa dihitung sendiri berapa jumlahnya. Padahal dia harus mencicil rumah BTN dan mencicil kredit motornya.

Tak pernah terlihat wajah duka di dirinya. Yang terlihat hanya senyuman tulus yang selalu berkembang ketika suka maupun duka. Tingkat keyakinannya sangat tinggi bahwa ketika melakukan kebaikan dia akan mendapatkan balasan kebaikan pula. Walapun dia sendiri sadar bahwa balasan atas kebaikan tersebut bisa langsung dirasakan saat itu, bisa juga balasannya kelak. Atau balasannya bahkan diberikan di akhirat nanti.

Secara tidak disengaja saya berbincang-bincang dengan dia tentang perjalanan hidupnya. Ketika muda dulu dia hidup di pesantren. Selain mengaji, dia mengepel rumah kiai, mencuci pakaiannya. Itu dia lakukan dengan tulus. Balasannya memang dia diberi fasilitas makan selama tinggal di sana.

Entah sudah berapa lama dia lakukan itu semua, mungkin tidak kurang dari 3 tahun. Tiba-tiba Kiainya memanggil dia.

“Nak, maukah kau naik haji dengan Pak Kiai?”

Mendengar kata itu dia termenung, bingung, tidak percaya.

“Apakah ini benar Pak Kiai?” tanya dia seolah menyangsikan pembicaraan kiainya.
“Benar, kalau kau mau tahun ini kita berangkat bersama-sama. Ini balasan kamu atas ketulusanmu selama ini. Semoga kamu bisa lebih mensyukuri nikmat yang ada.”

Berangkatlah teman saya itu naik haji walapun dia masih bingung dengan keajaiban tersebut. Usianya masih cukup muda, belum punya isteri. Luar biasa.

Waktu terus berjalan. Tidak berhenti sampai di sana. Beberapa tahun kemudian ketika dia pindah ke sebuah rumah BTN, dia mengajari membaca al Quran untuk anak-anak sekitarnya. Anehnya, dia tidak mau sedikit pun menerima bayaran dari mengajari ngaji tersebut. Bahkan yang memberi dia tolak secara halus. “Sudah menjadi kewajiban saya untuk mengajari anak-anak,” katanya sederhana.
Hal itu dia lakukan selama beberapa tahun.

Pernah satu ketika dia bersama istrinya berniat untuk menunaikan ibadah haji. Sampai batas waktu yang ditentukan masih kurang sebanyak Rp 3 juta. Malam harinya dia berdoa kepada Allah Swt supaya diberikan jalan keluar.

Keesokan harinya ada orang tua santri yang belajar ngaji di situ. Kemudian orang tua tadi berkata, bahwa dirinya mau memberikan sesuatu kepada teman saya tadi. Kalau pemberiannya ditolak, anaknya yang mengaji di situ tidak akan melanjutkan ngaji.

Dalam kondisi yang serba salah itu, teman saya tidak bisa berkata apa-apa. Setelah tamunya pergi dia buka amplop tersebut, ternyata isinya uang Rp 3 juta. Sama persis dengan kekurangan Ongkos Naik Haji (ONH). Dia berlinang air mata, ternyata Yang Maha Kaya mendengar doanya.

Melihat cerita di atas saya termenung dan mengangguk-anggukkan kepala. Bahkan tidak jarang menggeleng-gelengkan kepala tanda takjub. Kalau kita mau berbuat baik sebenarnya banyak cara yang bisa kita lakukan sesuai dengan kemampuan kita. Dan kebaikan tersebut bisa disaving (ditabung) untuk kita sendiri. Kebaikan yang kita saving makin lama makin bertambah banyak. Bisa kembali dalam bentuk kebaikan, harta, kedudukan atau ketenangan.

Demikian halnya dengan keburukan, kalau kita melakukannya maka akan menjadi tabungan buruk kita. Dan kalau kita tidak cepat-cepat bertaubat atau meminta maaf kepada orang yang bersangkutan, tabungan itu semakin hari akan semakin bunga berbunga. Kalau tabungan positig kembali kepada kita itu berkah bagi kita. Sebalikny akalau tabungan negatif yang datang bagaimana akibatnya?

Pembaca mungkin masih ingat dengan cerita seorang penulis buku Jamil Azzaini yang mempunya tabungan negatif kepada ibunya dalam waktu yang lama, sehingga istrinya masuk rumah sakit dan penyakitnya tidak juga diketahui. Sampai-sampai isterinya harus disuntik 3 kali sehari, dengan biaya sekali suntik Rp 12 juta. Baru setelah dia berdoa dia teringat bahwa dia pernah mencuri uang Rp 125 waktu kecil untuk membayar SPP dan jajan.

Ibunya yang tidak mengetahui siapa pencurinya marah besar dan bersumpah tidak akan memaafkan pencuri itu sebelum pencuri minta maaf. Jamil menelepon ibunya dan berkata bahwa dialah yang mencuri uang itu. Jamil meminta maaf, karena akibat dia mencuri tadi isterinya sakit tak kunjung sembuh. Ibunya terkaget-kaget dan dia memaafkan Jamil saat itu juga. Herannya, setelah dia meminta maaf kepada ibunya, dokter berkata bahwa penyakit isteri Jamil sudah diketahui dan obatnya sangat murah.

Melihat cerita di atas kita bisa mengambil kesimpulan betapa kebaikan akan melipatgandakan kebaikan, dan keburukan pun akan mendatangkan keburukan yang lebih banyak lagi. Yang bisa mengambil pelajaran dari cerita di atas akan sangat hati-hati ketika berbuat sesuatu. Pertanyaan yang harus sering diulang-ulang kepada diri kita sendiri adalah apakah yang akan dilakukannya adalah kebaikan atau keburukan.

Tapi mengapa masih banyak orang yang berbuat buruk, negatif, jelek, menyakiti hati orang lain, korupsi, berbuat maksiat dll. Bahkan setelah ditimpa musibah pun masih saja berbuat negatif. Inilah bedanya orang-orang yang berpikir dan orang-orang yang tidak berpikir. Orang yang punya kepekaan nurani dan orang-orang yang nuraninya tertutup. Akhirnya yang berbicara adalah hukum universal, yang menabur kebaikan akan menuai kebajikan, yang menuai kejelekan akan menuai keburukan. Semuanya harus dipertanggungjawabkan baik di masa kini maupun di masa mendatang. Dan tidak ada satu pun catatan yang tertinggal. (*)

*) Ade Asep Syarifuddin, Pemimpin Redaksi Harian Radar Pekalongan, bisa dihubungi di asepradar@gmail.com atau http://langitbirpekalongan.blogsot.com.

Perang dengan Kemiskinan Mental

Beberapa bulan terakhir ini, kita semua tak lepas dari wacana kebangkitan bangsa Indonesia. Para politisi, pengusaha, cendekiawan, agamawan, akademisi, mahasiswa, dan hampir semua kalangan, dengan bersemangat membicarakan bagaimana membangkitkan kembali bangsa yang besar ini. Siapa yang harus memulai bekerja keras membangkitkan Indonesia kembali? Para pemimpin? Atau “mereka” di luar sana? Atau justru harus dimulai dari diri kita sendiri?

Pada 2400 tahun yang lalu, berlaku prinsip kill or to be killed, membunuh atau dibunuh. Supaya survive maka harus berperang membunuh musuh. Filosofi survival zaman kehidupan Sun Tzu ini, sesungguhnya masih ada relevansinya! Tentu saja, relevansinya bukan pada membunuh orang lain. Dalam konteks bangsa ini, peperangan sesungguhnya tidak terjadi “di luar sana”, melainkan perang terjadi “di dalam diri kita”. Artinya, kita harus berperang melawan kemiskinan mental yang sekian lama telah membelenggu diri kita.

Apa itu kemiskinan mental? Kemiskinan mental adalah sebuah kondisi mental kejiwaan atau orientasi hidup seseorang yang dipenuhi oleh kebiasaan-kebiasaan negatif, yang sifatnya sangat menghambat kemajuan. Contohnya; malas, pesimistik, prasangka buruk, suka menyalahkan pihak lain, dan iri pada keberhasilan orang lain. Mental miskin juga ditunjukkan dari perilaku yang tidak disiplin, tidak punya kepercayaan diri, tidak bertanggung jawab, tidak jujur, tidak mau belajar, tidak mau memperbaiki diri, dan tidak punya visi ke depan. Inilah peperangan yang harus kita menangkan saat ini.

Bayangkan! Seandainya setiap dari kita, mulai saat ini, detik ini juga, satu demi satu tergerak untuk mengalahkan mental miskin. Berjuang memenangkan medan pertempuran menuju kepada kekayaan mental. Yaitu mental yang penuh rasa tanggung jawab, disiplin, kerja keras, percaya diri, berkemauan untuk selalu belajar, pantang berputus asa, dan memiliki visi ke depan.

Jika kita semua memiliki kekayaan mental, pasti kita akan survive dalam kehidupan yang makin kompetitif. Peluang kita untuk meraih cita-cita akan semakin besar. Dan kita bisa memandang masa depan kita dengan lebih optimistik.

Bukan tidak mustahil, berangkat dari kebangkitan mental diri kita masing-masing, maka kita telah ikut ambil bagian dalam membangkitkan kembali kejayaan negeri tercinta ini. Jadi jelas jawabnya, jika ingin Indonesia berdiri tegak sama terhormatnya dengan bangsa lain, kita semua harus memulainya dari diri kita masing-masing.

Belajar Pada Semut

Semut. Ketika terlintas kata semut, mungkin yang muncul di benak kita adalah citranya yang selalu mengganggu. Sering gula kita yang disimpan di dapur dihinggapinya dan bahkan menggigit kita ketika kita sedang enak-enaknya duduk atau tidur. Padahal pada hakikatnya, semut merupakan makhluk yang sangat terampil, sosial, dan cerdas. Makhluk mungil ini, yang (mungkin) tidak pernah dianggap penting dalam kehidupan kita sehari-hari.

Tuhan dalam menciptakan sesuatu pasti tidak rasianya. Namun, kadang kita tidak mengetahuinya. Seperti itu juga semut. Semut secara sekilas memang tidak ada gunanya hidup di sekeliling kita—mungkin karena semut merupakan makhluk kecil dan tak tenar. Namun, kalau kita mau berfikir dan merenungi akan kebaradaannya, maka kita akan menemukan pelajaran berharga darinya.

Dalam al-Quran, mereka yang berpikir tentang alam sehingga mengenali kemahakuasaan Allah, dipuji sebagai teladan bagi orang beriman. Allah berfirman dalam al-Qur’an yang artinya; “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih ber-gantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau. Maka, peliharalah kami dari siksa neraka” (QS. 3: 190-191).

Berbicara soal semut, maka banyak yang dapat kita ambil hikmah darinya. Kita bisa belajar berperilaku seperti halnya semut-semut yang sering kita lihat dalam keseharian. Diantaranya, pertama, membiasakan salam dan saling menghormati. Kalau kita melihat semut yang sedang berpapasan, maka kita akan menemukan antara semut dengan semut yang lainnya seakan-sekan menunduk berbisik antara satu sama lainnya. Semua itu menggambarkan betapa terbudayanya saling menghormati di dunia semut dengan saling sapa ketika mereka berpapasan. Kalau pada budaya kita, mungkin bisa dianalogikan pada ufsus salam.

Kedua, kekompakan. Tidak ada ceritanya seekor semut bertikai dengan sesamanya. Ketika mereka menemukan makanan, dengan tanpa ada komando mereka akan mengabari pada yang lain dan menggotongnya bersama-sama. Mulia sekali.

Ketiga, rajin. Selama masih ada proyek, entah itu ketika mencari makanan atau sejenisnya, semut tidak akan berhenti untuk hanya istirahat. Pernahkah kita melihat semut itu tidur atau diam? Jarang kita menemukannya—kalau tidak mau dikatakan tidak ada.

Keempat, rajin menabung. Sering kita temukan segerombolan semut menggotong bersama makanan yang mereka temukan. Hal itu menunjukkan betapa rajinnya mereka menabung untuk masa depan mereka selanjutnya. Pepatah “menabung pangkal kaya” juga ada pada dunia semut.

Jika dikaitkan dengan kita, maka menabung di sini tidak hanya terpaku pada uang atau urusan dunia. Akan tetapi, juga termasuk menabung untuk hari akhirat kita. Sudah menabungkah kita? Rasulullah bersabda; “bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya, dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan kamu mati besok” (H.R. Bukhari).

Kelima, pantang menyerah. Semut bergerak 24 jam sehari. Kecepatan berjalan semut, 0,5 km/jam dengan volume yang 1/130, maka kecepatan semut seukuran manusia adalah 80km/jam. Dalam berduel semut mampu mengimbangi binatang atau serangga musuh 5 kali lebih besar dari dirinya (kecuali lebah, laba-laba dan lipan).

Ada sebuah cerita yang penulis kutip dari situs www.christiananswers.net, bercerita tentang perjuangan seekor semut, yang dikutip dari “Lessons from Nature for Youth”-Original: 1836 dan diterjemahkan oleh: Linda S. Alkisah, pada suatu ketika, seorang kesatria pemberani yang bernama Timour the Tartar terpaksa lari dan berlindung dari kejaran musuh-musuhnya dalam sebuah bangunan yang sudah runtuh. Berjam-jam lamanya dia duduk sendirian di tempat tersebut. Sampai pada suatu ketika timbul keinginannya untuk kembali bangkit dan menghilangkan pikiran serta rasa tidak berdaya, dia mengalihkan perhatian pada seekor semut yang berusaha mengangkat sebutir jagung berukuran besar, lebih besar dari badan semut itu sendiri, naik ke atas dinding. Tampaknya usaha semut itu mengalami kegagalan. Lagi dan lagi, semut itu berjuang sekuat tenaga mengangkat sebutir jagung dan ternyata gagal lagi. Tapi semut tidak berputus asa, dia mencoba lagi dan 69 kali Timour melihat butir jagung itu jatuh kembali ke tanah. Pada hitungan yang ke-70 akhirnya semut berhasil mengangkat butir jagung itu sampai ke puncak dinding. “Dan rupanya, kata kesatria pemberani yang sebelumnya sempat merasa sangat putus asa, hal ini memberikan rasa keyakina kepada saya dan saya tidak akan pernah melupakan pelajaran yang sangat berharga ini”.

Dari cerita di atas bisa kita ambil hikmah, bahwa dalam kita melakukan dan memperjuangkan segala sesuatu—yang pasti hal positif, dan umpamanya atau ternyata kita gagal, maka kita harus selalu mencoba dan mencoba lagi, dan tetap bertekun sampai pekerjaan tersebut berhasil. Jika seekor semut tidak berkecil hati dengan kegagalan sebanyak 69 kali, kenapa manusia harus berkecil hati?

Sekarang, sudahkan kita berperilaku seperti semut, seperti yang telah disinggung di atas? Jawabannya ada pada diri kita masing-masing!

*Abd. Basid, pengasuh situs; http://lingkaran-koma.blogspot.com. Aktif sebagai jurnlis Ikatan Mahasiswa Alumni Bata-Bata (IMABA) wilayah Surabaya. Bisa dihubungi di;

BERTUMBUH HINGGA TANPA BATAS

“A person is limited only by the thoughts that he chooses. – Kapasitas seseorang dibatasi oleh pemikirannya sendiri.”
~ James Allen
As A Man Thinketh

Setiap saat masing-masing di antara kita bisa melakukan hal yang luar biasa dengan berpikir berbeda. Anda sebenarnya juga bisa berkembang puluhan kali lipat. Semua itu tergantung pada pola pikir Anda sendiri.

Anehnya hampir semua orang cenderung langsung kecewa, marah, frustrasi ketika sampai pada situasi kurang menguntungkan atau tidak berhasil. Mereka sama sekali tidak berpikir positif saat menghadapi tantangan, yang salah satunya berbentuk kegagalan. Padahal, seandainya mereka tetap optimis, dalam kondisi terburuk pun mereka pasti dapat memulai lagi langkah-langkah untuk bertumbuh lebih dari yang pernah mereka bayangkan.

Optimis adalah syarat penting untuk dapat bertumbuh optimal dari kondisi Anda saat ini. Langkah selanjutnya yang tak kalah penting agar Anda bertumbuh secara fenomenal adalah menciptakan impian. Ketika Anda sudah berani bermimpi, maka rasa percaya diri akan tumbuh dan lebih siap menghadapi tantangan. Selanjutnya impian tersebut membantu Anda berpikir lebih positif, sehingga Anda dapat menikmati proses perubahan menuju pertumbuhan.

Langkah penting lainnya adalah memahami diri sendiri dan impian yang ingin dicapai. Pemahaman akan diri sendiri dan impian merupakan landasan untuk menempatkan prioritas dan fokus. Selain itu, pemahaman terhadap terhadap diri sendiri dan tujuan juga sangat memengaruhi rasa percaya diri dan keyakinan untuk bertumbuh tanpa batas.

Setelah itu, Anda sebaiknya memfokuskan diri pada faktor yang dapat menyokong keberhasilan. Misalnya, Anda berdagang jagung dan jual beli mobil bekas. Di antara keduanya, berdagang jagung memberikan kontribusi 80% terhadap pertumbuhan pendapatan Anda. Sehingga Anda harus lebih intensif mengerjakan jual beli jagung dibandingkan jual beli mobil bekas. Penghasilan Anda tentu meningkat berlipat ganda dalam waktu singkat.

Contoh lain adalah Anda bermimpi untuk menjadi seorang profesor terkenal. Tetapi, kegiatan Anda di bidang bisnis dan pendidikan sama-sama menyita waktu. Setelah Anda cermati, ternyata aktivitas di dunia bisnis lebih menyokong keinginan Anda mewujudkan impian menjadi seorang profesor. Maka, fokuskan energi dan pikiran Anda lebih banyak kepada dunia bisnis tersebut. Dengan kata lain, faktor pendukung mayoritas yang semakin mendekatkan diri Anda terhadap impian itulah yang harus Anda kerjakan secara intensif. Sementara itu, Anda juga harus berusaha meningkatkan kemampuan. Sebab jika kemampuan Anda lebih baik, maka Anda juga pasti dapat melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik untuk mencapai tujuan itu. Karenanya, dedikasikan diri untuk terus belajar, sebagaimana Jay Sidhu menekankan hal itu dalam pernyataannya berikut ini.

“If you are aware of your weakness and are constantly learning, your potential is virtually limitless. You can build something that will be a legacy. – Jika Anda paham kekurangan yang Anda miliki dan berusaha belajar terus menerus, sebenarnya potensi Anda itu hampir tidak terbatas. Anda dapat membangun sesuatu yang dapat diwariskan,” katanya.

Misalnya setiap hari Anda belajar dan dapat memperbaiki kemampuan 0,1%, berarti dalam satu minggu kemampuan dan produktivitas Anda meningkat 0,5%, dalam satu bulan 2%, dan 26% setiap tahun. Efek komulatifnya pasti semakin besar di tahun-tahun berikutnya. Jika setiap hari Anda meningkatkan kemampuan, sangat dimungkinkan perkembangan profesional maupun personal Anda akan terus berlangsung hingga tanpa batas.

Segeralah memutuskan untuk meningkatkan kualitas personal dan profesional Anda, misalnya dengan belajar dari buku, radio, kursus tambahan, seminar, dan lain sebagainya, karena proses tersebut sedikit demi sedikit akan merubah kahidupan Anda. Sementara itu, belajarlah dan menerapkan ide yang lebih baik setiap hari.

“Haste in every business brings failure. – Sikap terburu-buru dalam urusan apapun menyebabkan kegagalan,” demikian kata Herodotus. Kiranya langkah yang tidak kalah penting adalah tetap bersabar dan berprasangka positif terhadap apa pun hasil yang dapat Anda capai. Jangan berharap terjadi perubahan dramatis dalam waktu singkat.

Catatlah dalam pikiran dan hati bahwa menjadi lebih baik dari hari ke hari tentu berpengaruh terhadap masa depan Anda. Efek positif sekecil apa pun tetapi berkelanjutan pasti lebih baik dibandingkan tidak memulai satu langkahpun hari ini. Jika Anda tetap kreatif memanfaatkan waktu dari hari ke hari, terutama untuk meningkatkan kemampuan dan memfokuskan energi demi mewujudkan impian, percayalah bahwa suatu saat Anda pasti dapat mengoptimalkan potensi dan terus bertumbuh tanpa batas.


SMART ENTREPRENEUR (1)

Mohammad Suyanto

Abstract


Istilah Entrepreneur dipopulerkan oleh seorang ahli ekonomi Austria yang bernama Joseph Schumpeter (1883 – 1950). Menurut Schumpeter keseluruhan proses perbuahan ekonomi akhirnya tergantung pada pribadi perilakunya yaitu entrepreneur (wiraswastawan) Kewiraswastawan (entrepreneurship) pertama kali menyakut perubahan. Para wiraswastawan melihat perubahan sebagai norma dan sesuatu yang sehat. Biasanya mereka tidak menciptakan perubahan sendiri, karena mereka sendiri biasanya bukan penemu. Namun demikian, ini menentukan wiraswastawan dan kewiraswastaan. Entrepreneur selalu mencari perubahan, menanggapinya dan memanfaatkannya sebagai suatu peluang. Setiap perubahan ditanggapinya secara kreatif dan inovatif.

Kewiraswastaan berbeda dengan manajemen. Kewiraswastaan merupakan penggabungan kekuatan untuk memulai perubahan dalam prosuksi sedangkan manajemen meliputi penggabungan untuk mem pro duksi. Oleh karena itu manajemen merujuk kepada koordinasi tanpa henti dari proses produksi yang dapat dilihat sebagai penggabungan tanpa henti dari proses produksi, yang dapat dilihat sebagai penggabungan terus menerus dari faktor–faktor produksi. Sedangkan kewiraswastaan merupakan gejala yang tidak sinambung, yang muncul untuk memulai perubahan-perubahan proses produksi dan kemudian hilang sampai muncul kembali untuk memulai perubahan lain lagi. Sedangkan informasi adalah data yang dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Informasi merupakan “Jantung persoalan karena membuka pintu sukses”’ kata Herb Cohen.

Smart berarti cerdas atau pintar atau bijak. Kong Hu Cu mengatakan “Jika Anda tidak pandai, maka Anda harus cerdas.” Definisi yang lebih luas smart enrteprenuer adalah orang yang mampu menciptakan bisnis baru serta kreatif dan inovatif dengan mengambil risiko dan ketidak pastian untuk mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara meng indentifikasi peluang dan ancaman serta meng gabungkan dengan sumberdaya yang dimilikinya. Inti dari smart entrepreneur penggunakan otak kanan dan otak kiri secara optimal atau penggunaan intuisi dan informasi secara cerdas. Intuisi merupakan bisikan hati. Intuisi merupakan kemampuan mengetahui sesuatu tanpa difikirkan secara sadar.

Orang-orang yang termasuk smart enterpreneur adalah Bill Gates (Microsoft), Steve Jobs (Apple Macintosh), Walt Disney (Disney), Asa Candler (Coca-Cola), Henry Ford (Ford Motor), Seichiro Honda (Honda), Akio Morita (Sony), Konusuke Matsushita (Matsushita), Anita Roddick (The Body Shop), Sam Walton (Wal-Mart), Jerry Yang (Yahoo), Jeff Bezos (Amazon), Piere Omidyar (eBay) dan sebagainya. Sebagian besar enterpreneur top dunia sebagai entrepreneur yang smart entrepreneur . Mereka menggabungkan informasi dan intuisi untuk meraih kesuksesan bisnisnya. Bill Gates misalnya, ketika melihat peluang bahwa Apple dan IBM tidak mau memberi lisensi sistem operasinya kepada pembuat komputer, maka informasi ini oleh Bill Gates ditangkap dan dengan intuisinya, dia memutus kan untuk membuat sistem operasi dan memberikan lisensi untuk dapat dipakai oleh si pembuat komputer. Sistem operasi yang pertama dibuat oleh Bill Gates adalah Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) yang akhirnya menguasai pasar 80 % dari seluruh sistem operasi yang dipakai saat itu. Kesusksesan Bill Gates pun berlanjut dengan munculnya Windows yang saat ini begitu sukses dan telah munculnya Windows yang baru yaitu Windows XP. Steve Jobs telah mendapatkan informasi bahwa di pasar ada kebutuhan komputer yang dipakai secara personal. Steve Jobs dengan intuisinya untuk membuat computer personal (PC) yang mudah dipakai oleh orang biasa. Produk yang pertama, yaitu Apple Macintosh. Steve Jobs, bersama rekannya rekannya Steve Wozniak membuat mesin pertamanya ini di sebuah garasi.

Jangan Terlalu Berlebihan Menyikapi Rancangan Permen Kominfo Tentang Konten Multimedia

Tolak RPM Konten Multimedia
Tolak RPM Konten Multimedia

Menurut saya pengguna dan penyedia informasi internet terlalu berlebihan menyikapi rancangan peraturan mentri tentang pengaturan konten multimedia, siapa sih yang bisa mengatur konten yang ada di internet? Yang bisa diatur tentunya sesuatu yang jelas-jelas sifatnya penipuan,pornografi,terrorism dll secara khusus bukan secara umum, yaitu dengan blok situs tersebut, siapa yang bisa melakukan? Tentunya “internet service provider” (seperti Telkom,telkomsel,indosat dll) . menurut saya jelas peraturan itu harus ada,  sehingga diharapkan informasi yang ada di internet tersebut dapat dipertanggungjawabkan, tetapi konteksnya juga harus jelas, mekanisme penentuan situs tersebut tidak diizinkan juga harus jelas, jangan sampai merambah area yang seharusnya tidak perlu diatur, jangan sampai hanya menambah pengeluaran Negara. jangan sampai karena ada pornografi di youtube, facebook dll kemudian situs tersebut diblok, sekali lagi saya tekankan bahwa konteksnya hanya boleh membatasi sesuatu secara khusus bukan secara umum, saya sependapat dengan depkominfo bahwa peraturan ini konteksnya adalah menampung keluhan masyarakat bukan proaktif

Bagi penyedia informasi Secara umum sebuah website atau situs itu harus dilengkapi dengan tentang kami (about us), hubungi kami (contact us), aturan privasi (privacy policy), ini juga berlaku diluar negeri. Jika ada laporan yang merugikan dari masyarakat tetang sebuah website maka depkominfo dapat menelusuri website tersebut, jika website tersebut menggunakan identitas palsu atau website tersebut tidak dilengkapi oleh beberapa hal diatas maka depkominfo dapat melakukan tindakan. Bagi pengguna internet, siapa sih yang bisa mengontrol jika menggunakan identitas palsu ?

The Best Artikel Rewriter Software

The Best Artikel Rewriter Software

The Best Artikel Rewriter Software

Salah satu kebutuhan yang mendasar sebagai seorang internet marketing adalah menulis artikel, jika taget pasar yang dibidik pasar internasional tentu bahasa yang digunakan adalah bahasa inggris, karena kebutuhan menulis artikel sangat tinggi sekali tidak saja di indonesia, diluar negripun sudah menggunakan  software dalam penulisan artikelnya, saat ini software terbaik dalam menulis ulang artikel adalah The Best Articles Spinner Software.

The best artikel software mampu menulis ulang artikel menjadi artikel unik sampai 100 artikel, karena software ini memiliki database sangat banyak untuk merubah bermacam kata dengan versi berbeda. software ini digunakan untuk menulis ulang artikel dalam bahasa inggris tentunya.

Harga software ini harganya $84, dapat dicoba dulu versi trialnya selama 7 hari dengan harga $7, setelah itu dapat diperpanjang dengan menambahkan $77  lagi. Silahkan coba sekarang

Mumulai Bisnis Online & Belajar

Internet Marketing

FAKTA: Ada Banyak Peluang Bisnis di Internet. Tapi Sayang…

Tidak Semua Orang Tahu Bagaimana Caranya!

Lima Alasan Kenapa ANDA Sebaiknya

Memulai Bisnis Online & Belajar Internet Marketing Dari Sekarang!

  • Semakin hari pengguna Internet semakin banyak. Ini berarti Peluang Bisnis di Internet semakin terbuka lebar!
  • Tidak ada ‘krisis global’ di dunia Internet Marketing. Yang terjadi adalah kebalikan! Peluang usaha semakin banyak, dan bertambah setiap hari!
  • Internet Marketing atau bisnis online cukup dijalankan di mana saja dan kapan saja anda bisa terhubung dengan internet! Tidak terikat oleh waktu dan tempat.
  • Saat Anda paham betul dan menguasai ilmu Internet Marketing, Anda bisa jualan APA SAJA, dan KE MANA SAJA, target pasar anda bisa internasional!
  • Di jaman sekarang, dan apalagi tahun-tahun mendatang, orang yang mampu menyatukan ILMU dan Teknologi Marketing adalah mereka yang akan tampil sebagai pemenang. Mereka akan semakin maju dan semakin kaya!
Asian Brain

Asian Brain

Terimakasih banyak Anda sudah mau meluangkan waktu untuk mengunjungi enterpreneuruniversity.net karena Anda tertarik memulai bisnis online dan ingin belajar internet marketing!

Semua orang tahu, belajar bisnis online & internet marketing di AsianBrain.com saat ini harganya Rp 245.000 per bulan (untuk 6 bulan pertama), lalu Rp 149.000 per bulan untuk bulan ke-7 dan seterusnya. kelihatannya biayanya besar tetapi coba anda fikirkan untuk mendapatkan ilmu yang peluang penghasilannya sangat besar dan tidak terbatas anda hanya membayar seharga itu saya fikir sangat murah dibandingkan anda kuliah bertahun-tahun atau anda ambil kursus pendidikan berbulan-bulan.

Hari ini, asian brain ingin memberikan Anda kejutan!

asian brain akan memberikan akses kepada Anda untuk bisa belajar GRATIS di Asian Brain selama 1 bulan penuh! Anggaplah belajar Gratis ini sebagai UNDANGAN KHUSUS untuk Anda mereview semua pelajaran di Asian Brain bersama komunitasnya!

Jika Anda suka dengan apa yang asian brain berikan, monggo teruskan, dan jangan lupa beritahu teman-teman! ^_^ Jika Anda tidak suka?! Ya tinggalkan! :-)

So, silakan buat username dan password Anda sekarang juga!

Anne Ahira

Anne Ahira

Anne Ahira bukanlah Dewi, meskipun nama lengkapnya adalah Anne Ahira DEWI :-)

Tapi Ahira yang tulus, dan Asian Brain IMC beserta komunitasnya yang bersahabat dan dinamis, akan mampu membantu Anda menelusuri rimba raya bisnis online dan menemukan yang terbaik bagi Anda untuk mendapatkan income terbaik.

Asian Brain adalah tempat belajar Internet Marketing paling luar biasa di Indonesia. Paling lengkap, paling advanced, paling update, dan berbobot!
Belajar di Asian Brain sangat ‘to the point’ Mudah dimengerti, dan terbukti menghasilkan bagi saya.
Ayo, tunggu apa lagi! Buat username dan passwordnya hari ini, dan masuk ke member area SEKARANG JUGA. Download beberapa modul Internet Marketing beserta video training yang ada di bulan pertama!

SAYA JAMIN, meski Anda belajar hanya SATU BULAN (DAN GRATIS), Anda akan mendapatkan banyak sekali ilmu baru tentang internet marketing!

Jika anda bergabung menjadi menjadi anggota asian brain melalui link saya ini dan menjadi anggota berbayar anda mendapat bonus khusus dari saya berupa 1 software (anti virus, games full version ). sebelumnya silahkan cek ketersediaannya dengan email ke mrderyandri@yahoo.co.id

Peluang Bisnis Online

Tahukah Anda, bahwa kebanyakan orang Indonesia menggunakan Internet hanya sebagai ‘user‘ (pengguna)? Dan ‘user‘ itu identik dengan ‘customer‘.

Di bawah adalah gambaran kegiatan seorang pengguna internet sebagai user:

Bisnis Online

Bisnis Online

User biasanya menggunakan Internet hanya sebatas untuk mengirimkan email; browsing untuk mencari informasi; chatting untuk ngobrol sana-sini dengan teman; berdiskusi melalui forum, milis, dll. Juga men-download musik, video, software, games, eBook untuk kepentingan pribadi atau sekedar hiburan.

Apakah Anda salah satunya? :-)

Fakta 1:

Bisnis online (eCommerce) saat ini masih dikuasai oleh negara-negara maju. Sementara negara-negara berkembang seperti Indonesia dijadikan salah satu target market atau pangsa pasar mereka!

Fakta 2: Sebuah bangsa akan lebih maju, jika masyarakatnya sadar bahwa internet sebenarnya bisa dijadikan sebagai ‘alat’ untuk mengembangkan bisnis mereka ke seluruh dunia.
Seorang pemasar online, dia menggunakan teknologi internet untuk mengembangkan bisnisnya ke penjuru dunia. Kita bisa lihat bagaimana mereka menggunakan email untuk promosi melalui newsletter-nya, browsing untuk melakukan riset pasar, meng-upload info produk mereka untuk dijual. Dan menyediakan forum untuk pelanggannya.
 

 Sederhananya, yang mereka lakukan adalah kebalikan dari seorang ‘user‘. Coba perhatikan gambar di bawah:

Cara Bisnis Online

Cara Bisnis Online

Bisnis online sendiri sebenarnya sudah marak di Indonesia sejak tahun-tahun sebelumnya. Banyak orang Indonesia mengenalnya dengan istilah eCommerce, internet marketing indonesia, atau online marketing indonesia.

Perbincangan seputar HEBATnya eCommerce ini sering kita dengar di mana-mana. Sayangnya, tidak ada yang mampu mengajarkan ilmunya, setahap demi setahap dan secara detil apa yang harus dilakukan, dan bagaimana memulainya!

Untuk itulah Asian Brain IMC (Internet Marketing Center) hadir, sebagai pusat Belajar Internet Marketing PERTAMA di Indonesia.

Pendirinya, Anne Ahira, memiliki misi dan visi untuk menciptakan Gerakan REVOLUSI eBisnis di Indonesia.

Melalui ’sekolah online‘ nya, Ahira berharap bisa mencetak ribuan pemasar online professional yang siap bersaing dengan pemasar online di seluruh dunia, dan sedikit banyak hal ini sudah terbukti!

Saat menerima penghargaan dari Bapak Suryadharma Ali, Menteri Koperasi & UKM Republik Indonesia, Anne Ahira memberikan gambaran posisi Indonesia di dunia internet marketing saat ini:

Belajar Bisnis Online

Belajar Bisnis Online

Menurut Ahira, ada jutaan pemasar online dari berbagai negara saat ini, yang mempromosikan produk mereka ke seluruh dunia, dan salah satu negara yang menjadi target marketnya adalah INDONESIA.

Bayangkan, sudah berapa banyak orang Indonesia yang telah berbelanja produk melalui internet? Katakanlah berbelanja buku di Amazon? Atau meski hanya mengklik sebuah iklan sekalipun? Lalu siapa yang meraup keuntungan? –» Pemasar online luar negeri! «–

Menurut Ahira, fakta di atas bisa diubah dan diseimbangkan, dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia agar mulai menggunakan internet sebagai media promosi bisnis mereka!

Bagi Anda yang tidak memiliki produk, Anda bisa menjalankan bisnis online dengan mengikuti program affiliate, yaitu membantu memasarkan produk orang lain untuk mendapatkan komisi.

Bagi pemilik Industri kecil, Anda bisa membangun program affiliate dan mengundang pemasar online di seluruh dunia untuk turut serta mempromosikan produk Anda ke seluruh dunia!

Bayangkan, jika banyak orang Indonesia yang paham bagaimana cara mempromosikan produk dalam negeri melalui internet, maka inilah yang akan terjadi:

Bisnis Online Indonesia

Bisnis Online Indonesia

Jika ada ribuan, atau bahkan jutaan orang Indonesia yang mampu berpenghasilan ribuan US dollar per bulan dari bisnis online-nya! Bukankah itu sebuah REVOLUSI?

Mungkinkah REVOLUSI ini bisa terjadi?

Kenapa tidak? :-)

Jika kita semua mulai belajar, saling bahu-membahu dan bergandengan tangan, revolusi itu sangat mungkin terjadi!

Melalui edukasi Internet Marketing di Asian Brain, bersama-sama kita BUKTIKAN kepada dunia, bahwa orang Indonesia pun mampu bersaing di pasar global, dan YAKIN kita bisa lebih baik daripada mereka!

Membuat Web

Sebagai Sumber Informasi dan Sumber Penghasilan

Oleh : Deryandri

Membuat Web

Membuat Web

Internet sudah menjadi trend dan menjadi kebutuhan bagi masyarakat modern, pengguna paling banyak tentunya Negara-negara berkembang seperti amerika dll. Pengguna internet di Indonesia baru antara 10 – 20 %, saat ini internet sudah menjadi sumber informasi tanpa batas bagi banyak orang.

Ada dua cara orang ketika mencari informasi di internet

  1. Jika sudah mengetahui sumber informasi tersebut kita langsung mengetikkan alamat web tersebut, misal kita langsung ketikkan www.enterpreneuruniversity.net di browser maka kita akan dibawa langsung ke web enterpreneur university. Informasi yang kita dapatkan hanya seputar informasi yang dimuat di web enterpreneuruniversity tsb.
  2. Jika kita tidak mengetahui nama web yang kita tuju, kita mencari informasi dengan cara mengetikkan kata kunci atau judul di search engine seperti google, yahoo, MSN dll. Dengan cara ini apa saja bisa kita ketahui hanya dengan mengetikkan kata kunci di salah satu search engine tsb, sebagai contoh kita ingin mengetahui tetang peluang bisnis maka dengan mengetikkan “peluang bisnis” di salah satu kata tersebut di search engine maka akan muncul banyak web yang memuat informasi tentang hal tersebut.

Pengguna internet mencari informasi paling banyak dengan cara yang kedua yaitu dengan mengetikkan kata kunci dari informasi yang ingin mereka dapatkan, biasanya orang hanya cendrung membuka beberapa judul yang ada dihalaman pertama search engine saja. Sehingga orang yang berhasil membuat web dan web terindex oleh google dan masuk kehalaman pertama pencarian maka webnya akan mendapatkan pengunjung dari mana saja.

Jika kita ingin menjadi bagian dari sumber informasi tentu kita membuat blog sesuai dengan informasi yang akan kia sampaikan. Mungkin diantara kita sudah banyak yang membuat web , apakah perorangan, institusi, perusahaan dll. Yang menjadi pertanyaan

  • sudahkah artikel-artikel web tsb terindex oleh google ?

Untuk men ceknya silahkan ketik site:namadomain.com di search engine google

  • Sudahkah artikel-artikel nya masuk kehalaman pertama saat diketikkan kata kunci atau judulnya di search engine?

Cara ceknya silahkan ketikan kata kunci atau judul artikel tersebut di search engine

Jika web kita sudah mapan dalam artian artikel-artikelnya sudah terindex oleh google dihalaman pertama pencarian maka kita akan menjadi sumber informasi bagi banyak orang, apakah orang umum,mahasiswa,dosen,praktisi dll. Tentunya kita ingin menjadi bagian dalam memberikan informasi yang bermanfaat bukan informasi sampah yang ingin kita sampaikan. Banyak manfaat yang kita dapatkan sebagai pengelola web diantaranya :

  1. Kita akan terlatih untuk menulis
  2. Penulis artikel akan dikenal banyak orang
  3. Kita bisa membikin opini, kita bisa meluruskan informasi, sejarah dll
  4. Dan yang paling penting adalah bisa menjadi sumber penghasilan bagi kita

Banyak sumber penghasilan yang bias kita dapatkan dari blog diantaranya

  • Google adsense

Yaitu google memasangkan iklannya ke web kita yang dipasangkan orang lain ke google, nanti kita akan dibayarkan berdasarkan jumlah klik iklan tersebut diweb kita.

  • Blog kita pasang banner iklan, jika blog kita sudah mapan maka akan banyak sekali yang ingin memasangkan iklannya
  • Jualan langsung produk kita
  • Menjualkan produk orang lain, seperti produk-produk affiliate. Menurut saya cara ini adalah cara yang paling instant kita mendapatkan penghasilan melalui internet.
  • Dan masih banyak yang lain jika kita ingin mempelajarinya

Banyak orang sedikit alergi begitu mendengar atau membaca bahwa bisnis yang ditawarkan di internet itu banyak penipuan, memang informasi yang ditawarkan di internet bisa saja penepiuan, tetapi sangat banyak yang memberikan informasi yang bermanfaat. Tetapi yang pasti dengan semakin banyaknya pengguna internet maka tentu peluang bisnis juga semakin terbuka lebar. Internet akan menjadi revolusi bisnis dimasa yang akan datang, tidakkah kita pingin menjadi bagian dari peluang tersebut? Teknik mendapatkan penghasilan melalui internet lebih dikenal dengan istilah Internet Marketing.

Belajar Internet Marketing dengan Anne Ahira di Asian Brain Internet Marketing Gratis Bulan Pertama

Peluang Bisnis dari Asian Brain Belajar Sambil Menghasilkan Uang

Profil Anne Ahira Pendiri Asian Brain Internet Marketing Center

Asian Brain Menyongsong Gerakan Revolusi Bisnis di Indonesia

Tanya Jawab dengan Anne Ahira

Baca juga artikel tentang Jurus Cerdas Investasi Emas


Make a Free Website with Yola.